Merapi Berstatus Siaga, Pemkab Klaten Mulai Siapkan Lokasi Pengungsian
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah mulai menyiapkan lokasi pengungsian untuk warga lereng Gunung Merapi menyusul meningkatnya status gunung tersebut dari waspada atau level II menjadi siaga atau level III.
"Hari ini pembersihan tempat, besok lusa sudah mulai (evakuasi)," kata Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten Sujarwanto Dwiatmoko di Klaten, Jumat (6/11) seperti dilansir Antara.
Salah satu skenario yang sudah ditentukan, pengungsi akan ditempatkan di kantor desa atau kantor publik yang ada di Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegalmulyo yang berjarak di atas 5 km dari puncak Merapi.
-
Apa yang berubah di Gunung Merapi? Perubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023 BPPTKG menyebut morfologi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi mengalami perubahan.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
Ia mengatakan proses evakuasi akan dimulai dengan kelompok rentan. Menurut dia, jika kelompok rentan dievakuasi pada saat darurat maka terlalu berisiko.
"Mulai dari hambatan proses hingga kelincahan membawa. Jadi saat kejadian tidak harus berpikir itu," katanya.
Ia mengatakan sejauh ini masyarakat juga terlihat siap, tanggap, dan baik dalam memahami kebencanaan. Bahkan, kesiapan juga terlihat dari sisi aparat termasuk di tingkat perangkat desa, kecamatan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Sampai tadi, jalur evakuasi, tempat menginap atau nanti untuk mengungsi, serta petunjuk penataan COVID-19 sudah oke. Mudah-mudahan kesiapan ini membuat masyarakat terlindungi," katanya.
Mengenai aktivitas Gunung Merapi, ia mengatakan, sejauh ini masih cukup kondusif.
"Situasi perkembangan naik tapi masih gradual, saya pikir 'well control' (terkontrol dengan baik), termasuk tidak ada susunan magma dari bawah," katanya.
Sebelumnya, pada kunjungannya ke Klaten Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD serta para Bupati, baik Klaten, Magelang, maupun Boyolali.
"Saya minta tolong perhatikan pengamatan Merapi dari Jogja, Badan Geologi, dan pengungsian karena ini menjadi penting, kita jaga betul menata area pengungsian, gambarnya sudah kami kasih," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaHendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta diungsikan ke daerah yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik serta mewaspadai bahaya lahar.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaSering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.
Baca SelengkapnyaSatu gunung api di NTT berada pada level III atau Siaga. Sedangkan tiga gunung api lainnya berstatus Waspada atau level II.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi mengalami erupsi. Hujan abu melanda Boyolali dan Klaten
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaStatus gunung api itu naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga, terhitung sejak kemarin sore, 6 November 2024.
Baca Selengkapnya