Moeldoko: Pesantren bisa lahirkan Menteri bahkan Presiden
Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengaku melewatkan masa kecilnya di sebuah langgar atau surau di kampungnya. Di hadapan para santri Pondok Pesantren Darussalam, Blok Agung, Banyuwangi, Moeldoko mengaku sering tidur di langgar dengan beralaskan tikar.
Saat hadir dalam Haul Masyayikh Kiai Mukhtar Safa’at Abdul Ghofur, Moeldoko bercerita kehidupan masa kecilnya. Guru ngaji di langgar atau surau kecil, menjadi bagian penting yang menempa karakternya.
"Mungkin banyak yang mengira saya lahir dari lingkungan keluarga kaya atau keluarga orang penting. Itu sama sekali tidak benar," tegas Moeldoko melalui siaran pers yang diterima, Rabu (4/4).
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Siapa pendiri Pondok Pesantren Tremas? Pondok yang kini telah berusia lebih dari dua abad ini didirikan oleh santri Indonesia pertama yang belajar di Al Azhar Mesin yakni Kiai Abdul Manan.
-
Siapa pendiri pondok pesantren Langitan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Siapa yang mendirikan pondok pesantren di Kediri? Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.
-
Siapa yang diusulkan Moeldoko untuk dilatih di pusat pelatihan? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Siapa yang pernah menjadi santri di Pondok Tegalsari? Salah satu sosok yang pernah jadi santri di Pondok Tegalsari adalah pujangga Ronggowarsito.
Sebagai anak petani, butuh perjuangan berat bagi Moeldoko untuk bisa sekolah sampai ke jenjang SMA. Dia menilai sistem pendidikan di pesantren menjadi sebuah alternatif penting yang bisa menanamkan dan menumbuhkan karakter-karakter anak bangsa yang kuat dan tangguh.
Moeldoko juga menyampaikan pesan dari Presiden Jokowi agar para santri bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dia juga mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi berita bohong atau hoaks. Mantan Panglima TNI ini memuji semangat dalam sistem pendidikan di Pondok Pesantren Darussalam Blok Agung yang mengutamakan pembentukan karakter yang toleran terhadap perbedaan.
"Saya yakin dari Pondok Pesantren Darussalam ini bisa lahir generasi muda yang bisa menjadi pemimpin di masa depan, bisa jadi menteri atau bahkan presiden sekalipun," tegas Moeldoko.
Presiden Joko Widodo juga berulang kali mengunjungi pondok pesantren. Moeldoko mengklaim ini sebagai bentuk perhatian Presiden pada seluruh pondok pesantren. Salah satu wujudnya, program ekonomi umat seperti bank wakaf mikro yang dilakukan Presiden dan juga hubungan baik presiden dengan negara-negara Islam.
"Dalam pertemuan dengan Presiden Afganistan sekitar dua minggu lalu, Presiden Afganistan selain menyampaikan respek dan kekagumannya pada bangsa Indonesia yang mampu hidup rukun dalam demokrasi yang dewasa, Presiden kita juga diingatkan oleh Presiden Afganistan untuk terus menjaga keutuhan bangsa," jelas Moeldoko.
Moeldoko mengingatkan kembali indahnya keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Dia menyayangkan adanya kelompok yang mengatasnamakan muslim namun perilakunya justru menyebarkan kebencian dan fitnah yang bisa memecah-belah bangsa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, pesantren juga mendapatkan perhatian lebih dari negara dengan disahkannya Undang-Undang Pesantren di tahun 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaPesantren harus memberikan pengajaran kepada para santri tentang bidang ilmu pengetahuan umum lainnya
Baca SelengkapnyaPondok pesantren memiliki peran penting dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan zaman dan kemajuan Indonesia, pesantren saat ini menurut Mahfud sudah kian maju.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaGanjar bersama istri bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) KH. Ustman, Surabaya.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaGanjar mendengarkan masukan dari para Kiai dan Ulama tentang pendidikan pesantren.
Baca SelengkapnyaGanjar, merupakan organisasi masyarakat yang melakukan tradisi pendidikan sejak lama.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca Selengkapnya