Longsor di Sukabumi karena Kolam Pemancingan, Tiga Orang Meninggal
Merdeka.com - Longsor di Kampung Ciletik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan tiga warga meninggal dunia. Ketiga korban diketahui tertimbun material tanah longsor, Senin (24/10).
"Hasil kaji cepat sementara oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, petaka itu diduga terjadi karena adanya rembesan air ke dalam tanah dari kolam pemancingan umum yang berada di bagian atas rumah korban," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi, Selasa (25/10).
Ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, struktur tanah yang labil tanpa penguat lereng akan terkikis oleh rembesan air dan longsor ke bawah menimpa rumah korban dan permukiman.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
"Di atas rumah korban ada kolam pemancingan umum. Ketika kolam diisi air kok tidak penuh-penuh. Artinya ada kemungkinan air merembes ke dalam tanah. Kemudian hujan turun lebat. Jadilah tanah longsor itu," bebernya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama unsur gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, relawan dan warga setempat bergotong-royong untuk mengevakuasi para korban dan melakukan upaya pembersihan material longsor.
Hasil kaji cepat sementara, ada sebanyak lima rumah yang mengalami rusak berat, empat rumah lainnya terancam dan satu ruko turut terdampak.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (27/10), sebagaimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hari ini, Selasa (25/10).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang dan tanah longsor tersebut turut memutus akses jalan antara dua desa di Karo, Sumatera Selatan. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnya