Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Siti Nurbaya: Indonesia bekerja nyata jaga lingkungan dunia

Menteri Siti Nurbaya: Indonesia bekerja nyata jaga lingkungan dunia Menteri Siti Nurbaya umumkan perusahaan pembakar lahan. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Menteri LHK) Siti Nurbaya mengatakan Indonesia turut berperan serta dalam menjaga lingkungan dunia. Menurutnya, komitmen Indonesia ini telah dibuktikan dengan menandatangani Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim pada Upacara Tingkat Tinggi Penandatanganan Perjanjian Paris (high-level Signature Ceremony for the Paris Agreement) yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada 22 April 2016.

"Menurut laporan dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), sebuah badan ilmiah antar-pemerintah di bawah naungan PBB, menyatakan bahwa perubahan iklim telah berdampak nyata terhadap kehidupan manusia dan telah langsung dirasakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk negara-negara tropis seperti Indonesia," kata Menteri Siti, Minggu (4/12).

Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia sangat berkepentingan agar salah satu mekanisme mencegah perubahan iklim yaitu REDD+ dapat diimplementasikan secara penuh. Sebab, melalui komitmen ini perubahan iklim dapat diantisipasi melalui upaya perlindungan hutan yang berarti juga melindungi keanekaragaman hayatinya.

Dia mengatakan, Indonesia menjadi salah satu dari 55 negara pertama yang melakukan ratifikasi karena Indonesia menyadari bahwa sektor kehutanan dan pemanfaatan lahan adalah sektor yang paling signifikan dalam pengendalian perubahan iklim.

"Terutama karena kawasan hutan yang luasnya mencapai 65 persen dari luas wilayah negara Indonesia, juga merupakan tempat yang kaya akan keanekaragaman hayati," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pengendalian perubahan iklim di Indonesia memerlukan proses nasional dan internasional yang bersifat sistematis, sinergis dan terintegrasi serta berkelanjutan.

Beberapa kebijakan dan langkah operasional Indonesia yang berdampak langsung pada penurunan emisi diantaranya; melakukan moratorium dan restorasi gambut, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta pencegahan deforestasi.

"Semua kebijakan dan langkah operasional tersebut memiliki indikator yang jelas sehingga terukur dan bisa dipantau dan diverifikasi," tegas Menteri Siti.

Dia menegaskan, pemerintah Indonesia bekerja nyata mengurangi efek perubahan iklim yang menjadi masalah dunia. Di antaranya melalui berbagai upaya seperti penambahan stok karbon, pembangunan berkelanjutan, pengurangan efek gas rumah kaca, menjaga siklus air, kualitas lingkungan, dan lainnya.

"Penambahan stok karbon melalui kebijakan menjaga Hutan Alam, Hutan Konservasi, Hutan Produksi, Hutan Desa, dan mengelola kemitraan bersama rakyat. Pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan hutan lestari," katanya.

Dilakukan penetapan kawasan hutan, arahan ruang pemanfaatan hutan, pengendalian penggunaan kawasan hutan, penyiapan ruang kawasan hutan untuk ketahanan pangan dan energi.

Pengurangan efek gas rumah kaca. Melalui pengelolaan pemakaian TPA, mengurangi pemakaian bahan baku pada industri, meningkatkan kegiatan daur-ulang (3R), substitusi pemakaian energi tak terbarukan menjadi energi terbarukan.

Selain itu melakukan komposting dalam upaya pembentukan unsur Carbon (C) yang lebih stabil, serta meningkatkan mutu pengelolaan sampah.

Menjaga siklus air dengan cara melakukan pengelolaan Daerah Air Sungai, rehabilitasi hutan lindung, pembangunan Gully Plug, Dam Penahan, dan sumur resapan.

Selanjutnya, menjaga kualitas lingkungan. Kerja nyatanya dalam upaya pengendalian pencemaran udara, air, kerusakan pesisir, laut, kerusakan lahan akses terbuka dan kerusakan gambut.

"Hal penting lainnya adalah pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Di antaranya dengan target kerja penurunan hotspot, penurunan luas kebakaran hutan, serta peningkatan SDM pengendalian karhutla," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Luhut di Gala Dinner ISF 2023: Indonesia Sangat Peduli dengan Perubahan Iklim
Menko Luhut di Gala Dinner ISF 2023: Indonesia Sangat Peduli dengan Perubahan Iklim

ISF 2023 mengungkap bahwa emisi karbon Indonesia 2,3 ton per kapita.

Baca Selengkapnya
Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini
Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini

Ditemani Menteri LHK, Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Sore Ini

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Prabowo ke Sekjen PBB soal Palestina: Kami Siap Beri Kekuatan Pasukan Perdamaian!
Pesan Tegas Prabowo ke Sekjen PBB soal Palestina: Kami Siap Beri Kekuatan Pasukan Perdamaian!

Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres. Sejumlah isu strategis dibahas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Pemimpin G20 Lakukan Aksi Nyata Lestarikan Bumi: Indonesia Turunkan Emisi 91,5 Juta Ton Tahun 2022
Jokowi Ajak Pemimpin G20 Lakukan Aksi Nyata Lestarikan Bumi: Indonesia Turunkan Emisi 91,5 Juta Ton Tahun 2022

Jokowi menekankan pentingnya menjaga kelestarian bumi.

Baca Selengkapnya
Sidang Umum ke-44 AIPA Momen Indonesia Tagih Pendanaan Negara Maju Atasi Perubahan Iklim
Sidang Umum ke-44 AIPA Momen Indonesia Tagih Pendanaan Negara Maju Atasi Perubahan Iklim

Putu menyebut untuk level legislatif atau Parlemen se-ASEAN menekankan pada aspek episentrum ekonomi yakni kesejahteraan, masyarakat, dan planet (lingkungan).

Baca Selengkapnya
Sekjen PBB Puji Kepiawaian Diplomasi Jokowi: Kepemimpinan Anda Luar Biasa di ASEAN
Sekjen PBB Puji Kepiawaian Diplomasi Jokowi: Kepemimpinan Anda Luar Biasa di ASEAN

Menurutnya, diplomasi yang dilakukan Indonesia sangat terampil dengan keteguhan pada prinsip termasuk pada piagam PBB.

Baca Selengkapnya
Jokowi Melawat ke Dubai, Hadiri KTT Perubahan Iklim COP28
Jokowi Melawat ke Dubai, Hadiri KTT Perubahan Iklim COP28

Jokowi juga akan menghadiri presidensi event terkait transformasi food system, KTT G-77, serta melakukan beberapa pertemuan bilateral.

Baca Selengkapnya
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim
Menteri LHK Beberkan Kemajuan Indonesia Atasi Perubahan Iklim

Indonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Bertemu Jokowi, Norwegia Apresiasi Kontribusi Indonesia Soal Aksi Iklim dan Upaya Deforestasi
Bertemu Jokowi, Norwegia Apresiasi Kontribusi Indonesia Soal Aksi Iklim dan Upaya Deforestasi

Norwegia juga memberikan dukungan konkretnya dengan mengkontribusikan USD156 juta.

Baca Selengkapnya
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan
Wamenkeu: Perubahan Iklim Tak Lepas dari Peranan Sektor Keuangan

Pemerintah menargetkan net zero emission (NZE) atau emisi nol bersih pada tahun 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
KTT G20 Brasil, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Transisi Energi
KTT G20 Brasil, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Transisi Energi

Prabowo menekankan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
ISF 2023 Berakhir Sukses, Kemenko Marves: Sampai Bertemu Tahun Depan di Bali
ISF 2023 Berakhir Sukses, Kemenko Marves: Sampai Bertemu Tahun Depan di Bali

ISF 2023 juga menampilkan 14 sesi tematik tentang isu-isu seperti ekonomi sirkular, kerja sama internasional dan lainnya.

Baca Selengkapnya