Menteri Yohana minta pemerkosa anak di Abepura dihukum setimpal
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mendesak aparat Kepolisian menangkap pelaku pemerkosaan FB, bocah 7 tahun di Abepura, Jayapura, Papua. Ia meminta pelaku diganjar hukuman setimpal.
Ia mengungkap pasal yang dilanggar pelaku yakni pasal 76 D UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dan anksinya sesuai dengan Undang Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang Undang dengan sanksi pidana pokok 5-15 tahun atau denda paling banyak Rp5.000.000.000.
"Jika korban mengalami luka berat atau terganggu atau kehilangan fungsi reproduksi, maka pelaku dapat dipidana penjara paling singkat 10 tahun dan paling lama 20 tahun serta diberikan pidana tambahan berupa pengumuman identitas pelaku dan tindakan berupa kebiri kimia serta pemasangan alat pendeteksi elektornik," ujar Yohana, seperti diberitakan Antara, Selasa (10/10).
-
Bagaimana orang tua seharusnya mendidik anak agar tidak melakukan perundungan? 'Ini PR besar orang tua, bahwa sedari dulu berusaha menjalin relasi, membantu anak mengenali dirinya, meregulasi emosinya, bantu anak untuk bisa punya karakter yang baik. Melampiaskan emosi-emosi dengan cara yang suportif. Tidak membahayakan dirinya maupun orang lain,'
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Bagaimana cara orangtua cegah anak di-bully? Mengajarkan Asertivitas Salah satu cara utama yang bisa dilakukan orangtua adalah mengajarkan anak mereka tentang asertivitas.
-
Apa yang orangtua lakukan untuk anak agar merasa aman? Berbicara dengan gembira, memberikan kontak mata, dan melakukan interaksi fisik seperti pelukan tidak hanya memberikan rasa aman pada bayi, tetapi juga berkontribusi pada perkembangan otak mereka.
-
Gimana caranya mengajari anak menjaga lingkungan? Mengajarkan anak-anak untuk memahami pentingnya kebersihan lingkungan adalah hal yang sangat baik dan bermanfaat. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengajarkan anak-anak tentang kebersihan lingkungan, seperti: Memberikan contoh yang baik.
Yohana juga mengimbau kepada orang tua agar lebih mengawasi anak-anaknya saat berada di lingkungan sekitar. Hal itu untuk mencegah tindak kejahatan yang menimpa anak-anak.
"Anak-anak kerap kali menjadi korban kekerasan. Untuk itu, kami meminta kepada orang tua untuk mengedukasi kepada anak-anak agar tidak mudah dibujuk rayu, janji akan diberikan hadiah oleh orang yang tidak dikenal," tuturnya.
Terkait untuk menangkap pelaku, Yohana meminta kepada masyarakat agar menyebarluaskan foto, video atau konten apa pun terkait korban karena berdampak mengganggu psikologis korban maupun keluarga korban.
"Kami mengharapkan juga kepada P2TP2A untuk memberikan pendampingan kepada korban serta keluarganya mendampingi korban untuk memberikan dukungan kepada keluarga dan meminta kepada kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas," tegasnya.
Kini korban tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit Abepura, Jayapura.
Polisi Polsek Abepura pun segera melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi untuk mengungkap modus dan pelaku kejahatan tersebut.
Sebelumnya, korban merupakan bocah yang tinggal di Jalan Garuda Kampkey, Distrik Abepura. Polisi belum dapat mengetahui identitas pelaku. Sebab, polisi belum mendapat titik terang dari korban.
"Si kecil masih susah diajak bicara karena trauma," ujar Kamal kepada merdeka.com, Senin (9/10).
Dia menceritakan, kasus itu diketahui setelah salah satu saksi yakni Abner sedang melaksanakan ibadah di rumahnya. Dia melihat korban berjalan dari arah bukit belakang kompleks.
"Sesampainya di samping rumah Abner, kira-kira 10 meter korban terjatuh dan pingsan. Saksi Abner memanggil rekannya Benyamin dan Uslina agar bersama-sama melihat keadaan korban yang pada bagian belakang tubuh korban penuh dengan darah," jelasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi diminta tindak tegas pelaku tawuran agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaMengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?
Baca SelengkapnyaBerikan pemahaman pada anak pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaAnak yang terlibat sebagai pelaku perundungan harus segera ditindak, serta penanganan yang tepat dan segera sangat penting untuk menciptakan perubahan positif.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPolres Gorontalo kemudian menetapkan oknum guru berinisial DH (57) sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaKemensos mengajak peran aktif masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemantauan aktifitas di panti asuhan atau LKSA, agar kasus tersebut tidak terulang.
Baca Selengkapnya