Mendagri Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pelajar di Pangkal Pinang
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada siswa-siswi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (2/9).
Mendagri didampingi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan beserta unsur Forkompinda Provinsi Kepulauan Babel memantau langsung vaksinasi Covid-19 kepada siswa-siswi dan tenaga pengajar di sekolah itu.
Dalam kunjungan kerja di SMAN 2 Kota Pangkal Pinang itu, Tito menyempatkan diri berdialog dengan para guru dan siswa dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, sebagai langkah mencegah penularan virus corona selama pelaksanaan vaksinasi di sekolah itu.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan kunjungan kerja Mendagri ini untuk meninjau langsung upaya percepatan penyerapan anggaran hingga penanganan Covid-19 di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Pak Menteri Tito hari ini tidak hanya mengunjungi Kota Pangkal Pinang, tetapi juga akan mengunjungi Kabupaten Belitung untuk melihat langsung percepatan penanganan dan pengendalian Covid-19 di Negeri Laskar Pelangi itu," tutupnya seperti dilansir dari Antara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran tampak berinteraksi dengan para siswa yang sedang menyantap hidangan makan siang yang dianggarkan dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah.
Baca SelengkapnyaProgram yang melibatkan siswa tingkat SMA ini sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Prabowo Subiant
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaSecara nasional, belum sebagian besar perguruan tinggi yang ada melakukan sertifikasi kompetensi terhadap lulusannya.
Baca SelengkapnyaKhofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak hingga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut mendampingi Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran masuk ke dalam kelar untuk melihat secara langsung pemberian makanan bergizi ini
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca Selengkapnya