Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak negara yang mengadopsi langkah-langkah untuk mengurangi tingkat merokok di kalangan masyarakat.


Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyediakan informasi dan layanan berhenti merokok yang tertera di bungkus rokok.

Merokok telah lama diketahui sebagai salah satu penyebab utama berbagai masalah kesehatan serius, termasuk kanker, penyakit jantung dan gangguan pernapasan.


Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan lembaga kesehatan di berbagai negara telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jumlah perokok.

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan mewajibkan pabrikan rokok untuk mencantumkan layanan berhenti merokok yang tersedia di bungkus rokok.

Di sebagian besar negara, bungkus rokok sekarang dilengkapi dengan informasi tentang layanan berhenti merokok yang tersedia.


Informasi ini mencakup nomor telepon yang dapat diakses oleh perokok yang ingin berhenti merokok. Tujuan dari informasi ini adalah untuk memberikan akses mudah dan cepat bagi perokok yang ingin mendapatkan bantuan dalam menghentikan kebiasaan merokok.

Masalah utama yang dihadapi oleh perokok yang ingin berhenti adalah ketidaktahuan tentang layanan berhenti merokok yang tersedia.


Dengan mencantumkan informasi ini di bungkus rokok, perokok diberikan kesempatan untuk mengetahui dan mengakses layanan tersebut dengan lebih mudah.

Bahkan, berdasarkan laporan dari Tobacco Control Support Centre Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia pada tahun 2018 menyebut, bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki aturan larangan iklan rokok.


Lalu, bagaimana dengan efektivitas layanan berhenti merokok yang tercantum di bungkus rokok? Berikut ulasan selengkapnya.

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

Untuk diketahui, Quitline Berhenti Merokok merupakan inisiatif dalam upaya Kementerian Kesehatan guna mengurangi jumlah perokok di Indonesia.

Didirikan sejak tahun 2016, layanan ini telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan keberhasilan perokok yang ingin berhenti merokok.


Dalam konseling ini, petugas Quitline Berhenti Merokok memberikan dukungan, informasi, dan strategi untuk membantu para perokok dalam berhenti merokok.

Berdasarkan penelusuran merdeka.com, layanan konseling tidak hanya melalui telepon, melainkan juga melalui WhatsApp yang tersedia pada hari Senin-Sabtu dari jam 08.00-16.00 WIB.


"Iya bentuk layanan melalui telepon atau WhatsApp, kalau di WhatsApp itu udah terorganisir, jadi klien bisa tinggal ikuti panduannya dan klik menu yang disediakan, misal mau berhenti merokok, terus bahayanya gimana, itu ada di sana," kata Dina, Outliner Layanan Berhenti Merokok saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/12).

Selain itu, layanan ini juga melakukan kampanye melalui media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya merokok dan pentingnya berhenti.


Adapun alur proses konseling dapat dilakukan langsung dengan menelpon bebas pulsa atau mengirim pesan melalui WhatsApp.

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

"Alurnya bisa langsung dihubungin aja telpon atau kirim WhatsApp," sambungnya.

Berdasarkan pengakuannya, sejak diluncurkan pada Oktober 2016, jumlah penelpon ke Quitline Berhenti Merokok terus meningkat.


Pada awalnya, jumlah penelpon berkisar antara 10 hingga 15 penelpon per hari. Namun, kini jumlah penelpon meningkat lebih signifikan.

"Kalau sekarang bisa puluhan yang menelpon," bebernya.


Evaluasi terhadap klien yang telah menggunakan layanan ini menunjukkan hasil yang positif. Sekitar 30 persen dari klien berhasil berhenti merokok, 68 persen masih dalam proses berupaya untuk berhenti, dan sekitar 2 persen kembali merokok setelah sebelumnya telah berhenti. Alasan utama para perokok untuk berhenti merokok adalah kesehatan.

"Kalau untuk itu, berdasarkan data yang ada, hasil evaluasi layanan ini lumayan membawa ke arah positif ya. Sebanyak 30 persen klien berhasil hentikan kebiasaan merokok, sementara 68 persen masih berjuang menuju berhenti, dan hanya sekitar 2 persen yang kembali merokok," jelasnya.


Sebelumnya, layanan Quitline Berhenti Merokok diresmikan Nila Farid Moeloek saat masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan, pada acara pembukaan The 4th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Menelusuri Nomor Telepon Layanan Berhenti Merokok di Bungkus Rokok, Ini Hasilnya

Dengan adanya Quitline Berhenti Merokok, diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan para perokok dalam berhenti merokok dan menurunkan jumlah perokok di Indonesia.

Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah dan lembaga kesehatan dalam melindungi masyarakat dari bahaya merokok dan meningkatkan kualitas hidup mereka.


Meskipun layanan berhenti merokok yang tercantum di bungkus rokok memiliki potensi yang baik untuk membantu perokok berhenti, masih ada beberapa tantangan dan kendala yang perlu diatasi.

"Beberapa perokok mungkin tetap tidak menyadari atau mengabaikan informasi yang tercetak di bungkus rokok," tambahnya.


Dengan adanya layanan berhenti merokok yang tercantum di bungkus rokok diharapkan menjadi langkah yang positif dalam upaya mengurangi tingkat merokok di masyarakat.

Reporter magang: Anisah Rahmawaty

Tak Perlu Pakai Calo, Begini Cara Mudah Urus STR Bagi Tenaga Kesehatan
Tak Perlu Pakai Calo, Begini Cara Mudah Urus STR Bagi Tenaga Kesehatan

Ariyanti mengatakan, pengurusan STR sekarang jauh lebih praktis dan cepat. Named dan nakes pun bisa mengurusnya sendiri.

Baca Selengkapnya
PBB Bantu Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim
PBB Bantu Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

Dibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Baca Selengkapnya
Mahasisiwi Ini Meninggal Setelah Dipaksa Dosennya Olahraga, Padahal Sudah Ada Surat Keterangan Punya Penyakit Bawaan
Mahasisiwi Ini Meninggal Setelah Dipaksa Dosennya Olahraga, Padahal Sudah Ada Surat Keterangan Punya Penyakit Bawaan

Mahasiswi ini memiliki riwayat penyakit jantung, yang tertulis dalam surat keterangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?

Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung
Kemenkes Sebut 94 Petugas Pemilu Meninggal Dunia, Mayoritas karena Penyakit Jantung

Kementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara

Pusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.

Baca Selengkapnya
Manisnya Gula, Antara Kenikmatan dan Ancaman yang Menggoda
Manisnya Gula, Antara Kenikmatan dan Ancaman yang Menggoda

Rasa sakit gigi yang pernah melanda dan gangguan pada lambung menjadi rasa tidak diinginkan akibat konsumsi gula yang berlebihan.

Baca Selengkapnya