Lima Pelajar Tewas Tenggelam di Sungai Baduy Dimakamkan di Kampung Halaman
Merdeka.com - Lima jenazah korban tenggelam di Sungai Gajeboh kawasan Baduy, di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, sudah diambil keluarga. Para korban sebelumnya menjalani pemeriksaan post ante mortem di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung.
"Kita sudah menyerahkan lima jenazah ke keluarga korban," kata Kabiddokkes Polda Banten AKBP dr Nariyana di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung, Sabtu (26/10). Seperti diberitakan Antara.
Kelima siswa SMP Budhaya III Jakarta Timur yang meninggal dunia itu diterima keluarga masing-masing sesuai dengan ciri-ciri fisik secara umum, termasuk luka juga ciri khusus tanda lahir dan tahi lalat.
-
Kenapa para remaja menceburkan diri ke sungai? Karyoto menyampaikan, ketujuh orang sengaja menceburkan diri karena dihantui ketakutan saat ada petugas yang sedang berpatroli.'Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah sah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah diambil keterangan, memang mereka menceburkan diri ke sungai, karena adanya ketakutan, adanya patroli yang lewat atau menegur,' ucap dia.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
-
Siapa yang belajar renang? Cundamani sedang mengasah kemampuan renangnya di bak mandi rumah, bukan di kolam renang seperti kebanyakan orang.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa anak-anak di Desa Gabus Serang harus seberangi sungai? Mereka harus sebrangi Sungai Cidurian menggunakan rakit bambu lantaran tak ada fasilitas jembatan.
-
Bagaimana anak-anak Desa Gabus Serang seberangi sungai? Rakit ini hanya bisa menampung enam sampai tujuh orang, dengan resiko tinggi. Pasalnya rakit bambu hanya dibuat ala kadarnya, sebagai alat penyeberangan utama. Untuk menggerakannya, seorang operator menarik tali baja yang membentang dari masing-masing ujung Sungai Cidurian.
Selain itu, juga data dari sekolah bersangkutan untuk memastikan kelima jenazah itu pelajar SMP III Budhaya Jaktim.
"Semua kelima korban tenggelam sudah diambil keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman," ujarnya.
Wakapolres Lebak Kompol Wendy Andrianto mengatakan kelima siswa yang meninggal dunia itu ialah Malvin Reizen Baskoro, Moses Imanuel Baskoro, Sahrul Ramadhan, Paskaleo Anesho Telaumbanua, dan Cristiano Arthur Immanuel.
Pelajar yang meninggal dunia itu akibat tenggelam di Sungai Gajeboh kawasan Badui. "Semua siswa SMP III Budhaya itu tengah berwisata ke Baduy sekitar 120 orang," imbuhnya.
Diketahui, kelima jenazah pelajar asal Jakarta yakni Malvin reizen alvino, Moses imanuel baskoro, Paskaleo anesho telaumbanua, Syahrul ramadhan, Chrustiano arthur immanuel rumahorboro.
Berdasarkan hasil keterangan sementara dari pihak sekolah bahwa para siswa tiba di kawasan wisata baduy sekira pukul 12:00 WIB. Sejumlah pelajar pergi menuju sungai untuk berenang. Mereka berenang tanpa seizin gurunya.
Namun pada saat berenang, ada tiga orang yang berenang, tapi mereka tidak bisa berenang kemudian tenggelam. Lalu dua orang temannya yang berniat membantu, tapi justru ikut menjadi korban meninggal karena tenggelam.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaSemula, warga hendak mencari kucing, malah melihat sejumlah tubuh manusia mengambang di permukaan kali. Semula mengira hanya boneka ternyata manusia.
Baca Selengkapnya