Melawan Polisi, Pengendali 276 Kilogram Sabu di Riau Tewas Ditembak
Merdeka.com - Subdit 1 Ditresnakoba Polda Riau menembak 1 dari lima pelaku jaringan narkoba Internasional di Pekanbaru. Polisi menemukan 276 kilogram sabu dalam mobil pikap pengangkut kelapa dan uang tunai Rp 136 juta.
Tim Subdit I Direktorat Narkoba yang dipimpin Kompol Hotmartua Ambarita itu menciduk kelima pelaku. Lima pelaku yaitu Rahmad Firdaus (24) yang tewas ditembak, Budi Tri Utomo (19), Suprayitno (40), Aidil Firman (19) dan Agusti Safrizal (23).
"Satu dari lima pelaku meninggal dunia karena melawan dan mengancam nyawa petugas," ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal saat ekspos di Mapolda Rabu (1/2).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Iqbal menjelaskan, awalnya pelaku sudah diingatkan polisi agar tidak melawan. Tapi pelaku bernama Rahmad Firdus itu justru mau menyerang sehingga membahayakan nyawa polisi.
"Kalau tidak diambil tindakan tegas dan terukur ini jadi ancaman seketika dan harus dihentikan itu. Kalau tidak nyawa petugas atau masyarakat bisa hilang," ucap Iqbal.
Iqbal menyebutkan, pelaku yang tewas merupakan pengendali dari jaringan narkoba tersebut. Sedangkan 4 pelaku lain berada di bawah perintah pelaku yang tewas.
"Kelima pelaku ditangkap di Jalan Rambutan Kota Pekanbaru pada 29 Januari kemarin. Ditresnarkoba menunjukkan kinerja luar biasanya. Petugas melanjutkan teknik kepolisian baik control delivery, undercover buy dan terbukti berhasil melakukan penyergapan," kata Iqbal.
Iqbal sempat datang ke lokasi penangkapan sabu itu setelah dihubungi anak buahnya. Saat itu, Iqbal meminta Kompol H Ambarita dan anggotanya terus melakukan pengembangan dari barang bukti 276 kg sabu tersebut.
"Pada hari tersebut saya langsung datang ke lokasi. Saya langsung perintahkan untuk mengungkap sampai ke jaringan internasionalnya. Kalau ditambah 276 Kg ini, seingat saya hampir 1 ton narkoba yang disita selama saya di sini," terangnya.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menambahkan, dalam aksinya pelaku mengelabui petugas dengan membawa kelapa pakai pikap. Naluri polisi mencurigai pelaku hingga akhirnya aksi mereka ketahuan.
"Jadi para tersangka ini menyimpan narkotika jenis sabu di dalam tumpukan buah kelapa yang ditutup menggunakan terpal. Kemudian sabu itu diangkut menggunakan pikap," jelas Sunarto.
Dia menjelaskan, sebelum menangkap para pelaku, polisi mengaku lebih dulu menangkap pelaku yang membawa pickup. Di mana di dalam mobil tersebut ada 14 karung narkotika jenis sabu.
"Tersangka Gus mengaku akan transaksi di Jalan Rambutan III. Setelah ditangkap tim membawa Gus ke TKP di Jalan Rambutan III. Tak berapa lama satu unit mobil Innova mendekati dan pelaku dibekuk. Sedangkan satu meninggal dunia," ucap Sunarto.
Dia juga menyebutkan Rahmad Firdaus ternyata pengendali barang haram yang didatangkan langsung dari Malaysia lewat tersangka M yang kini sebagai DPO.
"Barang bukti ini akan disimpan di sebuah ruko dan telah digeledah masih kosong. Barang rencananya akan menunggu perintah dari Malaysia untuk dikirim ke sejumlah wilayah di Indonesia," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua Polri mengultimatum ke para bandar narkoba agar bertobat sebelum ditangkap.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi kurang lebih 3 minggu untuk mengungkap kasus.
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah membuang sebungkus sabu dengan berat sekitar 500 gram ke dalam lubang closet pada toilet Bandara Pekanbaru saat akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaTiga tersangka pelaku peredaran narkoba jenis sabu ditangkap di Sinjai. Seorang di antaranya anggota Polri berinisial RS (38).
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Riau menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu dan pil ekstasi melalui pelabuhan tikus di wilayah Kota Dumai.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca Selengkapnya