Mayat perempuan ditemukan hanyut di sungai Krueng Aceh
Merdeka.com - Sosok mayat perempuan tanpa identitas ditemukan oleh warga hanyut dalam sungai Krueng Aceh, Gampong Mulai, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Jumat (18/5) sekira pukul 12.30.
Ciri-cirinya mayat perempuan itu gemuk, kulit hitam, memakai baju jeans hitam merek rolling da celana lejing hitam serta jilbab model kerudung warna abu-abu putih.
Mayat itu pertama kali dilihat oleh Mulyadi (21) seorang nelayan yang sedang duduk di belakang kapal Boat Khalifah. Tiba-tiba ia melihat ada benda aneh mirip manusia terapung dibawa arus sungai. Lalu ia pun langsung memberitahukan warga lain dan melaporkan pada pihak kepolisian.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Ia kita dapatkan info dari warga, personel Pol Air dan Polsek Kuta Alam bersama dengan warga kemudian langsung mengevakusi mayat tersebut, untuk selamatkan," kata Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, AKP M Taufiq.
Selanjut mayat tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainal Abudin (RSUZA) Banda Aceh dengan menggunakan mobil patroli Polsek Kuta Alam untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.
"Belum tahu, hasilnya kita lagi proses identifikasi," ujarnya.
Taufik menghimbau kepada seluruh masyarakat bila ada keluarganya yang hilang, untuk segera datang ke ruang jenazah RSUZA, karena bersama mayat tidak ditemukan identitas apapun.
"Mohon bantuan menyebarkan informasi, karena pada mayat itu, tidak ada indetitas," jelasnya.
Taufik menyebutkan, saat ini petugas tengah melakukan penyelidikan terkiat dengan identitas jenazah. Pihak kepolisian juga sedang mendukung hasil visum dari dokter yang memeriksa.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaJasad perempuan berusia sekitar 35 tahun itu ditemukan saksi di dalam karung di dermaga kapal di Jalan Tuna Muara Baru.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaSulastri (58) ditemukan meninggal tertimbun lumpur di belakang rumahnya di Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban diketahui berjenis kelamin perempuan
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaMayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaDL belum benar-benar meninggal saat dibungkus dalam karung dan dibuang di saluran irigasi Desa Bulupasar.
Baca Selengkapnya