Masjid Diimbau Tidak Menjadi Tempat Kampanye
Merdeka.com - Sekjen Ikatan Alumni Suriah Indonesia, Muhammad Najih Arromadloni mengimbau agar masjid tidak dijadikan tempat berkampanye ataupun berpolitik. Bahkan, dia meminta bendera bendera partai pun dilarang untuk berkibar di masjid.
Dia menjelaskan, masjid merupakan tempat semua umat muslim dan bukan tempat golongan tertentu saja. Pernyataan ini disampaikan dalam Seminar Nasional Kemasjidan dengan tema 'Mewujudkan Masjid Sebagai Media Penyebar Islam Rahmatan Lil 'Alamin dan Pemersatu Bangsa'.
"Kami menolak politisasi masjid dan harus mengembalikan posisi masjid sebagai tempat peribadatan, pendidikan, persatuan bangsa. Kita jelas melarang politisasi sampai masuk ke dalam masjid yang dapat memecah belah bangsa" katanya di Aula Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (27/12).
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Mengapa masjid ini penting? Masjid yang berasal dari abad ke-12 ini dibangun di lokasi di mana dinasti Almohad mendirikan ibu kota pertamanya di lembah terpencil di Pegunungan Atlas sebelum akhirnya merebut Marrakech.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Bahasa apa yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dari ujung barat hingga timur Indonesia. Meski memiliki ribuan budaya dari suku dan etnis yang berbeda, keberadaan Bahasa Indonesia menjadi pemersatu dan dipahami oleh semua masyarakat Indonesia.
Najih berharap, masjid sebagai pemersatu bangsa. Sebab, dia menilai, saat ini Indonesia sedang menghadapi persoalan disintegrasi karena adanya polarisasi di masyarakat menjelang Pilpres dan Pileg 2019.
"Seperti ketika penceramah menyampaikan materi politik maka otomatis memecah belah jemaahnya, ditambah aktivitas kampanye di masjid itu dapat menodai masjid" ujarnya.
Seminar ini turut dihadiri oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Guru Besar UIN Jakarta Ikhsan Tanggok dan Sekjen Ikatan Alumni Suriah Indonesia Muhammad Najih Arromadloni.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaKepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaBripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, masjid harus menjadi tempat mempersatukam keberagaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaKampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaJangan sampai masyarakat terhasut membuat situasi semakin panas.
Baca SelengkapnyaPentingnya mengedepankan kerukunan agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan damai
Baca SelengkapnyaPerlu adanya upaya penyuluhan kepada para pengurus terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnya