Mewahnya perpustakaan UI
Merdeka.com - Perpustakaan Universitas Indonesia sudah tidak biasa. Dengan tagline "The Crystal of Knowledge" perpustakaan salah satu kampus terbaik di Indonesia itu mengubah wajahnya.
Dengan mengoleksi 1,5 juta buku, perpustakaan UI kini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Masuk ke dalam perpustakaan, bagaikan masuk ke dunia ilmu pengetahuan besar.
Memasuki ruangan perpustakaan, sudah terhampar jutaan buku. Mahasiswa bisa pilih buka apa saja untuk dibaca, mulai dari soal politik sampai budaya.
-
Bagaimana Perpustakaan Anti Korupsi di Bandung meningkatkan literasi? Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar,“ terangnya.
-
Kenapa Perpustakaan Anti Korupsi di Bandung diresmikan? Hadirnya Microlibrary ini sebagai komitmen pemerintah menambah sarana prasarana, khususnya dalam upaya meningkatkan kecerdasan dan literasi masyarakat di Kota Bandung,“ terangnya, mengutip laman Pemkot Bandung, Selasa (29/8).
-
Bagaimana desain bangunan Perpustakaan Bank Indonesia? Mengutip situs journal.unpar.ac.id, arsitektur bangunan Perpustakaan Bank Indonesia di Kota Surabaya memadukan unsur lokal dan unsur nonlokal.
-
Dimana letak Perpustakaan Anti Korupsi di Bandung? Lokasi Microlibrary Alun-Alun Bandung sendiri persis di sisi timur alun-alun Kota Bandung, seberang masjid raya.
-
Kenapa Perpustakaan Bank Indonesia menarik dikunjungi? Perpustakaan ini bisa menjadi pilihan tepat bagi pelajar dan mahasiswa untuk mencari referensi. Tempat ini juga nyaman untuk belajar karena suasana di dalamnya tenang dan bersih.
-
Dimana lokasi Perpustakaan Bank Indonesia? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
Sedangkan bagi mahasiswa yang ingin meminjam buku juga tidak sulit. Syaratnya punya kartu mahasiswa.
Tidak itu saja, mahasiswa yang ingin selancar di dunia maya sudah disediakan ratusan komputer yang tentunya sudah online.
Sementara untuk anggaran pembangunan gedung perpustakaan, dana yang digunakan tidak sedikit. Diperkirakan mencapai angka Rp 127 miliar.
Wajar jika di dalam gedung perpustakaan banyak fasilitas selain tumpukan buku. Jika mahasiswa berkunjung ke perpustakaan, juga dimanjakan adanya deretan toko yang menjajakan makanan.
Di sana ada Starbucks, kantor pos, pegadaian, bank serta travel agent. "Saya bangga dan bagus perpusnya," kata Yana, salah satu mahasiswi UI. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu perpustakaan unik di Jawa Timur yang wajib dikunjungi ialah Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya.
Baca SelengkapnyaSetiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjung Perpustakaan. Ini daftar Perpus dengan koleksi terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka Belajar episode ke-26 yang bertajuk Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Pendidikan Tinggi diluncurkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim
Baca SelengkapnyaBasuki mengingat banyak perubahan di UGM, seperti fasilitas di kampus Geologi.
Baca SelengkapnyaKedua kampus yang berada di Malang ini jadi incaran calon mahasiswa dari berbagai penjuru Indonesia bahkan luar negeri
Baca SelengkapnyaPertama Kalinya, Bekasi Punya Multicultural Library
Baca SelengkapnyaUniversitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak akan terkenal sebagai salah satu kampus terbaik di Jawa Timur tanpa pria pengawal berkas ini
Baca SelengkapnyaKampus UNU berdiri di lahan 7.478 meter persegi, dan mampu menampung 3.774 mahasiswa dan 151 dosen.
Baca SelengkapnyaGedung berisi ribuan buku ini tak hanya cocok sebagai tempat bertukar ilmu pengetahuan, tetapi juga seru untuk jadi spot nongkrong.
Baca SelengkapnyaCagar budaya merupakan warisan berharga yang memiliki nilai signifikan bagi sejarah dan kebudayaan.
Baca SelengkapnyaKabupaten Siak di Provinsi Riau akhirnya memiliki perpustakaan umum baru sebagai pengganti fasilitas sebelumnya yang berada di Jalan Raja Kecik.
Baca SelengkapnyaBerdirinya bangunan ini menjadi bentuk kegelisahan Taufiq Ismail karena budaya membaca di Indonesia rendah.
Baca Selengkapnya