Moeldoko Sebut Jokowi Bawa Pulpen Saat Debat Cegah Kebiasaan Pegang Lengan Baju
Merdeka.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dituding menggunakan alat bantu dengar atau earpiece saat debat kedua Pilpres. Tudingan ini lantaran Jokowi membawa pulpen saat debat berlangsung.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengatakan, pulpen tersebut adalah pulpen biasa. Menurut dia, pulpen itu adalah saran dari tim kampanye agar Jokowi mengurangi kebiasaan yang selalu memegang sesuatu saat tampil di depan publik.
"Kenapa beliau menggunakan pulpen, kita yang arahkan. Bapak kalau tidak ada yang dipegang, itu macam-macam. Ada yang begini (benerin baju di lengan). Nah, sehingga begitu kita kasih pulpen ini mengurangi pegangan yang lain-lain," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (19/2).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
Moeldoko menjelaskan, kebiasaan Jokowi yang kerap memegang lengan baju menjadi sorotan timses. Hal inilah yang menjadi dasar untuk menyarankan membawa pulpen untuk mengantisipasi kebiasaan Jokowi tersebut.
"Kebiasaan beliau kalau tidak membawa sesuatu itu pegang-pegang (lengan) ini baju. Ini yang kita cermati, akhirnya jangan-jangan seperti itu. Syaratnya harus ada yang dipegang, itu. Ini saran dari beberapa kita menyarankan kepada beliau. Dan diikutin," ujar dia.
Moeldoko mengatakan, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat ingin membawa kertas. Namun, tim kampanye menyarankan tidak, karena khawatir Jokowi dituduh membawa contekan.
"Waktu itu, perlu enggak bawa kertas? Jangan, nanti dikira ngepek (nyontek) lagi. Eh bawa pulpen dibilangin yang lain lagi. Aduh ini kasian juga, berarti kecerdasan lagi kurang," ucapnya.
Mantan Panglima TNI itu menegaskan Jokowi tak mungkin menggunakan alat bantu dengar saat debat. Moeldoko menyebut mantan Wali Kota Solo itu menjawab cepat pertanyaan dari panelis dan Capres Prabowo Subianto.
"Sekarang bagaimana mungkin saya dalam tempo yang singkat menjawab concern pertanyaan, concern dengan pertanyaan. Mana mungkin buat dengerin dulu? Enggak mungkin lah," kata Moeldoko.
Sebelumnya, Jokowi angkat bicara soal isu penggunaan earpiece tersebut. Dia menilai hal tersebut adalah fitnah yang tidak bermutu. Dia juga menjelaskan pulpen adalah alat tulis biasa.
Sementara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara debat angkat bicara. Dijelaskan, tidak ada capres yang menggunakan alat bantu itu. Sehingga, apa yang beredar di dunia maya atau media sosial soal penggunaan earpiece, tak benar adanya.
Senada, di kantornya, Komisioner KPU Viryan Aziz menjelaskan, apa yang digunakan Jokowi maupun Prabowo hanya clip on microphone, yang menempel di baju masing-masing calon. Penggunaanya pun hanya saat sesi penyampaian visi misi.
"Saat penyampaian visi misi pertama kali, tidak ada yang menggunakan mic. Artinya yang menempel di pakaian, itu kedua calon presiden menggunakan," jelas Viryan.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pidatonya di Munas Golkar, Jokowi membahas tentang pohon beringin hingga si tukang kayu.
Baca SelengkapnyaPakaian ini sengaja dikenakan Jokowi sebagai upaya mengangkat kebudayaan dan pakaian suku tersebut ke atas panggung tertinggi kenegaraan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menyarankan Presiden Jokowi datang langsung debat capres-cawapres Pemilu 2024 agar bisa menilai
Baca Selengkapnya"Apalagi ada fenomena gemoy itu loh, ada emak-emak yang cubit pipi saya, sakit lagi!" kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca Selengkapnya"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaLalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca Selengkapnyapara ajudan yang mendampinginya pun ikut memakai pakaian adat.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca Selengkapnya