Malam 1 Suro, 1.000 pendekar NH Perkasya Tebuireng diisi kesaktian
Merdeka.com - Sebanyak seribu pendekar perguruan pencak silat NH Perkasya disahkan pada malam satu suro, Sabtu (01/10) malam. Pengesahan plus pengisian (isi kesaktian) anggota perguruan tersebut digelar sampai subuh di halaman rumah pendiri perguruan, Lamro Ashary, di kawasan Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Para pendekar NH Perkasya yang hadir dalam prosesi pengesahan itu datang dari berbagai daerah, mulai Blitar, Mojokerto, Pacitan dan daerah lain.
Lamro Ashary mengatakan, menjadi pendekar itu ibarat pohon padi yang mana pertama muncul posisinya mendongak. Dalam perjalanan hidupnya kemudian diisi dengan keilmuan yang bersifat lahir dan batin, maka akan semakin menunduk seperti halnya padi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam upacara bendera? Saat mengikuti kegiatan ini, peserta upacara harus kompak dalam mengikuti aturan dan aba-aba dari petugas upacara.
-
Siapa yang hadir di peresmian? Peresmian dua kampung moderasi ini dihadiri oleh sejumlah pihak seperti Wali kota Serang, Kemenag Kota Serang, dan perwakilan umat beragama di sana.
-
Siapa saja yang hadir di acara Festival Menyala? Mazdjo Pray mengatakan, acara Festival Menyala dihadiri Ribuan Pasukan Menyala dari seluruh wilayah Jakarta dan juga dihadiri Pengurus partai Hanura dan Partai Ummat.
-
Siapa yang ikut dalam kirab tedhak loji? Selain itu, acara kirab juga diikuti oleh para bangsawan dan prajurit beserta abdi dalem keraton.
-
Siapa yang hadir di Tedhak Siten? Tradisi ini dihadiri oleh beberapa anggota keluarga serta tetangga sekitar terutama yang memiliki anak kecil.
-
Siapa yang ikut pawai obor di Medan ? Seperti namanya, masyarakat Kota Medan akan membawa obor sambil keliling dengan rute yang sudah ditentukan. Pawai obor ini biasanya akan berlangsung meriah dan masyarakat ikut tumpah ruah di sana.
Dengan latihan dan disiplin tinggi, maka semakin hari akan semakin naik tingkatnya dan kian tinggi ilmunya. Dengan begitu diharapkan para pendekar memiliki sifat rendah diri.
"Saya berharap para pendekar NH Perkasya itu seperti padi, semakin berisi maka semakin menunduk," kata Lamro usai proses pengisian.
NH Perkasya Tebuireng ©2016 Merdeka.comLebih lanjut dia menjelaskan, NH Perkasya sama halnya dengan lembaga dakwah Islam, sebab selain disiplin dalam latihan fisik dan keterampilan, juga diisi dengan materi kebatinan yang bersifat keagamaan dengan tujuan membekali para pendekarnya supaya bermanfaat bagi masyarakat.
"Menjadi pendekar tidak hanya bisa silat, tapi bagaimana menjadi pendekar itu yang bermanfaat bagi masyarakat luas," ujarnya menegaskan.
NH Perkasya didirikan pada 1982 oleh Lamroh Azhary. Hingga kini cabang perguruan silat ini sudah banyak bermunculan di berbagai daerah, di antaranya di Pulau Jawa dan Sumatera. Saban malam satu Suro, perguruan ini menggelar pengesahan, baik untuk anggota perguruan baru maupun pengesahan tingkatan (sabuk).
NH Perkasya Tebuireng ©2016 Merdeka.comDalam saban proses pengesahan ini juga dibarengi dengan isi kesaktian. Para pendekar biasanya datang dari berbagai daerah ke rumah pendiri perguruan untuk melakukan pengesahan tersebut, salah satunya Ahmad Khanafi (19), pendekar NH Perkasya asal Blitar, Jawa Timur.
"Saya merasa bersyukur dan bangga menjadi salah satu warga yang disahkan malam ini agar bisa menjadi pribadi yang disiplin dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya bangga. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca SelengkapnyaPrade senja dimulai dengan tiupan terompet pertama di pukul 16.45 WIB. Terompet pertama menandakan bahwa pasukan mulai disiapkan.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengukuhkan 75 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2023 di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Selasa (15/8/2023) ma
Baca SelengkapnyaMasyarakat adat dan pecalang juga sigap memberikan bantuan pengamanan selama proses pelaksanaan apel tersebut.
Baca SelengkapnyaCita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dari berbagai etnis di Indonesia berkumpul dan berbaris sambil mengenakan pakaian daerahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDari aksi-aksinya, pasukan Kopassus mendapat hadiah utama sebagai juara satu dalam parade pasukan di HUT ke-79 TNI.
Baca SelengkapnyaBertindak sebagai inspektur upacara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Baca SelengkapnyaUpacara peringatan 96 tahun Sumpah Pemuda diikuti ratusan peserta, mulai dari anggota keluarga pahlawan nasional, pelajar, hingga masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan itu semua demi memperingati jasa para pahlawan
Baca Selengkapnya1350 penari Gandrung menjalani tradisi ritual 'Meras Gandrung'.
Baca Selengkapnya