Menengok cara pasukan Gultor bebaskan pejabat disandera dalam bus
Merdeka.com - Raungan suara sirine memecahkan keheningan warga Kota Semarang, Jawa Tengah yang sedang beraktivitas di seputaran Kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Jumat (16/6) pagi tadi. Tiba-tiba, sebuah mobil yang ditumpangi pasukan taktis Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Yonif Raiders 400 Banteng Raiders melaju kencang untuk mengejar bus yang keluar dari Museum Lawang Sewu.
Tak butuh waktu lama buat mereka untuk menghentikan laju bus tersebut. Beberapa kaca bus harus mereka pecahkan karena berupaya membebaskan seorang pejabat yang disandera sekelompok teroris.
Dalam simulasi pembebasan sandera teroris, pasukan Gultor tersebut menenteng senapan serbu serta menumpang dua mobil rantis TNI. "Latihan ini dalam rangka memelihara kemampuan para Raider secara rutin setiap bulannya," tegas Letkol Arfan Johan, Komandan Satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Yonif Raiders 400 Banteng Raiders yang bermarkas di Srondol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16/6).
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Bagaimana Distan Semarang menenangkan warga? Ia meminta pada masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap kucing-kucing liar yang ditangkap di Sampangan karena berdasarkan hasil pemeriksaan tak ada satupun yang terkena rabies.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Kapan teror suara ketukan terjadi? Pada awal video, terlihat sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan suasana teras rumah warga. Waktu di kamera CCTV menunjukkan angka 03.08 WIB dan tak ada seorang pun di luar.
-
Dimana suara ketukan itu terdengar? 'Satu kejadian tanpa sebab yang saya temui di luar angkasa adalah ketukan yang muncul dari waktu ke waktu,' katanya, seperti dilaporkan Xinhua dan dilansir IFL Science.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Arfan menjelaskan, ada 20 personel pasukan Gultor yang sigap menggelar simulasi pembebasan sandera pada pagi ini. Skenarionya dengan menempatkan seorang pejabat di Gedung Museum Lawang Sewu yang sedang disandera oleh gerombolan teroris. Sengaja dilakukan oleh pasukan mengeksekusi para teroris dengan metode senyap, cepat dan tepat.
"Kita lalu masuk senyap ke sana untuk membebaskan tawanan sekaligus mengejar musuh kemudian langsung dilumpuhkan. Makanya, kita mengejar memakai mobil taktis," tuturnya.
Dalam setiap operasi pembebasan seorang tawanan yang menjadi korban penyanderaan pelaku teroris, personelnya selalu memakai senapan MG5. Johan menjelaskan jika latihan tersebut digelar secara rutin dua kali dalam setahun. Selain memelihara kemampuan tempurnya, para Raider juga terus berupaya memantapkan kekompakannya dalam upaya pemberantasan tindak pidana teroris.
Sejumlah warga yang beraktivitas di Kawasan Tugu Muda Kota Semarang mengaku terkejut dengan adanya latihan pasukan Gultor. Fendi, salah seorang warga Pekundan, Kecamatan Semarang, Kota Semarang cukup mengapresiasi latihan kesigapan pasukan Gultor.
"Sangat bagus latihan yang seperti ini. Terus terang ini pengalaman saya yang pertama melihat mereka berlatih di jalan raya dan kami lihat mereka sangat gesit dan bergerak cepat dalam membebaskan sandera. Malah saya kira ini kejadian sungguhan karena kami tidak tahu," pungkasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara warga terlihat begitu kompak mengangkat mobil yang masuk ke sungai.
Baca SelengkapnyaAksi warga kompak kepung maling sampai tak berkutik jadi sorotan. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaJalanan yang sempit dan cukup tinggi ini terletak di tengah perkebunan.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca SelengkapnyaKelompok itu akan melakukan penutupan jalan pantura, dan pintu tol menuju Krapyak.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca Selengkapnya