Menteri Yohana Kirim Tim Untuk Dampingi Remaja Yang Kecanduan Air Rebusan Pembalut
Merdeka.com - Kasus sejumlah remaja mengalami kecanduan air rebusan pembalut di Jawa Tengah mendapatkan komentar dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise. Yohana mengaku akan menerjunkan tim dari Kementerian PPPA untuk mendampingi para remaja yang mengalami kecanduan air rebusan pembalut.
"Kami tetap mendampingi, mendampingi. Melihat hal-hal begitu tim kami ke lapangan. Termasuk (menurunkan) satgas-satgas perlindungan perempuan dan anak," ujar Yohana di Fakultas Geografi UGM, Jumat (9/11).
Yohana menerangkan kecanduannya para remaja itu karena kurangnya pendampingan dari keluarga. Imbasnya para remaja tersebut terjerumus pada hal-hal menyimpang.
-
Siapa yang terpengaruh kenakalan remaja? Remaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
-
Kenapa teman sebaya bisa memicu kenakalan remaja? Pengaruh teman sebaya, yang bisa menekan atau membujuk remaja untuk ikut berperilaku negatif atau melawan otoritas.
-
Apa saja perilaku kenakalan remaja? Kenakalan remaja bisa berbentuk kenakalan biasa, seperti berkelahi, keluyuran, membolos sekolah atau pergi dari rumah tanpa pamit.
-
Kenapa kenakalan remaja bisa merugikan? Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga membawa dampak negatif bagi keluarga dan masyarakat luas.
-
Bagaimana remaja bisa kecanduan narkoba? 'Tahap penggunaan narkoba dimulai dari coba-coba, kemudian naik ke penggunaan sosial, hingga menjadi penggunaan situasional saat menghadapi masalah tertentu. Akhirnya, bisa berlanjut menjadi penggunaan intensif dan kecanduan,' jelas Martha.
-
Siapa yang sering mengajak remaja coba narkoba? 'Yang salah kaprah akhirnya mencoba napza dan terutama jika ada teman yang mengajak. Selain itu, banyak remaja tidak bisa mengatakan tidak, terutama jika ingin dianggap oleh teman,' sambungnya.
Dalam UU Perlindungan Anak, kata Yohana, orangtua diamanatkan menjaga anak-anak mereka. Selain itu, keluarga juga harus mendidik anaknya agar berperilaku yang baik.
Guna mengatasi para remaja yang kecanduan air rebusan pembalut, Yohana mendorong agar setiap daerah bisa menjadi kota atau kabupaten layak anak. Kota atau kabupaten layak anak ini diharuskan memiliki program spesifik untuk melindungi anak.
"Di dalam indikator-indikatornya itu (kabupaten/kota layak anak), anak-anak tidak boleh merokok, tidak boleh, zat adiktif lainnya tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak. Termasuk yang tadi (rebusan air) pembalut, saya sudah dengar itu," tutup Yohana.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja adalah aset bangsa yang seharusnya dibina dan diarahkan menuju masa depan yang cerah.
Baca SelengkapnyaKe tujuh remaja akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk diminta keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaRemaja kerap penasaran dengan berbagai hal. Kondisi ini menyebabkan mereka kerap melakukan perilaku berisiko termasuk menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaKapolda mengajak seluruh masyarakat terutama orangtua lebih memperhatikan pergaulan dan perkembangan putranya saat berada di luar rumah.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaSejumlah masalah kesehatan rentan dialami oleh remaja karena perubahan yang dilaluionya.
Baca SelengkapnyaPemberantasan narkoba di Sumut melibatkan ribuan orang
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaViral Remaja Cekoki Miras ke Anak TK di Tulungagung, Ini Pengakuannya saat Diinterogasi Warga
Baca SelengkapnyaKompolnas mendukung penuh pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca Selengkapnya