Listrik Media Center Asian Games di Palembang menunggak Rp 389 juta
Merdeka.com - Ribuan wartawan yang akan melakukan peliputan Asian Games Agustus 2018 mendatang terancam tak akan memiliki posko berkumpul. Pasalnya, listrik gedung Sriwijaya Promotion Center (SPC) yang bakal digunakan sebagai media center menunggak mencapai Rp 389 juta.
Kepala Bidang Statistik Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumsel, RM Fauzi mengungkapkan, tunggakan listrik gedung itu terjadi sejak digunakan sebagai kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Pariwisata Kota Palembang. Tagihan listrik tak pernah dibayar, apalagi sejak ditinggalkan.
"Dulunya dipakai dua dinas di Pemkab Palembang dan listriknya menunggak," ungkap Fauzi, Senin (26/2).
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
-
Di mana Rumah Rakit di Palembang berada? Rumah adat dari Provinsi Sumsel ini berdiri di atas air tepatnya di pinggiran Sungai Musi, Sungai Ogan, dan Sungai Komering.
-
Dimana rumah dinas bupati itu berada? Di kawasan perbukitan yang masuk wilayah Kabupaten Minahasa Utara, tepatnya di kaki Gunung Kabat, terdapat sebuah rumah mewah bergaya Eropa.
-
Kapan Palembang didirikan? 16 Juni 682 Masehi Berdasarkan catatan yang terdapat pada prasasti Kedukan Bukit, kota ini didirikan pada 16 Juni 682 Masehi.
-
Mengapa Pasuruan membangun gedung PLUT-KUMKM? Pembangunan gedung ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan koperasi dan UMKM di Kota Pasuruan,' jelas Gus Ipul.
-
Bagaimana kondisi rumah dinas bupati saat ini? Namun saat dilihat lebih dekat, bangunan tersebut sudah tak digunakan lagi. Sudah banyak bagian rumah itu yang rusak. Bahkan dinding-dinding bercat putih itu telah penuh oleh coretan.
Fauzi mengaku sudah berkali-kali meminta Pemkot Palembang melunasinya. Namun, hingga kini permintaan itu tak pernah terkabul hingga akhirnya tagihan semakin membengkak.
"INASGOC juga tak mau bayar walaupun untuk keperluan Asian Games karena pelaksanaan belum dimulai. Wewenang Pemprov Sumsel juga bukan, ini murni dari Pemkot Palembang," ujarnya.
Menurut dia, jika tak juga dilunasi, gedung SPC tak bisa digunakan sebagai base camp wartawan. Padahal, ribuan 'kuli tinta' akan melakukan peliputan selama pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
"Untuk wartawan nasional saja diperkirakan lebih dari lima ratusan orang, belum lagi dari Indonesia. Makanya gedung itu sangat penting, segera ditindaklanjuti," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahun 2021, Mal Centre Point juga pernah disegel lantaran belum membayar PBB.
Baca SelengkapnyaPer hari ini, aliran listrik di Jambi sudah pulih 100 persen sejak hari Rabu (05/6) sekitar pukul 23:50 WIB malam hari.
Baca SelengkapnyaAda 1,5 juta warga terdampak dari mati listrik total di Sumatera sejak Rabu 2 Juni.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa sebab, konsumsi dari perusahaan yang bergerak di bidang jasa, perdagangan buat para atlet PON ternyata sudah basi.
Baca SelengkapnyaBobby menyatakan perobohan gedung itu ditunda hingga Jumat (26/7), untuk memberi kesempatan pada para tenant mengosongkan gedung.
Baca SelengkapnyaDampak mati listrik serentak di Sumatra, warganet unggah momen-momen unik ini.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca SelengkapnyaMayoritas dari mereka adalah pejabat di lingkungan Pemkot Palembang dan pengurus PMI.
Baca SelengkapnyaBeberapa kabel melintang juga nampak menjuntai. Selain itu, dari rekaman video, kebakaran menyebabkan sejumlah kabel putus.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPembangunan pasar itu menjadi pusat perbelanjaan modern mangkrak sejak pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca Selengkapnya