Legislator Pontianak Pertanyakan Perbedaan Angka Kematian Covid-19
Merdeka.com - Anggota DPRD Kota Pontianak Zulfydar Zaidar Mochtar mempertanyakan perbedaan data angka kematian karena Covid-19 yang dikeluarkan Pemkot dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Ada perbedaan data yang cukup signifikan yang dapat membingungkan masyarakat," ujar Zulfydar di Pontianak, Jumat (23/10). Seperti dilansir Antara.
Dia mencontohkan, berdasarkan pemberitaan di media massa, data Dinkes Kota Pontianak menunjukkan total kasus Covid-19 sudah 500 kasus dengan total pasien meninggal 15 orang.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Namun, data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (22/10), angka kematian karena Covid-19 di Provinsi Kalbar sebanyak 10 kasus. "Lebih banyak Kota Pontianak dibanding Provinsi Kalbar," katanya.
Secara pribadi, dia berharap angka positif Covid-19 maupun yang menimbulkan kematian baik di Kota Pontianak dan Kalbar khususnya serta Indonesia umumnya, terus mengalami penurunan.
"Tapi, jangan sampai data yang dikeluarkan antar pemerintah berbeda, karena bisa saja menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat," katanya mengingatkan.
Dia berharap data yang berbeda segera dapat ditelusuri letak penghitungan yang salah. Agar persepsi itu tidak berkembang dan di kemudian hari tidak saling menyalahkan, karena menyangkut data kematian.
"Yang lebih atau yang kurang datanya, kita berharap segar dapat disesuaikan dengan faktanya," jelasnya.
Dia juga mendukung sejumlah langkah pemerintah serta pihak terkait dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19. Namun, pemerintah juga perlu memperhatikan suara masyarakat dari berbagai kalangan agar pandemi ini tidak terus meluas.
"Penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti memakai masker, jaga jarak atau hindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun, salah satu kuncinya," kata politisi PAN itu.
Sehingga diharapkan, selain mengatasi masalah kesehatan, kebijakan yang diambil juga mampu menjaga ekonomi untuk tetap tumbuh.
Berdasarkan data BNPB, terdapat 42 kasus baru COVID-19 di Kalbar dengan 12 kesembuhan pada tanggal 22 Oktober 2020.
Secara kumulatif, ada 1.497 kasus positif COVID-19 di Kalbar dan 1.267 kasus sembuh, serta 10 kematian. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tegas membantah Dharma terkait Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang dianggap miskin usai Covid-19.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya"Kemarin agak sedikit ya, tapi ada yang meninggal ya," kata Dewan Pakar Timnas AMIN, Bambang Widjojanto
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKorban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya