Mendung, warga Yogyakarta gunakan aplikasi untuk lihat gerhana bulan
Merdeka.com - Langit mendung usai hujan yang mengguyur DIY dan sekitarnya membuat fenomena gerhana bulan Super Blue Blood Moon tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Meskipun demikian, warga Yogyakarta masih bisa melihatnya melalui aplikasi yang tersedia di Playstore. Aplikasi tersebut adalah Stellarium, Skymaps dan Skyworks.
Ravika Fathya (23) mahasiswa asal Universitas Negeri Yogyakarta menyampaikan dirinya sengaja mengunduh aplikasi Stellarium untuk bisa melihat fenomena gerhana bulan. Ravika beranggapan aplikasi yang digunakan tersebut bisa sedikit mengobati rasa kecewa dan penasarannya melihat gerhana bulan yang tertutup mendung.
"Ini tadi baru download. Tahu infonya dari anak-anak Jogja Astronomi Club (JAC). Sebenarnya pengen lihat langsung dengan mata sendiri tetapi mendung jadinya ga kelihatan," ujar Ravika saat ditemui di Kompleks Masjid Kauman Yogyakarta, Rabu (31/1).
-
Apa itu gerhana bulan penumbra? Gerhana bulan penumbra adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan bergerak melalui bayangan penumbra Bumi. Penumbra adalah bayangan luar yang lebih terang dan lebih kabur dibandingkan dengan umbra, bayangan inti yang gelap.
-
Mengapa gerhana bulan penumbra sulit terlihat? Gerhana penumbra adalah jenis gerhana yang paling halus, di mana hanya bagian luar yang lebih terang dari bayangan Bumi yang jatuh ke bulan. Ini berarti gerhana ini mungkin sulit diperhatikan karena bulan hanya akan tampak sedikit lebih redup.
-
Di mana bayangan bulan saat Gerhana Matahari Total? Umbra biasanya terletak di belakang bulan membentuk kerucut. Kemudian penumbra berada di sekitar umbra yang bentuknya semakin melebar, seperti kebalikan dari kerucut. Kemudian, bayangan umbra dan penumbra akan mengenai permukaan bumi.
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Di mana gerhana matahari total bisa dilihat? Sayangnya, fenomena langka ini tidak bisa disaksikan di Indonesia dan hanya bisa dilihat secara keseluruhan di wilayah Amerika Utara saja.
Senada dengan Ravika, Andhika Pratama mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) juga mengaku sengaja memasang aplikasi Stellarium untuk melihat gerhana bulan. Sebab, kata Andhika tanpa aplikasi, fenomena gerhana bulan tak bisa terlihat langsung karena mendung.
"Sengaja download aplikasinya. Soalnya penasaran seperti apa gerhana bulan. Pengen lihat langsung tapi mendung. Pakai aplikasi malah kelihatan jelas. Bisa tahu pergerakannya," urai Andhika.
Terpisah, Ketua JAC, Agung Laksana menjabarkan penggunaan aplikasi untuk melihat gerhana bulan dilakukan karena langit di Yogyakarta mendung. Sehingga, kata Agung fenomena langka Super Blue Blood Moon tak bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Sebenarnya kami menyediakan empat teropong dan tiga binocular untuk masyarakat agar bisa melihat gerhana bulan. Sayangnya mendung," tutup Agung.
Salat gerhana di Masjid Gedhe Kauman
Warga Yogyakarta Salat Gerhana ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sementara itu, ribuan warga Yogyakarta mengikuti salat gerhana di Masjid Gedhe Kauman, Kota Yogyakarta, Rabu (31/1) malam. salat gerhana ini dilaksanakan usai menunaikan salat isya.
Septiana Nugrahaeni, warga Umbulharjo, Kota Yogyakarta mengaku sengaja datang ke Masjid Gedhe Kauman untuk melaksanakan salat gerhana. Keinginannya untuk mengikuti salat gerhana ini dianggap Septiana sebagai upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya atas kekuasaan Allah.
"Baru pertama kali ikut salat di Masjid Gedhe Kauman. Biasanya ya hanya salat di rumah saja. Ya dengan berjamaah di Masjid Gedhe Kauman semoga bisa meningkatkan keimanan saya atas keagungan dan kekuasaan Allah SWT," ujar Septiana usai menjalankan salat gerhana di Masjid Gedhe Kauman, Rabu (31/1).
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman, Azman Lathif mengutarakan kegembiraannya melihat antusiasme warga mengikuti salat gerhana bulan. Azman mengaku sebelumnya memang mempublikasikan pelaksanaan salat gerhana di Masjif Gedhe Kauman kepada khalayak umum.
"Kami juga kerja sama dengan berbagai elemen untuk nobar gerhana bulan penuh di kompleks masjid usai salat," tutur Azman.
Azman menjabarkan salat gerhana bulan memiliki hukum sunah yang diutamakan. Ketika terjadi gerhana, lanjut Azman, umat Islam disunahkan mendirikan salat gerhana di masjid yang kemudian diikuti khotbah.
"Salat sunah gerhana ini diutamakan seperti salat hari raya. Bedanya disarankan di masjid. Jamaah juga dianjurkan memperbanyak beristighfar dan bertahmid," urai Azman.
Azman menambahkan bahwa dirinya berharap agar jamaah dan masyarakat bisa mengambil refleksi dari fenomena gerhana bulan. Adanya gerhana, kata Azman menunjukkan betapa besar kekuasaan dari Allah SWT.
"Fenomena gerhana menunjukkan manusia itu sangat kecil. Sedangkan fenomena alam ini sangat agung. Semua itu atas kehendak dan kekuasaan Allah SWT," tutup Azman.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena Hari Tanpa Bayangan menyapa warga Jakarta, pada Selasa (8/10/2024). Peristiwa alam yang disebut Kulminasi Utama ini terjadi sekitar pukul 11.54 WIB.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini media sosial dihebohkan dengan fenomena awan hujan yang disebut menghindari wilayah Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaHujan meteor merupakan fenomena langka yang tidak setiap hari bisa dilihat. Jangan lupa meluangkan waktu untuk melihat keindahan karya Tuhan yang satu ini ya.
Baca SelengkapnyaFenomena Bulan Purnama Super atau Supermoon kedua di tahun ini terjadi pada 1 Agustus 2023. Fenomena itu juga disebut Supermoon Sturgeon.
Baca SelengkapnyaApa itu Hujan Meteor Geminid? ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaFenomena ini juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran astronomi tentang bentuk Bumi.
Baca SelengkapnyaHunter's Moon merupakan istilah untuk bulan purnama pertama di musim gugur.
Baca SelengkapnyaGerhana Bulan Penumbra tidak hanya menawarkan pemandangan langit malam yang indah, tetapi juga membawa serangkaian fakta menarik yang menantang pemahaman kita.
Baca SelengkapnyaFenomena hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya pada 12 dan 13 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaFenomena gerhana matahari total akan terjadi saat bulan Ramadan tahun ini, tepatnya pada 8 April 2024.
Baca SelengkapnyaAda catatan tersendiri suku Maya untuk mengetahui peredaran benda langit.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca Selengkapnya