Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan Syahrul Sebut Alih Lahan Pertanian di Indonesia Mengkhawatirkan

Mentan Syahrul Sebut Alih Lahan Pertanian di Indonesia Mengkhawatirkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut kondisi alih lahan pertanian di Indonesia saat ini cukup mengkhawatirkan. Banyak lahan pertanian sudah beralih fungsi.

"Cukup mengkhawatirkan. Kondisi alih lahan cukup mengkhawatirkan, karena alih fungsinya cukup besar," kata Syahrul kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian se-Sulawesi di Claro Hotel Makassar, Selasa (7/3).

Meski demikian, Syahrul mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah luas lahan pertanian yang sudah beralih fungsi. Menurutnya, kondisi alih lahan pertanian terbanyak berada di Pulau Jawa.

Orang lain juga bertanya?

"Tentu data yang tepat adalah data BPS, tetapi kita melihat ini bisa mempengaruhi kita dalam waktu yang sangat panjang. Kenapa? Jumlah penduduk kita semakin banyak, dan kita negara keempat terbesar dunia," sebutnya.

Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulsel ini berharap aparat penegak hukum dan pemerintah daerah bersama-sama mempertahankan lahan pertanian yang masih ada. Meski demikian, Syahrul memuji kebijakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X tentang lahan pertanian.

"Contoh yang sangat bagus dilakukan Gubernur DIY. Sultan membuat Pergub dan Perda jika ada lahan pertanian yang keluar, harus digantikan. Jadi tidak bisa ada lahan pertanian yang mereka sudah blok sejumlah berapa itu tidak boleh berkurang sedikit pun," tuturnya.

Politikus Partai NasDem ini mengaku saat ini sudah ada aturan di Undang Undang Nomor 41 Tahun 2009. Dia menyebut dalam UU tersebut jika ada pemilik menjual lahan pertanian akan diancam hukuman 5 hingga 8 tahun penjara.

"Apalagi jika ada penjabat yang ikut bertanda tangan di situ. Ini memang harus disosialisasikan. Bahwa jangan ada pejabat yang bermain-main dengan lahan strategis, berkelanjutan yang sudah di Perdakan," tegasnya.

Sementara Inspektur Jenderal (Itjen) Kementan, Jan Samuel Maringkan menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan pengawalan terhadap program pembangunan pertanian. Salah satu langkah yang diambil dengan melakukan kolaborasi melalui Program Jaga Pangan, Jaga Masa Depan.

"Rakorwas yang dilakukan ini juga untuk membangun sinergi antara aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan Aparat penegak Hukum (APH) dalam melakukan pengawasan internal pemerintah, sekaligus mewujudkan program menjaga pangan," tegasnya.

Lebih lanjut, Jan Maringka mengatakan kolaborasi dan sinergi yang baik antara Kementan khususnya APIP dengan pemerintah daerah serta unsur APH di daerah cukup efektif untuk mendukung keberhasilan pembangunan pertanian. Komitmen bersama ini menjaga pertanian sekaligus mengendalikan alihfungsi lahan dalam rangka ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan.

"Sulawesi menjadi perhatian khusus mengingat wilayah ini merupakan lumbung pangan nasional terutama di wilayah Indonesia Timur. Sehingga perlu dilakukan pengawalan yang memadai agar tidak mengganggu stabilitas pangan nasional," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Zulhas: Petani di Era Orde Baru Lebih Sejahtera
Zulhas: Petani di Era Orde Baru Lebih Sejahtera

"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."

Baca Selengkapnya
Dilema Menko AHY soal Pengadaan Lahan: Untuk 3 Juta Rumah dulu atau Cetak Sawah Baru?
Dilema Menko AHY soal Pengadaan Lahan: Untuk 3 Juta Rumah dulu atau Cetak Sawah Baru?

Terkait program pembangunan 3 juta rumah dan swasembada pangan, yang diperkirakan membutuhkan jutaan hektare lahan untuk cetak sawah baru.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara

sektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Capai Swasembada Pangan
Indonesia Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Capai Swasembada Pangan

Untuk itu, ia menyebut saat ini pemerintah perlu menyusun terlebih dahulu Kawasan Pangan Pertanian Berkelanjutan atau KP2B.

Baca Selengkapnya
Mitigasi El Nino, Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Barito Kuala
Mitigasi El Nino, Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Barito Kuala

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan panen raya padidi Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Jumat (11/8).

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Dampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan

Baca Selengkapnya
Mentan Raih Anugerah Liputan6 sebagai Tokoh Inspiratif Pembangunan Pertanian Indonesia
Mentan Raih Anugerah Liputan6 sebagai Tokoh Inspiratif Pembangunan Pertanian Indonesia

Mentan Syahrul Yasin Limpo meraih penghargaan dari Liputan6 di bidang pertanian.

Baca Selengkapnya
Food Estate Disebut Kejahatan Lingkungan. Mentan Syahrul: Yang Mana? Kalau di Kita Aman
Food Estate Disebut Kejahatan Lingkungan. Mentan Syahrul: Yang Mana? Kalau di Kita Aman

Food estate diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate.

Baca Selengkapnya
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun

Anggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.

Baca Selengkapnya
Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare
Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare

Penanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.

Baca Selengkapnya
Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif, HKTI Apresiasi Kinerja Mentan
Dinobatkan Sebagai Tokoh Inspiratif, HKTI Apresiasi Kinerja Mentan

Pengamat Pangan yang juga Ketua DPD Harian HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengapresiasi kinerja Mentan.

Baca Selengkapnya
Mentan: Penelitian Pertanian Harus Jawab Tantangan Terkini dan Masa Depan
Mentan: Penelitian Pertanian Harus Jawab Tantangan Terkini dan Masa Depan

Penelitian bisa menjadi kunci dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian

Baca Selengkapnya