Longsor di Banjarnegara, sejumlah orang mengungsi
Merdeka.com - Satu warga Desa Sidengok, Kecamatan Penawaran, Banjarnegara Jawa Tengah dikabarkan tewas akibat longsor yang terjadi di daerah tersebut, Minggu (25/9). Korban bernama Nurhaidin (25) dikabarkan meninggal saat membersihkan longsoran yang berada di samping rumah.
"Korban merupakan anak bapak Sugianto, warga RT 05/RW 05 Desa Sidengok Pejawaran. Nurhaidin meninggal saat membersihkan longsoran sekitar pukul 07.00 WIB," ujar Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo, Minggu (25/9) malam.
Korban tersebut ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 10.30 WIB dan kemudian dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB. "Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa korban yang meninggal berjumlah satu orang, bukan sembilan orang seperti yang diberitakan media," katanya.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Dimana longsor terjadi di Bandung Barat? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Di mana tanah longsor di Sragen terjadi? Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
Lebih jauh, ia mengemukakan saat ini pengungsian sebanyak delapan jiwa di Desa Sidengok. Selain longsor di Desa Sidengok, kejadian serupa juga terjadi di Desa Sirukem Kecamatan Kalibening yang menyebabkan satu rumah rusak berat.
"Longsor terjadi di wilayah RT 02/RW 02 Desa Sirukem. Selain merusak rumah warga, setidaknya tiga warga alami luka ringan dan sudah mendapat perawatan, sedangkan untuk jumlah pengungsi saat ini berjumlah tiga warga di desa tersebut," ucapnya.
Selain itu, Tim TRC BPBD Banjarnegara juga melaporkan beberapa ruas jalan kabupaten dan Desa mengalami longsor di wilayah Utara Banjarnegara. Kondisi tersebut terjadi karena hujan yang terus mengguyur kawasan Utara Banjarnegara sejak Sabtu (25/9).
"Hujan yang terjadi sejak hari Sabtu sore hingga malam terjadi hampir merata di wilayah Banjarnegara. Kami sendiri juga sudah mengupayakan pembersihan lokasi kejadian bersama tim gabungan, pemberian logistik berupa paket permakanan, sandang, selimut, matras, bahan bangunan bagi para korban," ucapnya.
Selain itu, BPBD Banjarnegara juga menyiapkan tim yang akan terus memantau perkembangan di beberapa wilayah melalui radio repeater yang dikelola Pusat Pengendalian dan Operasi (pudalops) BPBD Banjarnegara. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana longsor ini terjadi pada Minggu (24/3) malam setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya