Menaker: Indonesia Harus Merespons Perubahan di Dunia Ketenagakerjaan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan menghadapi tantangan perubahan ketenagakerjaan yang massif dan semakin dinamis, diyakini akan mengubah industri, mengubah karakter pekerjaan dan mengubah tuntutan skill pada dunia kerja.
Perubahan di era revolusi industri 4.0, yang juga mengakibat perubahan karakter pekerjaan, tak lepas dari pengaruh perkembangan teknologi, seperti penggunaan mesin dan robotisasi.
"Untuk itu, agar Indonesia tetap eksis, maka kunci utamanya yakni merespons perubahan secara cepat pada sisi ketenagakerjaan dan sisi skill pada dunia kerja," kata Menaker Hanif Dhakiri saat menjadi panelis acara Indonesia Investmen & Trade Summit (ITIS) 2019 bertema "The Future in Now" yang digelar Apindo di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
-
Apa keterampilan yang dianggap penting oleh perusahaan di Indonesia? Menariknya adalah sebanyak 69 persen pemimpin perusahaan di Indonesia menyatakan bahwa mereka tidak akan merekrut seseorang tanpa keterampilan AI.
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Kenapa Kemnaker tekankan pentingnya kompetensi bagi PMI? Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri, “ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Bagaimana Kemnaker ingin meningkatkan kualitas tenaga kerja? Kerja sama ini juga memberikan manfaat untuk kedua negara, seperti meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja, memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor prioritas, dan memperkuat hubungan bilateral.
Menaker Hanif menjelaskan perubahan industri yang terjadi di luar banyak di-drive untuk perkembangan Teknologi Informasi yang massif dan pada akhirnya akan mempengaruhi hubungan industrial. "Ini harus direspons secara cepat juga baik oleh pemerintah, dunia usaha dan serikat pekerja," kata Hanif.
©2019 Merdeka.comMenaker Hanif menambahkan prioritas pembangunan SDM di tahun 2019, membutuhkan SDM berkualitas dengan jumlah memadai dan persebaran yang relatif merata di seluruh Indonesia. Namun kondisi faktual saat ini yakni adanya ketimpangan skill, yang sesungguhnya bukan hanya persoalan pemerintah, tetapi juga masalah bagi serikat pekerja dan pengusaha.
"Untuk mengatasi persoalan ketimpangan skill tersebut, pemerintah pro aktif meningkatkan masifikasi pelatihan vokasi, baik hard skill maupun soft skill kepada angkatan kerja agar bisa terserap di pasar kerja dan menjadi wirausahawan," kata Menaker Hanif.
Hanif mengatakan untuk menghadapi tantangan terbatasnya pekerja yang memiliki skill berkualitas dengan jumlah banyak dan tersebar merata, pemerintah terus membenahi dua aspek penting. Yakni ekosistem ketenagakerjaan dan jaminal sosial bagi pekerja.
Hanif menilai saat ini ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia masih kaku. Salah satunya aturan dalam bekerja yang masih kaku dan berdampak pada terhambatnya produktivitas bagi pekerjanya itu sendiri. "Maka dari itu saya ingin menegaskan perlunya mentransformasikan ekosistem yang kaku tadi menjadi lebih fleksibel atau flexibility labour market," kata Hanif.
©2019 Merdeka.comHanif menambahkan setelah ekosistem ditransformasikan lebih fleksibel, maka perlindungan sosial perlu diperkuat. Hal ini diperlukan, agar ke depan, para pekerja harus bisa merasakan konsep pembelajaran seumur hidup (long life learning and long life education) . Yakni kondisi dimana seseorang bisa belajar terus menerus, meningkatkan skill-nya terus menerus, beradaptasi skill-nya terus menerus, dan bisa bekerja secara terus menerus dengan dinaungi perlindungan sosial
"Jadi di sini pentingnya menyeimbangkam keduanya, agar selaras dengan tujuan yang sama sama kita harapka. Di saat skill/keterampilan menjadi hal wajib dalam menghadapi dunia ketenagakerjaan yang semakin dinamis/fleksibel, maka semua orang harus bisa mengalami long life learning melalui berbagai bentuk skilling, upskilling, dan reskilling," kata Menteri Hanif.
Sementara Ketua Umum Apindo Haryadi B. Sukamdani mengatakan ITIS 2019 digelar pada momentum yang tepat.Apalagi menjelang dimulainya pemerintahan baru periode 2019-2024 sehingga dapat membangun optimisme baru untuk pemerintahan baru. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaSsaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.
Baca SelengkapnyaPraktik bisnis yang bertanggung jawab merupakan kunci untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAfriansyah Noor, meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kolaka, Sulawesi Tenggara untuk memperbanyak menyerap tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaKebijakan adaptif diperlukan agar SDM Indonesia tetap dapat bersaing di pasar kerja.
Baca SelengkapnyaAnwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara capres dan cawapres mulai mendaftarkan diri di KPU.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.
Baca Selengkapnya