Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menabung Puluhan Tahun, Tukang Tahu Keliling Berangkat Haji

Menabung Puluhan Tahun, Tukang Tahu Keliling Berangkat Haji Tukang Tahu Keliling Berangkat Haji. ©2023 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi seorang muslim. Maka beragam perjuangan pun dilakukan demi bisa menjalankan rukun Islam kelima itu.

Hal itu dialami Kasan (55), warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tahu keliling ini merasa lega setelah namanya masuk kloter musim haji tahun ini.

Usahanya menyisihkan uang sedikit demi sedikit dari hasil jualan tahu kini membuahkan hasil. Pada musim haji tahun 2023 ini, ia masuk ke dalam kloter haji bersama sang Istri, Susiana (53).

Kasan mengaku sudah berjualan tahu sejak usia 15 tahun. Semenjak ditinggal ayahnya pada tahun 1983, Kasan mengatakan, mulai berjualan tahu keliling dari kampung ke kampung.

Dia bercerita, keinginan dirinya untuk berangkat haji sudah ada sejak remaja. Semenjak berjualan tahu keliling, ia selalu menyisihkan uangnya untuk tabungan haji.

“Jualan sejak 1983, semenjak bapak meninggal, saya mulai jualan tahu. Uang receh-receh dari jual tahu saya sisihkan buat tabungan haji,” katanya pada Senin (22/5).

Hingga saat ini, keseharian Kasan sebagai penjual tahu keliling itu tetap ditekuninya. Sejak subuh, ia bangun untuk memproduksi tahu sendiri untuk dijual. Kemudian berjualan tahu menggunakan sepeda motor keliling kampung.

tukang tahu keliling berangkat haji

©2023 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Pekerjaan itu ia tekuni sejak 40 tahun lalu, dan mulai menyisihkan uang sebagai tabungan haji. Sesekali uang tabungannya itu dibuatnya untuk beli sapi sebagai investasi. Kemudian, sapi yang dirawat hingga dewasa dijual dan uangnya kembali ditabung untuk keperluan pendaftaran haji.

Niat ibadah haji memang sudah dimantapkan Kasan, semangatnya berjualan keliling kampung setiap harinya diiringi mimpinya bisa berangkat ke baitullah.

Hingga akhirnya, pada tahun 2011, tabungannya selama puluhan tahun itu terkumpul dan digunakan untuk biaya pendaftaran haji dirinya bersama istri.

Setelah menunggu selama 12 tahun, akhirnya Kasan bersama Susiana, sang Istri dipanggil untuk berangkat ke tanah suci. Meski sempat tertunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19, namun akhirnya mimpi tukang tahu keliling ini bakal segera tercapai.

“Alhamdulillah, meski sempat tertunda karena corona. Akhirnya saya sama istri bisa berangkat tahun ini, saya merasakan betul perjuangan buat haji ini,” jelasnya.

Ia berharap ibadah haji yang ia jalankan nanti bisa khusyu’ sehingga pulang bisa menjadi haji mabrur.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan
Kisah Pemulung Asal Mojokerto Berangkat Haji Bareng Istri, Sempat Pesimis karena Status Pekerjaan

Pasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pasutri Pedagang Sayur di Pasar Bangka Daftar Haji, 30 Tahun Menabung dari Penghasilan Tak Menentu
Perjuangan Pasutri Pedagang Sayur di Pasar Bangka Daftar Haji, 30 Tahun Menabung dari Penghasilan Tak Menentu

Ia memiliki tips khusus agar bisa naik haji meskipun penghasilan tak menentu.

Baca Selengkapnya
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996
Tukang Stempel Asal Banjarnegara Ini Akhirnya Naik Haji Tahun Ini, Sudah Menabung sejak 1996

Menabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjuangan Holipah Penjual Bunga Tabur, 12 Tahun Menabung Akhirnya Bisa Naik Haji
Kisah Perjuangan Holipah Penjual Bunga Tabur, 12 Tahun Menabung Akhirnya Bisa Naik Haji

Holipah menyisihkan uang dari berjualan mulai dari Rp10.000 sampai Rp20.000 untuk tabungan pergi haji.

Baca Selengkapnya
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri
Menabung Rp5 Ribu Setiap Hari selama 19 Tahun, Juru Parkir Asal Jombang Akhirnya Bisa Berangkat Haji Bersama Istri

Juru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya

Baca Selengkapnya
Menabung Belasan Tahun, Begini Kisah Haru Tukang Pijat Tunanetra Asal Bali Berangkat Haji
Menabung Belasan Tahun, Begini Kisah Haru Tukang Pijat Tunanetra Asal Bali Berangkat Haji

Ada kalanya ia tak bisa menabung karena pasien pijatnya terlalu sedikit

Baca Selengkapnya
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum

Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji
Sisihkan Rp10 Ribu Selama 24 Tahun dari Memijat, Mbah Supiyah Akhirnya Naik Haji

Mbah Supyah pun bercerita, jika ia menjalani profesi sebagai tukang pijat keliling ini sejak usia 17 tahun.

Baca Selengkapnya