Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendikbud: Saya diisukan akan menghapus bahasa lokal, itu ngawur

Mendikbud: Saya diisukan akan menghapus bahasa lokal, itu ngawur Mendikbud Muhadjir Effendy. ©2018 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membantah akan menghapus bahasa lokal atau bahasa daerah di sekolah. Justru, lewat kebijakannya itu diharapkan banyak orang memahami, bahkan bisa menjadi penutur sehingga tidak punah ditelah zaman.

"Kemarin saya diisukan, akan menghapus bahasa lokal, itu ngawur, enggak benar, justru malah bahasa lokal itu mau kita himpun di dalam suatu bagian dari muatan lokal," kata Muhadjir Effendy di Malang, Minggu kemarin.

Muhadjir mengatakan, nantinya diusahakan antarkelompok di masyarakat yang masih menggunakan bahasa sendiri-sendiri bisa terbuka, bisa berkomunikasi dengan satu sama lain. Terutama di wilayah yang masih banyak sekali menggunakan bahasa lokal.

Orang lain juga bertanya?

Ada provinsi tertentu yang bahasa lokalnya mencapai 300 bahasa lokal, tetapi penggunanya tidak sampai seribu per bahasa. Sehingga secara eksklusif digunakan yang dari sisi kumunikasi dapat menimbulkan persoalan sosial.

"Bisa dibayangkan bagaimana ada bahasa dipakai hanya 1.000 orang. Makanya harus dibesarkan, dijadikan mata pelajaran lokal sehingga bisa dikenalkan masing-masing ke kelompok lain," katanya.

Satu sekolah tidak hanya satu bahasa daerah saja, di daerah itu dikenalkan juga dengan bahasa-bahasa yang digunakan di lokal tersebut. Sehingga satu sama yang lain, saling mengerti, jangan sampai terjadi kesalahpahaman, terjadi konflik, perang antarkelompok gara-gara bahasanya berbeda dan salah pengertian.

"Itu yang memicu konflik. Tetapi nanti kalau itu dijadikan satu bahan muatan lokal, satu sama lain akan mengenal," tegasnya.

"Jadi tidak betul. Sekali lagi saya tidak menghapus, juga tidak menyederhanakan. Malah diperbesar penggunannya, jadi penuturnya itu jangan hanya terbatas di kelompok itu, kelompok lain harus mengenal juga agar komunikasi berjalan dengan baik," jelasnya.

Saat ini Kepala Pengembangan Bahasa diminta Mendikbud segera menyusun rencana, terutama untuk wilayah-wilayah tertentu yang memiliki bahasa lokal sangat banyak. Kata Muhadjir, relatif tidak terjadi persoalan di kota-kota besar, tetapi di daerah tertentu butuh perhatian.

"Itu yang mau kita perbesar penggunanya, penuturnya, agar hisa saling komunikasi untuk menghindari konflik," katanya.

Mendikbud yang berafiliasi dengan Kemenko PMK tersebut memperkirakan lebih dari seribu bahasa lokal di seluruh Indonesia, tetapi hasil inventarisir dari Dawan Bahasa sudah 600 lebih bahasa lokal. Sedangkan versi pemerintah menyebutkan 744 bahasa lokal.

"Banyak yang punah, justru ini dimaksudkan jangan sampai nanti punah. Karena penuturnya sedikit tadi itu, lama-lama ditinggalkan, menggunakan bahasa lain. Karena kesulitan komunikasi ketika dengan orang luar, makanya luruh oleh bahasa lain," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Pemuda Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Hari Sumpah Pemuda, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Minta Pemuda Pakai Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar

Abdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Sumut Panas, Bobby: Maaf Pak Edy, yang Ditanya Muatan Lokal, Ekstrakulikuler Beda Lagi
Debat Pilkada Sumut Panas, Bobby: Maaf Pak Edy, yang Ditanya Muatan Lokal, Ekstrakulikuler Beda Lagi

Bobby menyinggung pentingnya muatan lokal dalam menjaga budaya di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Nasib Sistem Zonasi Sekolah Bakal Diputuskan Prabowo saat Rapat Kabinet
Nasib Sistem Zonasi Sekolah Bakal Diputuskan Prabowo saat Rapat Kabinet

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah akan memperdalam dan mengkaji sistem zonasi.

Baca Selengkapnya
Muhadjir Nilai Tak Ada Urgensi Ubah Permendikbud Terkait UKT: Pimpinan PTN Harus Jadi Pencari Biaya
Muhadjir Nilai Tak Ada Urgensi Ubah Permendikbud Terkait UKT: Pimpinan PTN Harus Jadi Pencari Biaya

Muhadjir menilai tidak ada urgensi untuk mengubah Permendikbud Nomor 2 Tahun 2024 menyusul penolakan kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika Tingkat SD
Presiden Prabowo Perintahkan Mendikdasmen Perbaiki Metode Pembelajaran Matematika Tingkat SD

Yakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.

Baca Selengkapnya
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini
Unik Jadi Sorotan, Mahasiswa UGM Wajib Pakai Bahasa Daerah saat Presentasi Mata Kuliah ini

Cara unik dilakukan Dosen di Fakultas Ilmu Budaya UGM dengan wajibkan Mahasiswa presentasi pakai Bahasa Daerah.

Baca Selengkapnya
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun
Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Mendikbudristek Nadiem: Kita Kena Getahnya Karena Sistem Zonasi Setiap Tahun

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas! Perintah Wapres Gibran Minta Menteri Pendidikan Hapus Sistem Zonasi
VIDEO: Tegas! Perintah Wapres Gibran Minta Menteri Pendidikan Hapus Sistem Zonasi

Wapres Gibran meminta pada Menteri Pendidikan untuk menghapus sistem zonasi

Baca Selengkapnya
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan
DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan

Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Guru & HUT PGRI, Bupati Kutai Timur Optimis Wujudkan Merdeka Belajar
Peringati Hari Guru & HUT PGRI, Bupati Kutai Timur Optimis Wujudkan Merdeka Belajar

Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar

Baca Selengkapnya