Miras oplosan tewaskan puluhan orang di Bandung dijual Rp 20 ribu per botol
Merdeka.com - Polisi sudah menetapkan dua tersangka dalam kasus miras maut yang menelan puluhan korban jiwa di Bandung, Jawa Barat. Sejauh ini, dua toko miras sudah disegel.
Kapolres Bandung, AKBP Indra Hermawan mengatakan, kasus ini sedang ditangani dengan backup Polda Jabar. Dia mengatakan, data terbaru korban diduga akibat miras oplosan bertambah menjadi 52 pasien. Dari jumlah itu, 23 di antaranya meninggal dunia. 24 orang dirawat inap, dirujuk ke RS Hasan Sadikin tiga orang, sisanya pulang.
"Kami menetapkan tersangka berinisial YS dan HM mereka adalah penjual miras. Mereka beroperasi di toko miras di Kampung Bojong Asih yang sudah disegel. Pemasok miras berinisial C masih buron," kata Indra saat ditemui di RSUD Cicalengka, Senin (9/4).
-
Apa yang dijual oleh pelaku di Tasikmalaya? 'Ketiganya terlibat dalam penyalahgunaan sediaan farmasi berupa obat jenis tramadol dan eximer,' ungkap Bripka Triana Anggasari, juru bicara Mapolres Tasikmalaya, saat konferensi pers di Mapolres Tasikmalaya pada Jumat (1/11/2024).
-
Di mana pengedar Pil Koplo membeli barang? 'Saya beli ini di Tangerang Selatan. Satu paket. Saya tahunya dari teman. Saya jualan ini baru dua bulan,' kata Gery, dikutip dari YouTube Liputan6 (22/2).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa yang dijual oleh pengedar Pil Koplo? Dari tangan pelaku polisi menyita ribuan butir pil koplo yang hendak dijual ke semua kalangan.
-
Apa saja bahaya alkohol oplosan? Alkohol oplosan adalah minuman keras yang diproduksi secara ilegal dengan bahan-bahan yang tidak diatur atau diawasi oleh otoritas kesehatan. Biasanya, produsen oplosan menggunakan bahan kimia beracun seperti metanol (alkohol kayu), cairan pembersih, atau bahan kimia lainnya untuk meningkatkan kadar alkohol atau memotong biaya produksi.
-
Kenapa pelaku jual obat di Tasikmalaya? 'Mereka memanfaatkan kondisi pelajar yang masih labil dengan iming-iming bisa tidur nyenyak setelah mengonsumsi obat ini,' jelasnya.
Kejadian ini berawal pada Kamis (6/4). Hingga hari minggu banyak yang masuk ke RSUD Cicalengka dengan keluhan serupa. Seperti pandangan kabur, mual dan muntah. Pihak kepolisian sudah meminta keterangan terhadap enam orang saksi yang merupakan korban.
"Kami memeriksa saksi, didapatkan dari pasien yang ada di rumah sakit yang bersedia memberi keterangan. Kami memulai penyelidikan dari situ," ujarnya.
Dari keterangan saksi, ada transaksi antara pasien dan penjual. Mereka membeli minuman kepada tersangka.
"Ada beberapa barang bukti yang diamankan, berupa botol yang ada sisa minumannya. Kami ambil dari urine, muntahan dan darah untuk dicek lab," ucapnya.
Di tempat yang sama, dirnarkoba Polda Jabar, Kombes Enggar Pareanom mengatakan, sejauh ini TKP yang sudah diamankan adalah toko di kampung Bojong Asih.
"Dari keterangan yang kami dapat, bahwa minuman oplosan itu kerap disebut Ginseng. Satu botol ukuran 600 mililiter dijual Rp 20 ribu," ucapnya.
Tersangka yang buron beriniaial C kerap memasok satu minggu sekali, dimulai pada bulan Desember tahun lalu. Tiap minggu, C mengirim 10 dus kepada distributor dengan harga per satu dusnya Rp 350 ribu.
"Per kardusnya ada isi 24 botol. Dulu, tahun 2000-an itu pemasoknya berinisial A, sekarang baru si C," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPabrik miras itu mampu memproduksi 900 botol plastik ukuran 600 mili liter setiap kali produksinya.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku mengedarkan narkoba berasal dari jaringan peredaran sabu-sabu dari Malaysia.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi menyelidiki iklan jasa konsultasi aborsi dan penjualan obat penggugur kandungan di Facebook.
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek ruko yang dijadikan tempat produksi pabrik minuman keras ilegal jenis 'Ciu' di Tambora.
Baca Selengkapnya