Pria Pengawal Berkas Ini Jadi Salah Satu Tonggak Keberhasilan Unesa, Begini Kisah di Baliknya
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tidak akan terkenal sebagai salah satu kampus terbaik di Jawa Timur tanpa pria pengawal berkas ini
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) termasuk salah satu kampus terbaik di Jawa Timur. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pemeringkatan nasional maupun internasional.
Berdasarkan penilaian THE Asian University Ranking 2024, Unesa menduduki peringkat ke-17 nasional dan 601+ Asia. Sebelumnya, berdasarkan pemeringkatan THE AUR 2023, Unesa berada di peringkat 21. Kemudian berdasarkan pemeringkatan EduRank, Unesa berada di peringkat 38 Indonesia.
Saat ini, kampus yang berada di Kota Surabaya ini juga telah memiliki akreditasi A. Menariknya, kesuksesan Unesa sebagai kampus kebanggaan warga Jawa Timur tidak timbul begitu saja. Ada banyak pihak yang mendukung kesuksesan kampus ini. Salah satunya Imron Irwanto yang dijuluki sebagai si pengawal berkas.
Si Pengawal Berkas
Imron Irwanto sudah bekerja di Unesa sejak tahun 2009 lalu. Saat ini, ia bekerja sebagai Pengolah Data dan Informasi di Bidang Akademik Unesa.
"Pekerjaan utama saya mengurusi, melayani mahasiswa terkait kelulusan, termasuk persuratan perbaikan nilai, Kartu Rencana Studi (KRS), dan lain-lain," tutur Imron, dikutip dari Instagram @official_unesa, Rabu (4/9/2024).
Kesibukan Imron setiap hari salah satunya ditentukan oleh kuota wisuda mahasiswa. Jika kuota wisuda banyak, mahasiswa cenderung santai mengurus segala berkas akademik sebagai syarat wisuda.
"Kalau kuotanya tinggal sedikit, itu setiap hari (saya mengurusi) sekitar 20 berkas, itu khusus yang kelulusan. Ada juga persuratan-persuratan di akhir semester," ungkap Imron.
Dedikasi
Setiap hari Imron sering pulang melebihi jam pulang kantor demi menyelesaikan pekerjaan.
"Saya biasanya pulang jam 6 sore. Kebetulan waktu akhir semester kemarin saya pulang jam 8 malam. Apalagi waktu tanggal 31 Juli ketika batas penetapan Surat Penetapan Kelulusan (SPK) itu kemarin saya pulang jam 9 malam, sampai rumah masih di-WhatsApp mahasiswa, ada yang telepon juga untuk minta diproses berkasnya," ungkap Imron.
Selain mengurus administrasi akademik mahasiswa, Imron juga berperan sebagai arsiparis ahli pertama. Ia bertanggung jawab mengelola arsip-arsip penting terkait akademik di Unesa.
Imron menceritakan, melihat senyum di wajah orang tua mahasiswa saat wisuda membuat dirinya bangga akan pekerjaannya. Ia pun termotivasi untuk memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada para mahasiswa Unesa.