Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luapan kesal dan kecewa keluarga korban saat bertemu pemerintah dan pihak Lion Air

Luapan kesal dan kecewa keluarga korban saat bertemu pemerintah dan pihak Lion Air Evaluasi Pencarian Korban Lion Air PK-LQP. ©2018 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Suasana haru terasa saat pertemuan keluarga korban pesawat Lion JT 610 dengan stakeholder terkait serta manajemen maskapai hari ini. Meski wajah tampak murung, para keluarga 189 korban Lion Air masih mampu menahan tangis saat Menhub hingga Polri memberi pernyataan mengenai proses evakuasi korban selama satu minggu ini.

Namun, saat sesi tanya jawab, tangis keluarga korban pecah. Sembari menyampaikan keluh kesah mereka, para keluarga korban tak bisa menahan air mata mereka.

"Tim Lion, kami malah yang harus mencari-cari informasi, bukan kalian yang informasikan ke kami. Mana tanggung jawab kalian?" ujar Ekin, anak Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Muntok, Bangka Barat, Muas Efendi Nasution, salah satu korban Lion.

Orang lain juga bertanya?

Dengan suara terbata-bata, dia menyampaikan keluh kesah tidak hanya untuk Lion, melainkan juga untuk Kemenhub.

"Ayah saya telah mengabdi di Kemenhub 34 tahun, tolong diapresiasi. Bukan hanya sekadar turut berduka cita di media sosial saja," ujarnya

Tak hanya keluh kesah, keluarga korban juga menyampaikan kekesalan dan amarah mereka kepada Lion Air. Seperti yang dilakukan ayah dari salah satu korban bernama Johan Ramadhan. Sejak awal, pihak Lion Air bahkan tidak menghubunginya.

"Kami apresiasi Basarnas, terima kasih. Tapi tidak bagi Lion. Khususnya Pak Rusdi Kirana saya anggap gagal, maaf saya tidak bermaksud provokator," katanya disambut tepuk tangan keluarga korban yang lain.

Para keluarga korban bertepuk tangan seolah setuju dengan apa yang disampaikan ayah dari Johan.

Dia meminta dilibatkan dalm proses investigasi KNKT sebagai pihak independen. Sebab ia takut pemerintah tak tegas memberi sanksi pada Lion Air.

"Seharusnya mereka sudah kena pinalti sejak dulu, minta perhatian pemerintah, saya berharap pemerintah dampingi kami karena ini proses hukum," katanya.

"Saya tidak hilang kepercayaan kami pada pemerintah, tapi kami takut ini masuk angin, jujur," tambahnya disusul teriakan "Betul..betul," sahut keluarga korban yang lainnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isak Tangis Haru Sambut Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Selamat dari Kecelakaan
Isak Tangis Haru Sambut Siswa SMK Lingga Kencana Depok yang Selamat dari Kecelakaan

Dua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.

Baca Selengkapnya
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania
Kapolres Malang Sampaikan Permohonan Maaf pada Korban Tragedi Kanjuruhan di Munas Aremania

Putu Kholis menegaskan keberpihakannya kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penyidik KPK Geram Sebut Pimpinan Pengecut Heboh Kasus Suap Seret Kepala Basarnas
VIDEO: Penyidik KPK Geram Sebut Pimpinan Pengecut Heboh Kasus Suap Seret Kepala Basarnas

Johanis Tanak disoraki para penyidik KPK saat melakukan audiensi dan mengaku mendapat intimidasi.

Baca Selengkapnya
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Perkara Kerangkeng Manusia, Ini Respons LPSK
Eks Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Perkara Kerangkeng Manusia, Ini Respons LPSK

Eks Bupati Langkat Divonis Bebas dalam Perkara Kerangkeng Manusia, Ini Respons LPSK

Baca Selengkapnya
Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf Usai Kerusuhan di Jayapura
Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf Usai Kerusuhan di Jayapura

Kerusuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura menuju ke Koya Tengah, Kota Jayapura.

Baca Selengkapnya
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK
Kekecewaan Panglima TNI Usai Kepala Basarnas Jadi Tersangka Korupsi di KPK

KPK meminta maaf karena pihaknya tidak koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI sebelum mengumumkan keterlibatan Henri Alfandi.

Baca Selengkapnya
Alasan KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka
Alasan KPK Minta Maaf ke TNI Usai Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka

Penetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Erick menegaskan, bahwa PSSI berkomitmen untuk mendorong pemberian hukuman maksimal.

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal
VIDEO: Keluarga Korban Kanjuruhan Tuntut Keadilan, Bos PSSI Erick Thohir Dorong Hukuman Maksimal

Ketum PSSI Erick Thohir menanggapi aspirasi keluarga korban tragedi Kanjuruhan yang menuntut keadilan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas
VIDEO: Eks Pimpinan KPK Sentil Firli Dkk di Kasus Kepala Basarnas

Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Meledak Emosi Brigjen TNI Elphis Paman Kasat Solok Selatan: AKP Dadang Pengkhianat Polri!
VIDEO: Meledak Emosi Brigjen TNI Elphis Paman Kasat Solok Selatan: AKP Dadang Pengkhianat Polri!

Duka mendalam dirasakan keluarga saat upacara pemakaman kedinasan Kasatreskrim Polres Solok Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ryanto Ulil Anshar

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngamuk! Singa DPR Panas Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur | Cak Imin VS Gus Yahya Makin Meruncing
VIDEO: Ngamuk! Singa DPR Panas Hakim Vonis Bebas Ronald Tannur | Cak Imin VS Gus Yahya Makin Meruncing

Keluarga Dini korban Gregorius Ronald Tannur mendatangi Gedung DPR untuk mengadu kepada Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya