Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih ada 2.375 perkara menumpuk di Mahkamah Agung

Masih ada 2.375 perkara menumpuk di Mahkamah Agung gedung mahkamah agung. ©mahkamahagung.go.id

Merdeka.com - Mahkamah Agung masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Setidaknya masih ada 2.375 perkara yang menumpuk di gedung Mahkamah Agung. Meskipun jumlah perkara di MA mencapai ribuan, Ketua MA Hatta Ali menyebut pihaknya sudah bekerja keras menyelesaikannya.

"Coba liat sisa perkara yang ada di MA, belum pernah terjadi sebelumnya. Sisa 2.375 itupun perkara yang sedang berlangsung. Jadi perkara yang 2 tahun sebelumnya sudah tidak ada," jelas Hatta Ali ditemui usai sidang pleno tahun 2017 di Gedung MA, Kamis (9/2).

Menumpuknya perkara yang tersisa tidak dipungkiri karena kurangnya hakim untuk menangani perkara tersebut. Jumlah hakim mempengaruhi kecepatan penyelesaian perkara di MA. Hatta mengaku sedang memacu para hakim untuk menyelesaikan perkara lebih cepat.

Orang lain juga bertanya?

"Kita sedang memacu mereka untuk menyelesaikan perkara secara cepat. saya kasih contoh tadi untuk pengadilan tingkat pertama paling lama 5 bulan, pengadilan tingkat banding paling lama 3 bulan, bahkan di MA saya isyaratkan paling lama 3 bulan harus putus," kata Hatta Ali.

Di tempat sama, Sekretaris MA Achmad Pudjohasoyo menuturkan, perkara di MA tidak serta merta bisa rampung dalam waktu cepat. Ada mekanisme yang harus dijalankan.

"Memang kalau dikatakan menghambat dalam arti bahwa hakim mempunyai beban kerja yang lebih dibandingkan kalau hakim sudah terisi, hanya saja kami sudah komitmen bahwa kita menyelesaikan perkara sesuai dengan mekanisme" katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahkamah Agung Selesaikan 26.903 Perkara Sepanjang Tahun 2023
Mahkamah Agung Selesaikan 26.903 Perkara Sepanjang Tahun 2023

Mahkamah Agung (MA) sudah memutus 26.903 perkara sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
MK Rampungkan 308 Perkara Perselisihan Pemilu 2024
MK Rampungkan 308 Perkara Perselisihan Pemilu 2024

Mengenai potensi masuknya perkara, MK telah menyusun dan menetapkan Peraturan MK Nomor 3 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bantah Komisi III DPR, KY Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Seleksi Calon Hakim Agung
Bantah Komisi III DPR, KY Tegaskan Tak Ada Pelanggaran Seleksi Calon Hakim Agung

KY membantah anggapan Komisi III DPR RI yang menyatakan terdapat kesalahan mekanisme seleksi calon hakim.

Baca Selengkapnya
Bahlil Yakin MK Independen: Masa 91 Juta Penduduk Pilih Prabowo-Gibran Dianulir Amicus Curiae
Bahlil Yakin MK Independen: Masa 91 Juta Penduduk Pilih Prabowo-Gibran Dianulir Amicus Curiae

Dia menyerahkan keputusan sengketa Pilpres 2024 ke MK.

Baca Selengkapnya
Diangkat Jadi Hakim MK, Ridwan Mansyur Siap Selesaikan Sengketa Pemilu 2024
Diangkat Jadi Hakim MK, Ridwan Mansyur Siap Selesaikan Sengketa Pemilu 2024

Ridwan Mansyur memastikan siap menyelesaikan perkara-perkara terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024, usai resmi menjabat sebagai hakim MK.

Baca Selengkapnya
MK Prediksi Bakal Ada 324 Perkara Sengketa di Pilkada Serentak 2024
MK Prediksi Bakal Ada 324 Perkara Sengketa di Pilkada Serentak 2024

Adapun Pilkada Serentak 2024 akan digelar di 545 kabupaten/kota pada total 37 Provinsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Hakim MA Soroti Lambatnya Eksekusi Putusan, Usul Adanya Police Justice
Hakim MA Soroti Lambatnya Eksekusi Putusan, Usul Adanya Police Justice

kendala dalam pelaksanaan putusan pengadilan bisa berasal dari berbagai faktor, baik yang bersifat teknis yuridis maupun non-teknis.

Baca Selengkapnya
Pekan Depan, MK Sidangkan 297 Perkara Sengketa Pileg 2024
Pekan Depan, MK Sidangkan 297 Perkara Sengketa Pileg 2024

Juru Bicara MK, Fajar Laksono mengatakan pihaknya sudah meregistrasi 297 perkara.

Baca Selengkapnya
Termasuk Pengajuan dari Megawati, MK Terima Amicus Curiae Sengketa PHPU Terbanyak Sepanjang Sejarah Pilpres
Termasuk Pengajuan dari Megawati, MK Terima Amicus Curiae Sengketa PHPU Terbanyak Sepanjang Sejarah Pilpres

MK mengakui pihak yang mengajukan Amicus Curiae PHPU terbanyak sepanjang sejarah Pilpres tahun ini.

Baca Selengkapnya