Menag Perintahkan Menu Sarapan Jemaah Haji Ditambah Bubur Kacang Hijau
Merdeka.com - Konsumsi dengan cita rasa Nusantara mendapat apresiasi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Namun, tidak semua bisa menikmati, terutama para jemaah lanjut usia. Mereka kesulitan mengunyah, terutama makanan yang bertekstur keras.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengaku mendapat laporan soal itu. Dia pun memerintahkan jajarannya agar menyiapkan makanan alternatif yang lebih lembut agar bisa dimakan para lansia. Apalagi, jelang puncak haji, makanan sangat dibutuhkan agar stamina terjaga.
"Karena saya dengar lansia ini makanannya tidak cocok dengan kondisi fisik, sudah tidak bisa tergigit. Karena jemaah lansia sebagian sudah gak ada giginya," kata Yaqut di Kantor Urusan Haji Indonesia, Daker Makkah, Senin (19/6) malam.
-
Siapa yang bisa menikmati seni kuliner? Makanan adalah seni yang dapat dinikmati oleh semua orang.
-
Apa yang bisa dimakan pengunjung sepuasnya? Di sana, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya.
-
Siapa yang terkesan dengan keripik pisang Agung Semeru? Ibu Negara RI, Iriana Jokowi kepincut dengan keripik pisang Agung Semeru dan olahan pisang lain yang dipamerkan di stan pameran produk unggulan Lumajang di Kota Surabaya.
-
Siapa yang bisa makan nasi tim? Mengingat sebelumnya, si kecil masih diberikan bubur halus.
-
Siapa yang bisa menikmati Coto Makassar? Jika dulu coto Makassar hanya disajikan untuk kalangan bangsawan, kini kuliner ini bisa dinikmati semua kalangan.
-
Siapa yang suka makan makanan kekinian? Makanan ini sering kali menjadi perbincangan hangat dan banyak dicoba oleh mereka yang ingin mengikuti tren.
Yaqut menyebut alternatif pengganti nasi dari katering adalah bubur yang bisa disiapkan di masing-masing penginapan. Beberapa hotel sudah menyediakan rice cooker yang dipakai untuk membuat nasi khusus lansia yang lebih lembut.
"Kita tau karakter di Arab Saudi itu nasinya panjang-panjang, keras-keras," ujar Gus Men.
Kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latif, Yaqut sudah memerintahkan agar disediakan bubur kacang hijau untuk para jemaah. Saat rapat di Jeddah dengan jajaran pejabat utama Kemenag, Yaqut meminta secepatnya menu bubur kacang hijau tersedia.
"Sudah ada beberapa perusahaan yang siap untuk menyediakan bubur kacang hijau. Kalau mungkin, besok bisa dilakukan. Setidaknya dalam dua hari ke depan," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara umum, jemaah haji mengapresiasi layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia mendapatkan layanan konsumsi 3 kali dalam sehari selama berada di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMenteri Yaqut memastikan menu makanan jemaah haji di Madinah bercitarasa nusantara.
Baca SelengkapnyaAda 8 jenis bumbu yang didatangkan dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetiap jemaah akan mendapatkan jatah 15 kali konsumsi atau sehari 3 kali.
Baca SelengkapnyaMenag menjelaskan, Emaar Elite Hotel berkapasitas 1.400 jemaah
Baca SelengkapnyaBanyak kisah seru saat di tanah suci, salah satunya kulineran di sela-sela kegiatan ibadah.
Baca SelengkapnyaAyam goreng merek Albaik menjadi makanan yang terkenal dan viral di media sosial. Makanan khas Arab Saudi ini menjadi suguhan selamat jalan bagi jemaah haji.
Baca SelengkapnyaSetiap jemaah akan mendapatkan layanan katering 3 kali dalam sehari.
Baca SelengkapnyaSebanyak 213.275 jemaah haji Indonesia sudah tiba di Kota Mekkah untuk menjalankan rangkaian puncak ibadah haji pada Sabtu (14/6).
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Baca SelengkapnyaDPR memaparkan beberapa catatan saat melakukan inspeksi dadakan ke tenda jamaah haji Indonesia di Mina, Makkah, Arab Saudi
Baca Selengkapnya