Mengenang kemesraan SBY-Prabowo saat masih berpangkat Kolonel
Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan dua mantan jenderal TNI Angkatan Darat tersebut dilakukan di kediaman SBY berada di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Prabowo-SBY membahas beberapa hal. Salah satunya soal kondisi bangsa dan Undang Undang Pemilu. Pertemuan keduanya berlangsung cair. Prabowo sempat bercanda intel SBY yang hebat, bisa tahu kelemahan dirinya.
-
Kapan Prabowo Subianto lahir? Prabowo Subianto Djojohadikusumo lahir pada 17 Oktober 1951 di Jakarta.
-
Kapan Prabowo Subianto meraih prestasi tertinggi? Mediawave sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergeran di bidang jasa, terutama dalam social media monitoring & measurement. Mereka melakukan penilaian dengan metode Net Sentiment yang mengukur selisih percakapan bersentimen positif dengan negatif. Aktif di Sejumlah Proyek Penting CEO Mediawave, Erik Palupi, dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa Prabowo berhasil mencatatkan Net Sentiment tertinggi. 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Mengapa Prabowo Subianto meraih prestasi tinggi? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Dimana Prabowo Subianto lahir? Tempat Lahir : Jakarta
-
Apa prestasi utama Prabowo Subianto? 'Menhan Prabowo mencatatkan jumlah Net Sentiment tertinggi, yaitu 27,518, yang merupakan indikator kuat dari jumlah besar percakapan positif yang berpusat pada kinerjanya. Hal ini menjadi penanda penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi Kabinet Indonesia Maju secara keseluruhan,'
"Intelnya Pak SBY masih kuat, dia tahu kelemahannya Prabowo itu nasi goreng. Asal diberi nasi goreng, Pak Prabowo pasti setuju saja," ujar Prabowo disambut tawa para politisi di Cikeas.
Meski tak berkoalisi, kedua pihak sepakat meningkatkan komunikasi Hambalang-Cikeas.
Pertemuan dan foto-foto ini mengingatkan pada foto bersejarah yang menunjukkan sosok Prabowo dan SBY saat masih berpangkat kolonel. Keduanya menghadiri sebuah acara dan sama-sama mengenakan pakaian dinas upacara. Baik Prabowo dan SBY mengenakan baret hijau pasukan lintas udara.
Kemungkinan foto diambil tahun 1991 atau 1993. Saat itu Prabowo kemungkinan menjabat sebagai Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad sementara SBY menjabat Korspri Pangab.
Pada era 90 awal, kedua sosok ini jadi sorotan. Tahun 1995, Majalah GATRA menulis keduanya termasuk Generasi Muda ABRI dengan karir cemerlang.
Prabowo dikenal sebagai perwira dengan segudang pengalaman operasi tempur. Beberapa kali mendapat kenaikan pangkat luar biasa karena prestasinya di medan laga. Dia pun identik dengan Korps Baret Merah Kopassus walau sempat beberapa kali bertugas di Kostrad.
Sementara SBY dikenal sebagai perwira pemikir dengan karir cemerlang. Dia pernah menjadi Kepala Pengamat Militer PBB di Bosnia. Penugasan tempur SBY pun dialaminya saat menjadi komandan batalyon di Dili.
Prabowo mendapat promosi menjadi jenderal bintang satu saat menjabat komandan Kopassus tahun 1995. Tak lama, SBY menyusul menjadi brigadir jenderal dengan promosi sebagai Kepala Staf Kodam Jaya.
Tahun 1996, Kopassus dimekarkan dari 3 grup menjadi 5 grup. Jabatan Komandan Kopassus pun jadi jatah Mayor Jenderal. Prabowo pun mendapat promosi menjadi bintang dua. Sementara SBY kemudian menjabat Panglima Kodam Sriwijaya.
Namun tak ada kedua jenderal ini yang menjadi Kepala Staf TNI AD atau Panglima TNI. Karir Prabowo redup seiring suhu politik 1998. Dari Panglima Kostrad dia digeser menjadi Komandan Sesko TNI. Inilah untuk pertama kalinya Prabowo tak memegang pasukan selama karirnya.
Sementara SBY kemudian menjadi menteri Pertambangan dan Energi, lalu menteri Polhukam di era Presiden Gus Dur. SBY juga menjadi Menteri Polhukam di era Presiden Megawati Soekarnoputri. Namun mengundurkan diri dan mendirikan Partai Demokrat tahun 2004. Dia kemudian berhasil menjadi Presiden RI selama dua periode 2004 hingga 2014.
Prabowo dua kali kalah dalam Pemilu. Tahun 2009, pasangan Mega-Prabowo ditumbangkan SBY-Boediono. Sementara tahun 2014 lalu, Prabowo-Hatta kalah oleh Jokowi-JK.
Kini Prabowo dan SBY kembali bertemu. Bukan lagi sebagai kolonel, tetapi pemimpin partai dan politikus senior Indonesia. Akankah koalisi Cikeas-Hambalang bisa mendudukkan Prabowo ke kursi RI-1?
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai bertugas di Timor-Timor, pada tahun 1994, keduanya pun kembali ditugaskan secara bersamaan di Singapura.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingat awal pertemuannya dengan Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah SBY-Prabowo saat masih Kolonel TNI yang masih diingat oleh sang mantan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaDia terkejut saat melihat dua potret yang terpajang di dinding ruang lobby utama Akmil.
Baca SelengkapnyaPanglima dan Kapolri sedang duduk bersama tertawa renyah dan mengenang masa lalu, keduanya sama-sama lulusan Akmil dan Akpol tahun 1991.
Baca SelengkapnyaPotret kedekatan Prabowo Subianto dan sahabat dekatnya yang seorang jenderal bintang tiga.
Baca SelengkapnyaPrabowo bertemu dengan senior yang pernah menggemblengnya saat masih menjadi taruna AKABRI
Baca SelengkapnyaTampil gagah menggunakan seragam PDU I lengkap, kedatangan SBY disambut oleh pensiunan jenderal berdarah Kopassus.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan SBY sama-sama jenderal TNI yang berpengaruh di masanya. SBY lebih senior dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaPotret nostalgia penuh keakraban tampak dari raut wajah empat Purnawirawan Jenderal TNI beda masa. Salah satunya pernah menjabat sebagai Presiden RI.
Baca SelengkapnyaTak semua jebolan Akademi Militer (Akmil) memiliki jalan mulus saat berkarier di tanah air.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.
Baca Selengkapnya