Massa HTI bubarkan diri dengan tertib
Merdeka.com - Aliansi Ormas dan Umat Islam Sejabodetabek mulai membubarkan diri setelah menggelar aksinya di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (18/7). Mereka bubarkan diri secara tertib setelah dapat arahan dari koordinator aksi di atas mobil komando.
"Semuanya kita rapatkan barisan, pulang ke rumah masing-masing dengan tertib, ambil sampah yang berserakan di sekitar. Kita tunjukkan bahwa aksi umat islam sebagai contoh yang baik," kata koordinator aksi di atas mobil komando.
Mereka telah selesai melakukan aksinya dalam rangka menolak terbitnya Perppu pembubaran ormas yang belum lama ini diterbitkan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik Hukum dan HAM (Kemenkopolhukam).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tujuan gerakan menangkis? Tujuan gerakan menangkis adalah untuk menangkis serangan lawan dengan menggunakan anggota tubuh secara efektif.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
Menurut mereka, Perppu pembubaran ormas yang diterbitkan pemerintah adalah bukti bahwa zaman Presiden Joko Widodo merupakan Rezim Diktator.
"Kami tidak korupsi, kami dikatakan anti pancasila, ingin dibubarkan, sungguh tidak adil, di Papua ada OPM yang bisa dikatakan Makar, kenapa kami yang dibubarkan dan dikatakan anti pancasila," kata salah satu orator dari atas mobil komando.
Pantauan merdeka.com di lokasi mereka mulai mengadakan aksi sejak pukul 13.30 WIB dan selesai tepat pukul 16.00 WIB. Berjalan dengan lancar dan tertib, akhirnya massa aksi membubarkan diri.
Dalam aksinya tersebut, mereka tidak menuntut yang lain kecuali membatalkan penerbitan Perppu pembubaran ormas yang dikeluarkan pemerintah.
"Berharap kepada pemerintah agar sadar, cintai lah rakyatnya, mari cabut perpu yang membahayakan itu bagi demokrasi di Indonesia. Karena dengan adanya Perppu itu pemerintah bisa bertindak sewenang-wenang nantinya kepada rakyat," kata koordinator Aliansi Ormas dan Umat Islam Sejabodetabek, Habib Kholilulloh Al-Habsyi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaDiketahui, sejumlah bus yang mengangkut massa menggelar demo di sekitaran lokasi Muktamar ke-VI PKB, di Nusa Dua, Bali
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca SelengkapnyaTerlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung upaya pembubaran massa.
Baca SelengkapnyaPSHT menyinggung izin resmi yang telah disahkan oleh pemerintah
Baca SelengkapnyaPerintah Jokowi mendapat apresiasi banyak pihak, tak terkecuali aktivis.
Baca SelengkapnyaPolisi membenarkan ada sekelompok aktivis yang sedang melaksanakan diskusi di dalam ruangan hotel di Jalan Hayam Wuruk Denpasar.
Baca SelengkapnyaMassa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaTempat unjuk rasa dari lokasi Muktamar PKB sekitar 1,5 kilo meter, massa aksi diadang oleh aparat kepolisian dah pecalang
Baca Selengkapnya