Lebih dari 100 Siswa SMKN Binaan Pemprov Sumut keracunan massal
Merdeka.com - Lebih dari seratus siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Binaan Provinsi Sumatera Utara, Jalan Karya Dalam, Helvetia, Medan diduga keracunan makanan sejak Selasa (7/2) malam. Mereka kini dirawat di sejumlah rumah sakit di Medan.
"Siswa yang makan tadi malam ada 350 orang. Kalau yang diduga keracunan lebih dari seratus orang," kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu, Rabu (8/2).
Berdasarkan informasi dihimpun, para siswa itu mengalami lemas, mual, pusing, muntah hingga diare. Sebelumnya mereka menyantap makanan malam dengan menu nasi putih, ayam semur, sayur sawi dan air putih di asrama sekolah.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Makanan apa yang bikin lemas? Makanan yang kaya lemak dan karbohidrat, seperti makanan favorit yang lezat, dapat membuat Anda merasa lesu.
-
Kenapa badan lemas setelah makan? Mengapa kita merasa lelah setelah makan? Melissa Prest, seorang ahli gizi, menjelaskan bahwa mencerna makanan memerlukan banyak energi. Ketika makanan masuk ke dalam tubuh, proses pencernaan dimulai. Tubuh bekerja seperti pabrik yang merinci makanan, memprosesnya, dan mengirimkannya ke berbagai bagian tubuh untuk digunakan. Proses ini membutuhkan energi yang cukup, yang akhirnya bisa membuat kita merasa lelah.
-
Kenapa anak bisa muntah karena makanan? Konsumsi makanan yang tidak cocok atau reaksi alergi makanan bisa menjadi penyebab mual dan muntah pada anak.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
Siswa makan malam sekitar pukul 19.00 WIB. Sekitar pukul 21.00 WIB, mereka mengikuti apel di sekolah. Saat itu sebagian siswa sudah mengalami gejala keracunan makanan, yang lain merasakannya setelah apel.
"Perut saya mules sejak jam 12.00malam. Di bawa ke sini sekitar jam 05.00 WIB, karena sakit perut," kata Anggi, siswa yang masih menjalani perawatan di RS Sufina Azis.
Anggi mengaku ikut makan malam bersama rekannya yang lain setelah mereka melaksanakan tugas di bengkel. Namun dia mengaku tidak tahu kenapa sebagian di antara mereka mengalami gejala keracunan makanan. "Kami nggak tahu kenapa, soalnya ada sebagian yang ikut makan nggak kena. Ada juga yang gak makan kena juga. Sebelumnya aku ada makan mi, mungkin karena itu juga," sebut siswi kelas 10 ini.
Sebagian siswa yang diduga keracunan masih dirawat di RS Sufina Azis, RS Imelda Pekerja Merdeka, dan RS Putri Hijau, serta ada pula 13 siswa yang dibawa keluarganya pulang untuk berobat sendiri. Beberapa di antara siswa yang dirawat di rumah sakit sudah diperbolehkan pulang bahkan ada yang telah kembali ke sekolah.
Polisi masih menyelidiki peristiwa ini. Mereka sudah mendatangi sekolah dan memeriksa lokasi makan malam dan dapur yang digunakan untuk memasak. "Disebutkan makanan ditangani katering yang baru dua hari melakukan kegiatan di sana. Sekarang kami sedang berusaha mengumpulkan bahan makanan tadi malam, dan memanggil penyalur beras dan sayur. Untuk sementara kita fokus pada pendataan dulu," sebut Victor Ziliwu. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan sudah mengamankan sampel makanan nasi kuning utuh dan muntahan pasien.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data, ada 364 warga mengalami keracunan usai menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi.
Baca Selengkapnya