Lokasi Petani Dililit Piton Dikenal Sebagai Hutan Hujan, Tempat Habitat Ular
Merdeka.com - Seorang petani wanita, Sangadah (50), tewas akibat dililit ular piton sepanjang 6 meter. Momen penyelamatan berlangsung dramatis meski nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Peristiwa itu terjadi di kebun karet milik korban di Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (7/4) pagi.
Saat ditemukan, korban tengah terlilit ular dan warga berusaha melepaskannya dengan memukuli binatang bernama latin Malayopython Reticulatus itu.
-
Apa yang dilakukan warga saat menangkap ular? Warga hanya menggunakan tali tambang dan kain lap untuk menangkap ular yang bertenaga besar itu dan agar tidak lepas dari pegangan.
-
Bagaimana cara ular melumpuhkan mangsa? Ada dua jenis bentuk pertahanan atau mencari mangsa bagi ular. Pertama, mematuk atau menggigit. Ular bakal mengeluarkan bisanya untuk melumpuhkan atau membunuh mangsanya.
-
Bagaimana ular tersebut ditangkap? Penangkapan ular-ular itu dilakukan secara manual pada malam hari. 'Semua spesimen spesies baru ini ditemukan di dahan kecil atau di tanah di samping sungai pada malam hari, di dekat hutan dan lahan pertanian,'
-
Gimana cara mengusir ular? 'Maka sunnah Nabi SAW untuk mengusirnya tiga kali. 'Katakan 'Keluarlah', tiga kali diusir,' ungkap Ustadz Khalid.
-
Siapa yang digigit ular? Seorang anak berusia tujuh tahun dari Gilbert, Arizona, Amerika Serikat, hampir kehilangan kakinya akibat gigitan ular derik. Allie Brasfield, yang merupakan siswa kelas dua SD, harus menunggu selama 30 jam sebelum menerima perawatan yang tepat untuk luka gigitannya.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Camat Bayung Lencir M Imron menyebut daerah tersebut dikenal banyak terdapat ular piton karena masih tersebar hutan hujan. Hanya saja, baru kali ini dilaporkan terjadi serangan hingga menewaskan petani.
"Baru kali ini ada kejadian itu walaupun memang tempat habitat piton," ungkap Imron, Sabtu (8/4).
Habitat Ular
Dia mengatakan, hutan hujan menjadi habitat ular itu karena terdapat sungai, kolam, dan rawa di dalamnya. Ular itu biasa hidup di tempat-tempat itu dan berkembang biak.
Karena itu, Imron mengimbau warga yang beraktivitas di kebun dan hutan lebih waspada. Terlebih saat ini curah hujan masih tinggi sehingga ular-ular itu akan keluar dari sarangnya.
"Ular ini bergantung dari ketersediaan air, makanya biasa ditemui di pinggir atau sungai," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan piton sepanjang 7 meter tersebut baru pertama kali terjadi di kampung mereka.
Baca SelengkapnyaPetugas Pemadam Kebakaran Pos 06 Ronga-ronga, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, berjibaku menangkap seekor ular piton dengan panjang mencapai 5 meter.
Baca SelengkapnyaTim penyelamat juga berjalan di atas dua papan yang menghubungkan jalan perumahan warga.
Baca SelengkapnyaUlar itu muncul saat musim pancaroba. Ular itu sudah ditangkap petugas pemadam kebakaran.
Baca SelengkapnyaSeekor ular piton besar muncul dan menggegerkan warga Jalan Krakatau, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAwalnya petugas mengamati posisi ular yang berada di dalam kandang ayam tersebut, sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki panjang yang fantastis, perut ular ini terlihat mengembang besar seolah baru saja menelan mangsa.
Baca SelengkapnyaPria-pria itu duga memburu ular piton yang memakan sapi dan bersembunyi di dalam semak-semak.
Baca SelengkapnyaBambang yang sedang memancing bersama teman-temannya segera berteriak meminta bantuan.
Baca SelengkapnyaVideo merekam penampakan ular piton raksasa yang tertangkap di perkampungan India.
Baca SelengkapnyaUlar Sanca Sepanjang 7 Meter Lilit Kucing Peliharaan Warga, Tim Damkar Bertindak
Baca SelengkapnyaVideo evakuasi ular piton yang melilit di pohon di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya