Longsor di Banyumas, lima rumah warga mengalami kerusakan
Merdeka.com - Sebanyak lima rumah di Desa Karangendep, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah rusak, akibat bencana longsor yang terjadi di wilayah tersebut pada Kamis (8/12) sore. Bencana longsor tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumas pada sore hari.
Kepala Desa Karangendep, Karsinah, mengemukakan lima rumah yang terkena longsor tersebut berada di lingkungan RT 06/RW 02. Dikatakan Karsinah, saat kejadian wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak siang.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.30 WIB, saat itu masih hujan deras. Mendengar laporan itu, saya kemudian ke lokasi dan melaporkannya kepada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banyumas," katanya saat dihubungi, Jumat (9/12).
-
Dimana saja wilayah rawan longsor di Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng.
-
Bagaimana kondisi rumah setelah longsor? Kondisi rumah-rumah yang berada di lokasi bencana tampak banyak yang hancur rata dengan tanah. Rumah yang masih berdiri sudah tak lagi menyisakan atap atau tembok dinding.
-
Apa kerugian banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
Selain itu, dia juga langsung menginstruksikan kepada warganya untuk mengungsi ke tempat yang aman dari jangkauan longsor. "Saya langsung minta kepada keluarga yang terdampak untuk segera mengungsi ke tempat lebih aman. Saya takut kalau ada kejadian longsor di tempat yang sama," ujarnya.
Ditambahkannya, rata-rata kerusakan terjadi di bagian belakang rumah karena kebanyakan rumah membelakangi area tebing. Selama ini, diakuinya, wilayah desanya termasuk kawasan rawan bencana longsor.
"Kami selalu mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan menjaga saluran air agar selalu jalan. Karena kalau mampet bisa menyebabkan rawan longsor juga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Banyumas, Prasetyo Budi Widodo, mengemukakan saat ini sudah dilakukan kerja bakti membersihkan rumah yang rusak dari longsoran. Ia mengemukakan, longsoran diduga terjadi karena tanah tebing yang berada di belakang rumah warga tak kuat menahan debit air.
"Sehingga terjadi longsor dan juga kondisi tanahnya juga labil. Kondisi ini menjadikan wilayah tersebut rawan longsor," ujarnya.
Dari pendataan terakhir, diperkirakan kerugian akibat bencana longsor mencapai Rp 60 juta. Sementara itu, pihaknya sudah mengimbau kepada warga untuk selalu waspada saat hujan turun di wilayah tersebut.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca Selengkapnya