Megawati: Bukan Menyombongkan, Saya Diberi Julukan Wanita Terkuat
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku dirinya mendapat julukan wanita terkuat. Hal itu dikatakan Megawati saat meresmikan Rumah Sakit (RS) Kapal Terapung bernama Laksamana Malahayati di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Apa yang kurang saya? Bukan membanggakan, menyombongkan. Ini contoh perempuan. Saya dengar saya diberi julukan wanita terkuat yang tinggal satu-satunya. Karena kan seperti Margareth Thatcher sudah passed away. Apalagi di negara muslim terbesar. Saya terimakasih, bangga," ujar Megawati, Sabtu, (10/6).
Menurut Megawati, kaum perempuan di Indonesia sangat lemah serta kerap memudahkan diri, oleh karena itu perlu pembelajaran bagi kaum ibu.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
-
Bagaimana Megawati menunjukkan sisi femininnya? Memiliki Sisi Feminim Meski terlihat tomboi, wanita 24 tahun ini juga memiliki sisi feminin yang menarik. Ia mengombinasikan blouse dengan ikat pinggang berwarna pink.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Bagaimana Megawati tampil cantik? Tampil Cantik dan Modis dengan Kerudung Hitam Megawati Hangestri Pertiwi, pevoli berbakat Indonesia, tidak hanya memukau dunia olahraga dengan prestasinya, tetapi juga dengan gaya fashion yang elegan. Dalam beberapa unggahan pribadinya, ia sering mengenakan hijab hitam, yang merupakan kebanggaannya. Hijab hitam ini tidak hanya menambah pesona kecantikan fisiknya tetapi juga mencerminkan kecantikan dalamnya.
"Jangan kaya sekarang. Duh, tadi saja Pak Budi Gunadi saya kan manggut-manggut. Pak itu bukan karena daerahnya saja, kaum ibunya perlu pembelajaran. Saya melihat ibu-ibu sekarang menggampangkan diri," ungkapnya.
"Ini ada Pak Hasto Wardoyo, kami kerja sama masalah program stunting. Loh kok mau menikah, ya alami dong, suatu waktu jadi ibu, kok enggak belajar ya? Ketika terjadi kehamilan itu kan sudah siap 2000 hari kurang lebih untuk kesehatannya, untuk gizinya. Lalu setelah itu pendidikannya," tambah Megawati.
Megawati juga mengatakan saat ini banyak anak-anak yang mengalami gizi buruk karena pengetahuan ibu yang kurang tentang gizi.
"Ketika Pak Jokowi sama saya soal stunting, 'Aduh pak, saya tuh sedih karena itu korban. Ibunya kok enggak ngerti'. Saya tuh heran, ibu-ibu zaman dulu lebih arif dan siap mental, dulu kan KB juga. Tapi kalau ditanya anak mu berapa? minimum 4 atau 5," paparnya.
"Saya kagum sekali sama mertua saya, semua sehat-sehat, semua berpendidikan. Sekarang itu aih, tolong deh Pak Budi Gunadi, Pak Hasto Wardoyo, Pak Nadiem, tolong lah diomongkan gitu loh," lanjutnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca Selengkapnyaiapan TNI menghadapi ancaman. Buntutnya, Megawati turut menyindir institusi Polri. Bahkan, dia mengancam bakal datangi Kapolri jika aparat berani menangkap.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung prajurit yang hormat sambil tahan napas saat bertemu jenderal
Baca SelengkapnyaMegawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir terkait pangkat jenderal di TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri
Baca SelengkapnyaMegawati kesal melihat banyak rakyat mendapat intimidasi
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaGrace menerangkan, frasa Indonesia Raya datang dari tafsir Megawati. Sedangkan, pertanyaan Soekarno hanya berbicara jembatan emas.
Baca SelengkapnyaKeana Films dengan mengadakan Private Screening Teater "Jalasena Laksamana Malahayati" di Kineforum, Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Baca Selengkapnya