Menag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji Jemaah Haji ke Saudi
Merdeka.com - Industri makanan siap saji Indonesia untuk kali pertama melakukan ekspor konsumsi jemaah haji Indonesia 1444H/2023M ke Arab Saudi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi.
Prosesi pelepasan satu kontainer produk makanan siap saji (meals ready to eat) ini ditandai dengan pengguntingan pita di Showroom MakanKu Jalan A. Yani No.224, Gumpang Lor, Pabelan, Kartasura.
-
Apa itu food preparation? Food preparation (food prep) adalah praktik menyiapkan bahan makanan untuk beberapa hari ke depan.
-
Kapan jaring-jaring makanan dimulai? Jaring-jaring makanan merupakan gabungan dari rantai makanan. Ini saling berhubungan, dikombinasikan serta tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
-
Dimana bahan makanan disimpan setelah dipotong? Simpan di Kulkas Setelah langkah-langkah di atas selesai, masukkan semua wadah penyimpanan ke dalam kulkas.
-
Apa itu jaring-jaring makanan? Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih dalam suatu ekosistem.
-
Kapan tahu harus dimasukkan ke penggorengan? Setelah itu, cemplungkan tahu yang telah dicelupkan di dalam adonan ke penggorengan satu per satu.
-
Bagaimana makanan dimasak? Jejak pembakaran yang ditemukan mengindikasikan makanan tersebut dimasak di dalam wadah keramik. Ini dibuktikan pecahan mangkuk dan gelas berbahan keramik hitam mengilap yang tersebar di seluruh area penggalian.
Hadir dalam pelepasan perdana ekspor makanan siap saji, Komisaris Utama PT Halalan Thayyiban Indonesia Puspo Wardoyo, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Ketua BPKH Fadlun Imansyah, Kepala Baznas RI Noor Achmad, Direksi PT HATI Tbk Sugiri, dan perwakilan lembaga lainnya.
Menag Yaqut mengatakan, Kementerian Agama mendukung apa yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia dalam ekspor perdana makanan siap sajinya ke Arab Saudi.
"Ini merupakan terobosan penting, mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi dan ini harus kita dukung," kata Menag, Jumat (14/4).
"Upaya yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia sangat bagus sekali dalam mendorong produk makanan siap saji Indonesia masuk ke Arab Saudi. Yang paling penting menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya," sambung Gus Men, panggilan akrab Menag.
Menurut Gus Men, dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp18 triliun lebih yang selama ini habis di Arab Saudi.
"Saya kira PT Halalan Thayyiban Indonesia ini memulai (agar) dana haji yang sebagian habis di sana bisa kembali ke Indonesia. Mudah-mudahan ini semakin berkembang dan diikuti oleh pengusaha lainnya sehingga dana yang kembali ke Indonesia bisa lebih banyak," tandas Gus Men.
Hadir mendampingi Menag Staf Khusus Wibowo Prasetyo, Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Mustain Ahmad, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq dan Sesmenag Sidik Sisdiyanto.
PT Halalan Thayyiban Indonesia, Tbk (HATI) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan kemasan siap saji yang dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruangan tanpa bahan pengawet yang dikenal dengan ‘MakanKu’. Halalan Thayyiban MakanKu mengusung tagline Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini.
HATI juga telah mendapatkan Purchase Order (PO) dari Mutowifs Pilgrims for South East Asian Countries Company (MPSEA) untuk memenuhi kebutuhan makanan jemaah haji Indonesia. Perusahaan ini mendapat pesanan 1.275.000 porsi makanan kemasan siap saji.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 8 jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya persiapan fisik dan mental, jemaah mempersiapkan berbagai keperluan selama 4 hari di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut memastikan menu makanan jemaah haji di Madinah bercitarasa nusantara.
Baca SelengkapnyaSetiap jemaah akan mendapatkan layanan katering 3 kali dalam sehari.
Baca SelengkapnyaAyam goreng merek Albaik menjadi makanan yang terkenal dan viral di media sosial. Makanan khas Arab Saudi ini menjadi suguhan selamat jalan bagi jemaah haji.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaSidak dilakukan untuk memastikan proses memasak konsumsi jemaah haji sesuai dengan kesepakatan
Baca SelengkapnyaSelama puncak haji di Armuzna, jemaah haji akan tetap mendapatkan layanan katering.
Baca SelengkapnyaSebelum diterbangkan ke Arab Saudi, para jemaah akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan barang bawaan, tes kesehatan, hingga pengecekan dokumen.
Baca SelengkapnyaDalam video ini, tampak proses persiapan makanan untuk jemaah haji Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenag menjelaskan, Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 jemaah
Baca Selengkapnya