Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menhan setuju pengadaan alutsista utamakan produk dalam negeri

Menhan setuju pengadaan alutsista utamakan produk dalam negeri Menhan Ryamizard Ryacudu. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu setuju dengan Presiden Joko Widodo yang menolak rencana pembelian helikopter AgustaWestland AW-101 bikinan Westland Helicopters di Inggris dan Agusta di Italia. Menurut Ryamizard, pemerintah akan lebih mengutamakan produk buatan dalam negeri untuk pengadaan alutsista.

"Menggunakan barang-barang dalam negeri itu harus karena kalau kita enggak makai, siapa lagi yang makai," kata Ryamizard di Istana, Jakarta, Kamis (3/12).

Ryamizard sepakat dengan pembatalan pembelian helikopter AW-101 yang dilakukan Jokowi. Yang mana salah satu faktornya adalah kondisi keuangan negara dan keadaan ekonomi yang kurang membaik.

"Kita semuanya menyerahkan pada bapak presiden. Tadi bapak presiden karena keuangan dan lain-lain jangan beli dulu lah," jelasnya.

Jika kondisi ekonomi sudah membaik, kata dia, tidak menutup kemungkinan TNI akan melakukan pengadaan alutsista. Namun yang perlu ditekankan, tegas dia, asas kemanfaatan penggunaannya harus lebih diutamakan.

"Kalau ekonomi membaik ya yang terbaik ya kita beli, walaupun duitnya banyak kita lihat manfaatnya juga, jangan asal beli juga," tandasnya.

Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) tetap mengusulkan pembelian helikopter jenis Agusta Westland AW101, untuk blusukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pembelian itu nyatanya telah disetujui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

"Sudah disarankan berkali kali, ya enggak apa-apa. Bukan oke-oke saja, entar salah lagi. Tapi TNI AU sudah mengkaji gitu, yaudah (disetujui)," kata Ryamizard di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (2/12).

Ryamizard menjelaskan, kementerian pertahanan selama ini hanya memberi saran dan setyju atas pilihan TNI AU dalam pembelian heikopter.

"Begini ya, itu semuanya (melalui) kemhan (Kementerian Pertahanan), tapi kan yang paling tahu perlunya kan mereka (TNI AU). Saya lihat ini masuk akal atau enggak, saya tanya katanya harus ngadep presiden Jokowi, ya sudah," ujarnya.

Selain itu, Ryamizard tidak ingin isu pembelian helikopter buat presiden makin ramai di tengah masyarakat. Dia khawatir makin memanas dan terjadi keributan.

"Jangan digede-gedein entar berkelahi lagi tuh, gue engga mau," bebernya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres

Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.

Baca Selengkapnya
Menengok Lagi Perjalanan Kasus Korupsi Heli AW di Tengah Kisruh KPK vs TNI Usai OTT Basarnas
Menengok Lagi Perjalanan Kasus Korupsi Heli AW di Tengah Kisruh KPK vs TNI Usai OTT Basarnas

Waktu berjalan, kasus korupsi Helikopter AW-101 berlanjut ke persidangan. Hingga akhirnya terdakwa Irfan Kurnia Saleh dijatuhkan vonis 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia
Prabowo Rintis Kerja Sama dengan Airbus dan Negara Lain untuk Pembuatan Helikopter Made in Indonesia

Prabowo optimis industri pertahanan Indonesia bisa kuat.

Baca Selengkapnya
Prabowo Boyong Puluhan Helikopter Black Hawk Baru ke Indonesia
Prabowo Boyong Puluhan Helikopter Black Hawk Baru ke Indonesia

Pembelian helikopter ini diharapkan mampu memperkuat pertahanan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Usai Kritik Prabowo, Ganjar Siapkan Solusi Jitu Ini untuk Memperkuat Pertahanan Negara

Ganjar Pranowo mengkritik pembelian alutsista bekas dan kebijakan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan saat Debat Capres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Spesifikasi Helikopter Black Hawk Diborong Prabowo di AS Bikin TNI Makin Sangar
VIDEO: Ini Spesifikasi Helikopter Black Hawk Diborong Prabowo di AS Bikin TNI Makin Sangar

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam lawatan kerja di Amerika, menyaksikan penandatanganan perjanjian industri pertahanan antara Indonesia dan AS.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia
Jokowi Sebut Filipina Pakai Alutsista Buatan Indonesia

Jokowi mengapresiasi kepercayaan pemerintah Filipina terhadap produk buatan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL
Bertemu Empat Mata dengan Prabowo, KSAL Bahas Pembelian Alutsista TNI AL

pembicaraan itu berlangsung di sela-sela rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ini Spesifikasi Helikopter Black Hawk Diborong Prabowo di AS Bikin TNI Makin Sangar
VIDEO: Ini Spesifikasi Helikopter Black Hawk Diborong Prabowo di AS Bikin TNI Makin Sangar

Menhan Prabowo berharap, kerja sama ini akan dapat menambah kekuatan TNI sekaligus memperkuat industri pertahanan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Sudah Cukupkah Alutsista ‘Sayap Pelindung Tanah Air’ Menjaga Langit Indonesia?
Sudah Cukupkah Alutsista ‘Sayap Pelindung Tanah Air’ Menjaga Langit Indonesia?

Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo Minta Menteri Pakai Maung, Menhut Raja Juli: Saya Naik Bajaj Juga Biasa
Prabowo Minta Menteri Pakai Maung, Menhut Raja Juli: Saya Naik Bajaj Juga Biasa

Menhut Raja Juli Antoni mengaku siap menggunakan mobil dinas Maung buatan PT Pindad (persero) bila Presiden Prabowo Subianto sudah memberikan perintah.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Klarifikasi Penggunaan Maung Pindad untuk Mobil Dinas Menteri: Hanya Contoh Penggunaan Produksi Dalam Negeri
Kemenkeu Klarifikasi Penggunaan Maung Pindad untuk Mobil Dinas Menteri: Hanya Contoh Penggunaan Produksi Dalam Negeri

Deni menilai penting klarifikasi ini untuk disampaikan sesuai fakta agar masyarakat mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut.

Baca Selengkapnya