Mahkamah Konstitusi se-Asia jajal kerja sama dengan CCJA
Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi (MK) se-Asia, Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menjajal kerja sama dengan MK Afrika (CCJA). Kerja sama tersebut dilandasi semangat yang sama untuk memajukan Mahkamah Konstitusi.
"Saya selaku President AACC banyak melakukan pembicaraan dengan rekan kita asosiasi MK di Afrika. Kita ada semangat yang sama untuk memajukan MK," ungkap Ketua MK Republik Indonesia yang juga President AACC Arief Hidayat saat memberikan sambutan di pertemuan Sekjen MK se-Asia, di Ballroom Hotel Alila, Solo, Jawa Tengah, Senin (07/8).
Presiden MK Afrika Selatan, lanjut Arief, yang juga menjabat sebagai Presiden CCJA juga akan hadir dalam pertemuan ini.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Bagaimana Mahkamah Agung ingin ciptakan hakim muda yang kompeten? Harapannya, bisa mendukung proses regenerasi hakim dan menghadirkan hakim muda yang kompeten dan berkualitas.
-
Bagaimana Kemenkumham membangun persatuan? “Kita harus memperkuat persatuan Indonesia melalui keberagaman dan memastikan bahwa semua pihak berpartisipasi secara aktif dalam decision making process yang membentuk komunitas dan bangsa kita,“ tambahnya.
-
Apa tujuan utama dari kerja sama ini? Kerjasama ini merupakan langkah awal bagi PKBH FH UMY untuk dapat berkontribusi nyata dalam mewujudkan acces to justice bagi masyarakat yang tidak mampu, khususnya para pencari keadilan di PTUN Yogyakarta.
-
Aplikasi apa yang Mahkamah Agung luncurkan untuk meningkatkan integritas? Kehadiran 5 aplikasi tersebut bertujuan buat semakin memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi dan pelayanan serta meningkatkan integritas aparatur peradilan.
"Kebetulan pada pertemuan kali ini Presiden MK Afrika Selatan yang juga jadi Presiden CCJA akan hadir," imbuhnya.
Dalam pertemuan Sekjen MK se-Asia hari ini, Arief berharap lebih dikonkretkan lagi rencana kerjasama AACC dengan CCJA, sehingga pada pertemuan selanjutnya di tingkat Ketua MK se-Asia akan dibahas lagi lebih detail.
"Ini sangat penting, AACC makin dapat memberi manfaat tidak hanya bagi para anggota. Tapi untuk pengetahuan, negara hukum dan demokrasi di kawasan Asia dan Afrika," tutup Arief.
Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Indonesia juga sudah bekerja sama dengan MK se-Asia dengan tujuan yang sama dengan MK Afrika.
Sedangkan, Simposium Internasional MK se-Asia yang berlangsung di Solo ini sendiri mengusung tema "Mahkamah Konstitusi sebagai Penjaga Ideologi dan Demokrasi dalam Masyarakat Majemuk".
Selanjutnya, dari tema utama Simposium Internasional tersebut akan dibagi dalam tiga sub tema. Sesi pertama akan mengangkat sub-tema "Mahkamah Konstitusi dan Ideologi Negara" (The Constitutional Court and the State Ideology). Sub-tema kedua adalah "Mahkamah Konstitusi dan Prinsip-Prinsip Demokrasi" (The Constitutional Court and the Principles of Democracy). Dan sesi terakhir akan dibahas sub-tema "Peran Mahkamah Konstitusi dalam Masyarakat Pluralis" (The role of the Constitutional Court in a pluralistic society). (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi yakin kerja sama ini ini akan memberikan keuntungan.
Baca SelengkapnyaKepala negara atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia mengucapkan selamat ulang tahun ke-20 Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaKetiga lembaga internasional tersebut adalah JICA, KOICA, ILO.
Baca Selengkapnya