Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendung, warga Yogyakarta gunakan aplikasi untuk lihat gerhana bulan

Mendung, warga Yogyakarta gunakan aplikasi untuk lihat gerhana bulan warga menunjukkan aplikasi untuk melihat gerhana bulan. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Langit mendung usai hujan yang mengguyur DIY dan sekitarnya membuat fenomena gerhana bulan Super Blue Blood Moon tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Meskipun demikian, warga Yogyakarta masih bisa melihatnya melalui aplikasi yang tersedia di Playstore. Aplikasi tersebut adalah Stellarium, Skymaps dan Skyworks.

Ravika Fathya (23) mahasiswa asal Universitas Negeri Yogyakarta menyampaikan dirinya sengaja mengunduh aplikasi Stellarium untuk bisa melihat fenomena gerhana bulan. Ravika beranggapan aplikasi yang digunakan tersebut bisa sedikit mengobati rasa kecewa dan penasarannya melihat gerhana bulan yang tertutup mendung.

"Ini tadi baru download. Tahu infonya dari anak-anak Jogja Astronomi Club (JAC). Sebenarnya pengen lihat langsung dengan mata sendiri tetapi mendung jadinya ga kelihatan," ujar Ravika saat ditemui di Kompleks Masjid Kauman Yogyakarta, Rabu (31/1).

Senada dengan Ravika, Andhika Pratama mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) juga mengaku sengaja memasang aplikasi Stellarium untuk melihat gerhana bulan. Sebab, kata Andhika tanpa aplikasi, fenomena gerhana bulan tak bisa terlihat langsung karena mendung.

"Sengaja download aplikasinya. Soalnya penasaran seperti apa gerhana bulan. Pengen lihat langsung tapi mendung. Pakai aplikasi malah kelihatan jelas. Bisa tahu pergerakannya," urai Andhika.

Terpisah, Ketua JAC, Agung Laksana menjabarkan penggunaan aplikasi untuk melihat gerhana bulan dilakukan karena langit di Yogyakarta mendung. Sehingga, kata Agung fenomena langka Super Blue Blood Moon tak bisa dilihat dengan mata telanjang.

"Sebenarnya kami menyediakan empat teropong dan tiga binocular untuk masyarakat agar bisa melihat gerhana bulan. Sayangnya mendung," tutup Agung.

Salat gerhana di Masjid Gedhe Kauman

warga yogyakarta salat gerhana

Warga Yogyakarta Salat Gerhana ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Sementara itu, ribuan warga Yogyakarta mengikuti salat gerhana di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, Rabu (31/1) malam. salat gerhana ini dilaksanakan usai menunaikan salat isya.

Septiana Nugrahaeni, warga Umbulharjo, Kota Yogyakarta mengaku sengaja datang ke Masjid Gedhe Kauman untuk melaksanakan salat gerhana. Keinginannya untuk mengikuti salat gerhana ini dianggap Septiana sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya atas kekuasaan Allah.

"Baru pertama kali ikut salat di Masjid Gedhe Kauman. Biasanya ya hanya salat di rumah saja. Ya dengan berjamaah di Masjid Gedhe Kauman semoga bisa meningkatkan keimanan saya atas keagungan dan kekuasaan Allah SWT," ujar Septiana usai menjalankan salat gerhana di Masjid Gedhe Kauman, Rabu (31/1).

Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Lathif mengutarakan kegembiraannya melihat antusiasme warga mengikuti salat gerhana bulan. Azman mengaku sebelumnya memang mempublikasikan pelaksanaan salat gerhana di Masjif Gedhe Kauman kepada khalayak umum.

"Kami juga kerja sama dengan berbagai elemen untuk nobar gerhana bulan penuh di kompleks masjid usai salat," tutur Azman.

Azman menjabarkan salat gerhana bulan memiliki hukum sunah yang diutamakan. Ketika terjadi gerhana, lanjut Azman, umat Islam disunahkan mendirikan salat gerhana di masjid yang kemudian diikuti khotbah.

"Salat sunah gerhana ini diutamakan seperti salat hari raya. Bedanya disarankan di masjid. Jamaah juga dianjurkan memperbanyak beristighfar dan bertahmid," urai Azman.

Azman menambahkan bahwa dirinya berharap agar jamaah dan masyarakat bisa mengambil refleksi dari fenomena gerhana bulan. Adanya gerhana, kata Azman menunjukkan betapa besar kekuasaan dari Allah SWT.

"Fenomena gerhana menunjukkan manusia itu sangat kecil. Sedangkan fenomena alam ini sangat agung. Semua itu atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT," tutup Azman.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Menyapa Jakarta Siang Ini, Simak Dampaknya!
FOTO: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Menyapa Jakarta Siang Ini, Simak Dampaknya!

Fenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.

Baca Selengkapnya
Heboh Awan Hujan Hindari Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG
Heboh Awan Hujan Hindari Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG

Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan fenomena awan hujan yang disebut menghindari wilayah Yogyakarta.

Baca Selengkapnya
Menikmati Hujan Meteor Malam Ini Dengan Mata Telanjang
Menikmati Hujan Meteor Malam Ini Dengan Mata Telanjang

Hujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Fenomena Supermoon Sturgeon Hiasi Langit Cerah Jakarta, Begini Penampakannya
FOTO: Fenomena Supermoon Sturgeon Hiasi Langit Cerah Jakarta, Begini Penampakannya

Fenomena Bulan Purnama Super atau Supermoon kedua di tahun ini terjadi pada 1 Agustus 2023. Fenomena itu juga disebut Supermoon Sturgeon.

Baca Selengkapnya
Apa Itu Hujan Meteor Geminid? Ketahui Proses, Waktu Terjadi dan Cara Melihatnya
Apa Itu Hujan Meteor Geminid? Ketahui Proses, Waktu Terjadi dan Cara Melihatnya

Apa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?
Mengenal Zenit Matahari dan Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Apa Artinya?

Fenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.

Baca Selengkapnya
Ketahui Dampak Hunter Moon, Bulan Purnama yang Muncul di Langit Indonesia Malam Ini
Ketahui Dampak Hunter Moon, Bulan Purnama yang Muncul di Langit Indonesia Malam Ini

Hunter's Moon merupakan istilah untuk bulan purnama pertama di musim gugur.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra, Mulai dari Durasi Penampakan hingga Lokasi
Fakta Menarik Gerhana Bulan Penumbra, Mulai dari Durasi Penampakan hingga Lokasi

Gerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.

Baca Selengkapnya
Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya
Hujan Meteor Perseid Tanggal 12-13 Agustus, Ini Penyebab dan Proses Terjadinya

Fenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya
Penyebab Gerhana Matahari Total, Begini Proses Terjadinya

Fenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.

Baca Selengkapnya
Bukan Pakai Teleskop, Catatan Kuno Ini Jadi Acuan Suku Maya Memprediksi Gerhana
Bukan Pakai Teleskop, Catatan Kuno Ini Jadi Acuan Suku Maya Memprediksi Gerhana

Ada catatan tersendiri suku Maya untuk mengetahui peredaran benda langit.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.

Baca Selengkapnya