'Lengkap sudah derita kami, banyak asap, listrik mati, gas susah'
Merdeka.com - Warga Kota Pekanbaru mulai resah, selain sering mati listrik 3 kali sehari dan diselimuti asap siang dan malam, gas elpiji 3 Kg itu saat ini mulai sulit didapatkan. Bahkan, saking sulitnya, ibu rumah tangga telah mendatangi sejumlah agen penjual. Hasilnya, tetap nihil.
"Lengkap sudah penderitaan kami, di luar banyak asap, di rumah listrik mati kayak minum obat 3 kali sehari, ditambah lagi mau masak saja susah. Saya sudah cari gas elpiji 3 kg di beberapa agen, tapi kosong semua," keluh Wita, seorang Ibu Rumah Tangga di kecamatan Marpoyan Damai, kota Pekanbaru, saat berbincang dengan merdeka.com Minggu (4/10).
Baik Wita maupun IRT lainnya tak habis pikir, entah mengapa Riau khususnya Pekanbaru tak pernah maju menjadi kota yang diidamkan semua orang. Pemimpinnya dinilai tidak kreatif dan hanya jalan di tempat.
-
Bagaimana cara Ibu Persit menyalakan kompor minyak tanah? 'Ternyata nyalain kompor minyak tanah itu tidak semudah itu ya guys, beberapa kali aku nyoba dan mati lagi mati lagi,' ucap ibu Persit. 'Cuma memang kompor minyak tanah itu nggak asing, karena tahun 90-an lah mamaku juga masih masak pakai kompor minyak tanah. Tapi, kalau untuk aku masak pakai kompor minyak tanah ini pengalaman pertama banget,' lanjutnya.
-
Bagaimana agar memasak lebih hemat gas? Menutupi wadah tempat memasak dengan penutup akan memastikan api mencapai sisi-sisinya, sehingga memasak lebih efisien.
-
Bagaimana cara memasak Nasi Minyak? Makanan ini berupa nasi yang dimasak menggunakan minyak samin bersama dengan rempah-rempah.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Kenapa Nasi Timbel dibakar? Tujuannya agar nasi mengeluarkan aroma gurih, sekaligus smokey saat disantap.
-
Mengapa kompor minyak tanah dikonversi ke kompor gas? Tujuan utama konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas LPG untuk mengurangi subsidi. Sebab, biaya produksi minyak tanah setara dengan Avtur.
"Kalau begini, lebih baik saya balik saja memasak dengan membakar pakai tungku kayu saja. Dulu tuh Walikota janjinya memakmurkan rakyat, gubernur dan wakilnya gitu juga, tapi tak ada perkembangan daerah ini, Gas elpiji aja susah dicari, listrik lebih banyak matinya dari pada hidup,” ketus Nayla, IRT lainnya.
Ternyata, kelangkaan gas ini sudah mulai dirasakan sejak beberapa minggu terakhir. Bertepatan dengan seringnya listrik dipadamkan secara bergilir di kota Pekanbaru. Imbasnya, ada masyarakat yang mendapatkan gas elpiji yang dijual di tingkat pengecer sebesar Rp48 ribu per tabungnya.
Kondisi ini membuat pihak PT Pertamina bingung. Beberapa waktu yang lalu, Sales Representative Elpiji PT Pertamina Pekanbaru, Mahfud mengaku bahwa pihak Pertamina sudah melakukan penyaluran distribusi 18 ribu tabung gas elpiji 3 Kg di seluruh Kota Pekanbaru setiap harinya.
Namun, soal kelangkaan gas elpiji, Pertamina mengaku tak mengetahui persoalan itu dan melemparkan tugas ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.
Bahkan PT Pertamina menyebut bahwa distribusi dan penyaluran gas elpiji 3 Kg masih normal dan aman. Bahkan distribusi yang disalurkan tidak ada penambahan maupun pengurangan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Azwan melalui Kabid perdagangan, Mas Irba H Sulaiman menyebut bahwa pihaknya akan melakukan penyisiran di lokasi 7 titik rawan kelangkaan Elpiji, dibeberapa kecamatan di Pekanbaru, yakni di Kecamatan Marpoyan Damai, Bukit Raya, Sukajadi, Senapelan, Payung Sekaki, Lima Puluh dan Rumbai.
"Selain kita di Disperindag, nanti akan kita libatkan Pertamina untuk operasi pasar secara langsung," jelasnya.
Soal adanya gas Elpiji yang dijual Rp 48 ribu per tabungnya, Irba mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan penyisiran. Diketahui bahwa yang menjual tersebut ada di tingkat pengecer.
"Dia warung itu. Kami sudah kejar. Informasinya di Kertama. Kami kejar di kertama, tak mengaku dia. Mereka pintar. Plastik atas merek agen-nya itu dicopot sama pengecer untuk mengelabui petugas. Ada dua kemungkinan itu distribusi dari Kampar karena Kertama berbatasan dengan Kabupaten Kampar," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang ibu Persit yang ikut suaminya ke Wamena kesulitan menyalakan kompor minyak tanah.
Baca SelengkapnyaWanita pengunggah video mengaku risih dengan kebiasaann yang dilakukan oleh tetangganya ini.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat di rumah tersebut terjadi pada pukul 02.48 WIB.
Baca SelengkapnyaMengeluh lantaran listrik mati, dirinya lakukan cara lawas ini agar bajunya bisa rapi.
Baca SelengkapnyaRuangan kamarnya tampak hangus terbakar, bahkan semua barang di dalamnya habis tak tersisa.
Baca SelengkapnyaTak hanya bagian tungku kompor yang masih dipenuhi berbagai perkakas untuk membuat ayam shinlin, meja dapur di sebelahnya juga tak kalah berantakan
Baca SelengkapnyaBerawal dari memanasi sayur, satu keluarga ini jadi korban elpiji meledak.
Baca SelengkapnyaPara tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.
Baca SelengkapnyaMomen nyeleneh anak kos masak tak pakai kompor ini bikin geleng kepala.
Baca SelengkapnyaNasim mengkonversi pompa air BBM menjadi berbahan bakar gas. Hasilnya, pompa air dengan gas elpiji 3 kg itu terasa jauh lebih hemat.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaWarga Kebon Jahe gambir harus ikhlas menerima nasib setelah harta bendanya hangus tak tersisa dilahap si jago merah, Rabu malam kemarin.
Baca Selengkapnya