Mayat bayi yang ditemukan di dasar jurang dibunuh orangtuanya
Merdeka.com - Hasil autopsi jenazah orok laki-laki yang ditemukan di dasar jurang, Desa Menanga, Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, menunjukkan usia orok tersebut. Dari hasil autopsi, diperkirakan orok tersebut berusia sekitar delapan hingga sembilan bulan di dalam kandungan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Jumat, yang mengakui saat dilakukan autopsi masih terdapat ari-ari yang belum terpotong.
"Usia orok diperkirakan delapan hingga sembilan bulan kandungan sehingga dapat dikatakan orok tersebut bisa hidup di luar rahim ibunya dan juga masih lengkap dengan ari-ari yang belum dipotong," ujarnya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/10).
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
Dari hasil pemeriksaan autopsi, pihaknya juga menjelaskan bahwa orok tersebut meninggal akibat dibekap pada bagian hidung dan mulut oleh orangtuanya.
Dudut menuturkan bahwa dari hasil pemeriksaan juga ditemukan luka memar dan pendarahan akibat kekerasan pada bagian hidung dan mulut. "Luka memar tersebut karena sebelum meninggal bayi itu dibekap oleh orang tua korban," ujarnya.
Selain itu, pihaknya memperkirakan jenazah tersebut diperkirakan meninggal 24 hingga 38 jam sebelum dilakukan pemeriksaan sehingga saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.
Sebelumnya, tim dokter forensik RSUP Sanglah menerima jasad orok itu pada (3/10) lalu pukul 16.30 dengan panjang bayi, 24 centimeter dan dengan berat 1.500 gram.
"Saat ini jasad tersebut sudah diambil oleh pihak kepolisian Polsek Rendang untuk segera dilakukan upacara oleh warga setempat," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan karena sebagian tubuhnya telah dimangsa anjing warga.
Baca SelengkapnyaSelama ini ibu korban jarang bersosialisasi dengan masyarakat dan ada dugaan depresi.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu berinisial I (39), warga Semanu, Gunungkidul, DIY, tega membunuh bayinya sendiri karena alasan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaKepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut sudah dirawat oleh pasangan suami istri tersebut sejak usia 4 bulan.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga secarik kertas yang berisi tulisan nama bayi dan kapan bayi malang tersebut lahir.
Baca SelengkapnyaTersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca Selengkapnya