Mendikbud Nadiem Ajak Sekolah di Papua Barat Daftar Sekolah Penggerak
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengajak sekolah-sekolah di Provinsi Papua Barat mendaftar Program Sekolah Penggerak.
"Pendaftaran Program Sekolah Penggerak akan berakhir pada 6 Maret 2021. Bagi sekolah di Papua Barat yang belum mendaftar agar segera mendaftar," katanya di Sorong, Papua Barat, Jumat (12/2).
Dia mengatakan, Program Sekolah Penggerak merupakan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan transformasi intensif dalam jangka waktu tiga tahun.
-
Apa harapan untuk sekolah ke depannya? 'Teruslah menjadi tempat menimba ilmu yang mencerahkan dan membangkitkan semangat.'
-
Siapa yang harus mendapatkan kesempatan di sekolah? 'Ciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua siswa.'
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Gimana anak yang percaya diri belajar? Dengan semangat yang tinggi, mereka berusaha untuk mencapai tujuan akademis dan aktif mencari pengetahuan baru. Selain itu, anak-anak ini memiliki inisiatif yang kuat untuk mengeksplorasi hal-hal yang mereka minati.
-
Siapa yang butuh motivasi belajar? Artikel ini menyajikan beragam kata-kata motivasi singkat yang dirancang khusus untuk memberikan dorongan bagi mereka yang sedang menimba ilmu.
Namun, Nadiem mengingatkan, proses menjadi Sekolah Penggerak bukan hal yang mudah sebab harus ada intervensi dari kepala sekolah, guru dan orang tua siswa.
"Proses kurikulum juga ada perubahan, pembelajaran berubah, dan penampilan guru juga berubah," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Karena itu, lanjut dia, hanya sekolah yang benar-benar siap dan memiliki kemauan kuat untuk melakukan lompatan yang diharapkan mendaftar dalam program ini.
"Kalau mau kerja keras untuk menjadi inspirasi perubahan di dalam daerah masing-masing, itu mungkin bisa jadi alasan yang baik untuk bergabung," terangnya.
Menurutnya, ini tugas yang berat, tapi kalau berhasil, dampak terhadap murid dan sekolah akan luar biasa. Program Sekolah Penggerak angkatan pertama hanya akan dibuka untuk 2.500 sekolah. Kendati demikian, Mendikbud menargetkan 10 tahun ke depan seluruh sekolah di Indonesia akan menjadi Sekolah Penggerak.
Bagi sekolah-sekolah di Provinsi Papua Barat yang sudah siap secepatnya mendaftar melalui laman Kemdikbud, sebelum ditutup pada 6 Maret 2021.
"Kita ingin sekolah bertransformasi, namun tetap ada seleksinya. Kepala sekolah jangan malu-malu, terutama yang sudah melakukan inovasi," tutup Nadiem.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nadiem sendiri tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaYaqut menargetkan rencana tersebut dapat direalisasikan dalam beberapa tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Baca SelengkapnyaAlimudin mengatakan, pihaknya menyiapkan peta jalan pendidikan untuk menciptakan generasi yang kompeten di IKN.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan bahwa ekstrakulikuler tak dihapus.
Baca SelengkapnyaNasaruddin mengatakan, Kemah Pramuka digelar untuk mempertahankan dan melestarikan budaya dan kejayaan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi NasDem, para kandidat memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan daerah dan menyejahterakan rakyat.
Baca SelengkapnyaKomisi X DPR RI menggelar rapat kerja perdana dengan Mendikdasmen RI, Mendikti Saintek RI dan Menteri Kebudayaan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaMendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Baca SelengkapnyaIa mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.
Baca Selengkapnya