Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenang Yu Djum, legenda gudek di Yogyakarta yang terkenal

Mengenang Yu Djum, legenda gudek di Yogyakarta yang terkenal Yu Djum. ©istimewa

Merdeka.com - Bagi penggemar kuliner, nama Gudeg Yu Djum pastilah tak asing di telinga. Gudeg bikinan Djuwariah yamg kemudian dikenal menjadi Yu Djum menjadi rujukan kala ingin menikmati sajian kuliner khas Yogyakarta.

Yu Djum pertama kali membuka warung gudegnya di tahun 1949. Yu Djum menjajakan gudegnya pertama kali di daerah Wijilan, Yogyakarta. Daerah Wijilan hingga saat ini terkenal sebagai sentra Gudeg.

Yu Djum membuka warung ketika berusia 17 tahun. Bermodalkan racikan bumbu warisan dari sang ibu, Yu Djum muda jatuh bangun membangun bisnis gudegnya. Kualitas rasa menjadi kunci masakan Yu Djum bertahan hingga hari ini.

Menurut anak mantu Yu Djum, Tri Widodo, sosok Yu Djum merupakan orang yang keras dan pantang menyerah. Bahkan hingga tutup usia di umur 85 tahun, Yu Djum tetap masih ingin bekerja dan membantu di warung.

"Ibu tidak mau berhenti kerja walaupun sudah dilarang oleh anak-anak dan cucu. Hingga sebelum masuk ke RS Bethesda Jumat (11/11), ibu masih membantu memotong daun yang digunakan untuk lemek menyajikan gudeg," ujar Tri kepada Merdeka.com, Senin (14/11) malam.

Tri menambahkan bahwa Yu Djum juga merupakan orang yang disiplin. Kebersihan dan kualitas rasa masakan pun masih dijaganya hingga sebelum meninggal dunia.

"Ibu itu orangnya bersihan. Kalau lihat yang kotor di dapur atau di warung pasti menegur. Pokoknya jangan sampai gak bersih. Harus bersih. Selain itu ibu juga terus menjaga kualitas rasa gudeg. Kualitas rasa masakan adalah yang utama," terang Tri yang ikut membantu Yu Djum berjualan sejak tahun 1978.

Yu Djum tutup usia di umur 85 tahun, Senin (14/11) sekitar pukul 18.10 di Rumah Sakit (RS) Bethesda. Pengusaha gudeg terkenal dari Yogyakarta ini meninggal dunia karena sakit komplikasi darah tinggi dan faktor usia.

Menurut rencana jenazah Yu Djum akan dimakamkan besok, Selasa (15/11) jam 14.00 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karangmalang. Saat ini jenazah Yu Djum disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Kaliurang km 4,5 Sleman.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Resep Gudeg Khas Yogyakarta ala Rumahan, Enak dan Menggugah Selera
Resep Gudeg Khas Yogyakarta ala Rumahan, Enak dan Menggugah Selera

Gudeg adalah salah satu makanan tradisional khas Yogyakarta yang sangat populer dan banyak digemari.

Baca Selengkapnya
Intip Rekomendasi Kuliner Enak di Yogyakarta, Cita Rasanya Begitu Menggugah Selera
Intip Rekomendasi Kuliner Enak di Yogyakarta, Cita Rasanya Begitu Menggugah Selera

Dari makanan pedas, manis, gurih, hingga makanan tradisional Jawa yang autentik, Yogyakarta memiliki semuanya.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Jenang Gempol, Hidangan Favorit Warga Jogja Cocok untuk Sarapan
Mencicipi Jenang Gempol, Hidangan Favorit Warga Jogja Cocok untuk Sarapan

Kuliner ini mendapatkan tempat tersendiri di hati warga asli Jogja

Baca Selengkapnya
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Mencicipi Gudeg Manggar yang Legendaris, Kuliner Unik Jogja yang Sudah Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Gudeg Manggar menawarkan cita rasa berbeda dan keunikannya sendiri dibandingkan gudeg pada umumnya

Baca Selengkapnya
Angkringan Gudeg di Taman Kota Jakbar Ini Viral, Murah Meriah dan Punya 20 Jenis Lauk
Angkringan Gudeg di Taman Kota Jakbar Ini Viral, Murah Meriah dan Punya 20 Jenis Lauk

Makan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan Keliling, Warung Sop Ayam di Tulungagung Ini Tak Pernah Sepi Pembeli meski Harganya Mahal
Dulu Jualan Keliling, Warung Sop Ayam di Tulungagung Ini Tak Pernah Sepi Pembeli meski Harganya Mahal

Omzet hariannya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3 juta rupiah.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963
Mencicipi Ayam Mbah Tumbu, Kuliner Legendaris Gunungkidul Sudah Ada sejak 1963

Dalam sehari, puluhan ekor ayam kampung bisa habis untuk memenuhi permintaan pembeli.

Baca Selengkapnya
10 Makanan Hasil Pengolahan Pangan Nabati Khas Daerah di Pulau Jawa, Lengkap Beserta Cara Membuatnya
10 Makanan Hasil Pengolahan Pangan Nabati Khas Daerah di Pulau Jawa, Lengkap Beserta Cara Membuatnya

Ragam makanan hasil pengolahan pangan nabati di Indonesia menjadi bukti kekayaan bumi Nusantara. Berikut deretan makanan pengolahan pangan nabati khas daerah.

Baca Selengkapnya
Sederet Kuliner Legendaris Jawa Timur Ini Tak Pernah Dilewatkan Arumi Bachsin, Bikin Ketagihan
Sederet Kuliner Legendaris Jawa Timur Ini Tak Pernah Dilewatkan Arumi Bachsin, Bikin Ketagihan

Arumi Bachsin punya hobi kulineran. Sejumlah kuliner legendaris di Jawa Timur ini bikin dia ketagihan.

Baca Selengkapnya
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!
5 Makanan Indonesia yang Terbuat dari Bahan Fermentasi, Wajib Banget Dicoba!

Beragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kelezatan Tengkleng Bhenjoyo, Jadi Langganan Presiden RI Saat Berada di Jogja
Mencicipi Kelezatan Tengkleng Bhenjoyo, Jadi Langganan Presiden RI Saat Berada di Jogja

Pada awal berdiri, warung tengkleng ini berada di atas trotoar jalan dan beratap terpal.

Baca Selengkapnya
Berburu Rujak Cingur di Gang Sempit Jember, Warungnya Sederhana di Teras Rumah tapi Selalu Ramai Pembeli
Berburu Rujak Cingur di Gang Sempit Jember, Warungnya Sederhana di Teras Rumah tapi Selalu Ramai Pembeli

Lebih dari 30 tahun berjualan, warung rujak cingur ini tak pernah sepi pembeli

Baca Selengkapnya