Menpora Ajak Pemuda Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Merdeka.com - Menpora Zainudin Amali memberikan Kuliah Umum dengan tema Budaya Kepemimpinan Pemuda di Masa Revolusi Industri 4.0 di Universitas Sam Ratulangi, Manado. Kedatangan Menpora disambut Rektor Unsrat Ellen J. Kumaat bersama ratusan mahasiswa Universitas Sam Ratulangi.
Di depan mahasiswa baru, Menpora membuka dengan menceritakan nostalgianya dengan kota Manado. Dia berharap Universitas ini menjadi yang terbaik di Indonesia Timur.
"Dulu saya tinggal dekat Unsrat ini, dan saya berkeinginan untuk kuliah di Unsrat tapi tidak kesampaian. Kalau dulu saya tidak sempat kuliah di Unsrat, tapi sekarang saya memberi kuliah di Unsrat. Unsrat harus menjadi universitas terbaik di Indonesia Timur," ujarnya.
-
Apa saja yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda? Puteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda, seperti kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, kewajiban rumah tangga. Hingga, persoalan kurang sinkronnya antara pendidikan dan permintaan industri atau skill mismatch yang membuat waktu tunggu dalam mencari kerja menjadi lebih lama.'Dimana, akhirnya, mereka beralih ke sektor informal. Ini juga terkonfirmasi dari data BPS yang menyebut pekerja informal dari kalangan Gen Z mencapai 10,89 juta orang,' katanya.
-
Apa yang mengancam generasi muda? Krisis iklim yang semakin parah dan meningkatnya frekuensi gelombang panas diprediksi akan menambah ancaman bagi generasi muda.
-
Apa tantangan Gen Z di dunia kerja? Generasi Z mengalami tantangan berat di dunia kerja saat ini. Stigma dengan individu yang kurang kompetitif cukup melekat pada generasi kelahiran 1997-2012 ini. Meskipun memiliki latar pendidikan mentereng, tak menjamin Generasi Z mudah diterima kerja.
-
Siapa yang mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong pengentasan pengangguran bagi pemuda dalam RAPBN 2025.
-
Apa yang Kementan dorong untuk generasi muda? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong dan memfasilitasi bertumbuhnya usaha tani (agripreneur) yang di jalankan oleh generasi muda.
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
Pada kesempatan tersebut, Menpora mengatakan bahwa apa yang ada di hadapan kita sekarang sedang menjadi tentangan kita. Paling tidak yang harus kita hadapi bagi muda sekarang adalah masalah pengangguran dan angkatan kerja. Menurutnya, angkat kerja makin hari makin bertambah. Kemudian juga ada perilaku destruktif yang sekarang ini menjadi tantangan kita.
"Rata-rata usia perilaku destruktif adalah anak muda, seperti narkoba, radikalisme dan berbagai hal yang negatif yang membuat akhirnya anak muda kita tidak produktif. Dan ini menjadi yang harus kita sadari bersama. Karena itu, kepada adik-adik mahasiswa di samping kalian dituntut untuk berprestasi akademik dan kalian juga sudah harus mempersiapkan diri untuk masa depan kalian," ucapnya.
"Komunikasi sudah sangat gampang. Sekarang dengan kecanggihan teknologi pesan kita bisa sampai dalam setiap detik. Dan kalau kita masih tetap dengan kondisi konvensional maka dalam persaingan global akan tertinggal jauh," tambahnya.
Rektor Ellen Kumaat mengatakan Unsrat yang sekarang telah mengalami peningkatan baik dalam kualitas juga kuantitas.
"Unsrat yang mengayomi sistem pendidikan dengan filosofi Tu Mou Tou, memanusiakan manusia, telah mampu mencegah gerakan radikalisme di lingkungan kampus," kata Ellen Kumaat.
Hadir dalam acara tersebut, Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah, Staf Ahli Menpora Bidang Ekonomi Kreatif Jonni Mardizal, Staf Ahli Hukum Olahraga Samsudin, Asisten Deputi Peningkatan IPTEK dan IMTAQ Pemuda Hamka Hendra Noer, Sesdep Bidang Pengembangan Pemuda, Amar Ahmad, Plt. Asdep Olahraga Prestasi Ahmad Arsani. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Sumpah Pemuda ini, Puan juga mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi, pendidikan, dan sosial di lingkungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPersoalan lapangan pekerjaan menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPuteri menyebut terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya pengangguran di kalangan pemuda.
Baca SelengkapnyaDinamika pasar tenaga kerja berkembang lebih cepat dibandingkan dengan dinamika kapasitas input tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, parlemen muda ASEAN dapat membentuk masa depan yang lebih baik bagi kawasan, termasuk mencari solusi terhadap berbagai tantangan global.
Baca SelengkapnyaMereka kehilangan motivasi karena ketersediaan lapangan pekerjaan formal semakin menurun.
Baca SelengkapnyaTerlebih, saat ini Indonesia juga tengah menghadapi sejumlah kondisi ketidakpastian global, termasuk di antaranya masalah pangan.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang menjadi kekhawatiran anak muda adalah ketidakpastian masa depan, terutama lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca SelengkapnyaData BPS, tingkat pengangguran terbuka di Jakarta mencapai 6,53 persen atau 355.000 orang pengangguran.
Baca Selengkapnya