Mayat tanpa celana dan mulut diikat kain ditemukan di parit air
Merdeka.com - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mayat berjenis kelamin pria tergeletak di saluran air tanpa mengenakan celana.
Mayat ditemukan seorang warga yang hendak menggarap sawah di sekitar lokasi. Mayat hanya mengenakan kaos warna biru kehitaman, dengan celana dalam robek-robek, serta mulut ditutup ikatan kain.
"Jenazahnya seperti mengangkat tangan. Lukanya di kaki dan tubuhnya, seperti habis diseret," kata Sugiono warga setempat saat di TKP, Dusun Boro, Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (24/12).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Dimana mayat ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
Jenazah tergeletak membujur di saluran air dengan kepala mengarah ke selatan. Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Singosari.
Penemuan mayat tanpa celana di parit ©2017 merdeka.com/darmadi sasongkoSementara saksi lain, Mufid mengatakan korban diduga mengalami penganiayaan, karena banyaknya luka di sekujur tubuh. Luka parah dialami korban di bagian kepala dan wajah.
"Sendi lututnya pecah, kepala bagian belakang terdapat luka bekas pukulan, begitu juga di wajah dan atas telinganya," kata Mufid.
Tidak ditemukan identitas apapun, karena korban ditemukan tidak mengenakan celana. Polisi sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi tetapi tidak menemukan.
"Hanya mengenakan celana dalam saja, robek-robek. Celananya lepas dan hilang," katanya.
Lokasi mayat berada sekitar 100 meter dari pemukiman warga, kendati demikian tidak ada warga yang mengetahui.
Penganiayaan dan pembunuhan diduga terjadi pada malam dini hari, apalagi mulut korban juga dalam kondisi diikat dengan kain.
Saluran air berada di pinggir jalan yang menghubungkan Desa Dengkol ke Pakis. Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang untuk proses otopsi. (mdk/pan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya