Menteri Yasonna ancam mutasi petugas lapas yang fasilitasi HP napi
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Hamonangan Laoly mengancam akan memutasi pegawai maupun petugas keamanan Lapas Nusakambangan, Cilacap jika terbukti membantu atau memasukan fasilitas handphone (HP) kepada narapidana. Ancaman dikeluarkan oleh Menteri Yasonna paska terbongkarnya kasus penyelundupan 1,2 juta ekstasi yang dikendalikan oleh Aseng, salah satu narapidana (napi) Lapas I Batu, Nusakambangan dari dalam sel tahanan lapas dengan menggunakan HP.
"Secara tegas, bapak menteri telah memerintahkan kami. Bila ada petugas yang memang terbukti dia yang memasukan HP, akan ditindak tegas. Bahkan, beliau telah memerintahkan kami. Mutasikan yang bersangkutan ke luar pulau Jawa. Ini tegas sekali," tegas Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng dan Yogyakarta Ibnu Chuldun kepada awak media di Kantor Kemenkumham Jalan Dr Cipto, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (3/8) sore.
Ibnu Chuldun menjelaskan, termasuk selama bertugas di luar Pulau Jawa itu pegawai yang dimutasikan ke luar Pulau Jawa itu tidak sekali-kali menginjakan kakinya di sekitar Pulau Jawa.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Dan yang bersangkutan tidak boleh berada lagi di Pulau Jawa ini. Apalagi di Pulau Jawa Tengah. Ini khan dukungan support dari bapak menteri yang begitu tegas ekali. Jadi kami akan laksanakan. Seperti itu," terangnya.
Pria yang baru dua hari menjabat Kakanwil Kemenkumham Jateng dan Yogyakarta ini menjelaskan, berdasarkan pengalaman di lapangan, banyak modus ditemukan upaya napi untuk mendapatkan fasilitas HP dari luar tahanan lapas. Modus penyelundupan HP itu, di antaranya dengan cara dibawa oleh keluarga atau teman napi yang sudah bebas.
"Banyak hal, yang bisa kami dapatkan informasi dan laporan dan beberapa kali dilakukan penggeledahan masih ada. Yang diantaranya adalah penyelundupan HP ke dalam Lapas. Baik dibawa langsung oleh keluarganya, (warga binaan) pindahan katakan narapidana," bebernya.
Pria yang pernah bertugas di Blok A, Lapas Kedungpane, Mijen, Kota Semarang ini membeberkan, modus berikutnya untuk menyelundupkan HP dengan cara melalui makanan, pakaian. Termasuk memasukanya ke dalam organ tubuh napi itu sendiri saat dijenguk.
"Dilakukan dengan berbagai cara, ada yang memasukan melalui barang-barang bawaan, makanan, sampai kepada ke pakaian dan sebagainya. Sampai memasukan ditubuhnya sendiri seperti itu," katanya.
Kemudian, Ibnu Chuldun menyebutkan dua modus menyelundupkan HP ke dalam lapas yang terakhir adalah melempar HP dari luar ke dalam lapas dan melibatkan petugas lapas untuk menyelundupkan HP tersebut. "Dan juga ada juga satu cara yaitu dengan melempar dari luar ke dalam Lapas. Dan ada juga kemungkinan terakhir ada petugas sendiri yang membawa masuk kedalam seperti itu," tandasnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pelaku berinisial N hendak membesuk suaminya F yang mendekam di Lapas Salemba.
Baca SelengkapnyaMenkumham menegaskan, tak ada toleransi kepada seluruh petugas yang terlibat dalam penggunaan maupun peredaran narkoba di lapas.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaPetugas Lapas Cipinang ini ditangkap terkait kasus kepemilikan narkotika di kawasan Pasar Rebo.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jenis sabu jaringan lapas di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita berinisial ES berupaya menyelundupkan 199 butir pil koplo ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane kelas I Semarang, Jateng, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mencari jalan keluar permasalahan kepadatan lembaga pemasyarakatan (lapas)
Baca SelengkapnyaAksi nekat Eni, lantaran permintaan dari suaminya Farhan Ramadhan yang merupakan narapidana di lapas tersebut.
Baca SelengkapnyaDia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya