Motif Pelaku Mutilasi Mayat dalam Koper Gara-Gara Duit Rp 100.000 Usai Berhubungan
Merdeka.com - Polda Jawa Timur mengungkap motif pembunuhan disertai mutilasi Budi Hartanto (28), warga Kediri yang ditemukan warga Blitar dalam koper.
Hubungan antara korban dengan dua pelaku adalah pelanggan 'cinta satu malam' sesama jenis. Dua pelaku adalah Azis Prakoso (23), warga Kabupaten kediri dan Aris Sugianto (24), warga Blitar.
"Hubungan asmara sesama jenis antara korban dan pelaku, sebanyak tiga kali. (Saat kejadian) ini kali keempat," kata Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Toni Harmanto, Senin (15/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Dimana pembunuhan terjadi? Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti dari tempat kejadian, termasuk parang yang diduga digunakan dalam pembunuhan, serta baju, sprei, dan bantal yang masih berlumuran darah.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Toni menceritakan, di tiga kali hubungan dilakukan di rumah pelaku, Aris Sugianto, di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Tiap kali berhubungan, pelaku selalu memberi korban uang Rp 100.000.
"Jadi ini bukan proses suka sama suka, tapi pembayaran, yang membayar tersangka AS (Aris Sugianto)," terang Toni.
Kemudian, lanjut Toni, pada tanggal 2 April, mereka melakukan hubungan yang kali keempat. Saat itu, korban janjian bertemu di warung pelaku Aris di Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri untuk melakukan hubungan badan.
Korban Naik Pitam Karena Tak Dibayar Usai Berhubungan
Namun, usai berhubungan yang kali keempat ini, pelaku Aris tak memberi uang, sehingga korban marah-marah dan memaki-maki pelaku. Kemudian pelaku Aris menemui Azis Prakoso yang juga berada di lokasi atau berada di luar rumah, untuk meminjam sejumlah uang tapi Azis tak punya uang untuk dipinjamkan. Lalu Azis menegur korban.
"Tapi korban malah menampar pelaku AP (Azis Prakoso), tidak terima, pelaku membalas menampar korban," ungkap Toni.
Setelah menerima tampar balasan dari pelaku Azis, korban mengambil parang namun berhasil ditangkis dan direbut pelaku.
"Selanjutnya parang tersebut disabetkan ke korban dan mengenai punggung serta leher korban hingga meninggal," paparnya.
Setelah korban meninggal, lehernya dipenggal. Tubuhnya dimasukkan dalam koper, sedang kepalanya dimasukkan dalam kantong plastik.
Kemudian menggunakan sepeda motor Scoopy milik korban, kedua pelaku membuang koper berisi jenazah tanpa kepala korban di bawah Jembatan Karang Gondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. Untuk kepala korban, dibuang di bantaran Sungai Ploso Kerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
"Setelah kejadian tersebut, barang-barang korban berupa tas, pakaian, dompet, dan identitasnya dibakar pelaku AS di rumahnya," ungkap Toni lagi.
"Sedangkan uang Rp 600.000 milik korban dibagi rata oleh kedua pelaku, dan sepeda motor korban disimpan di rumah AS, handphone serta pelat nomor sepeda motor disimpan di rumah pelaku AP," katanya. Kedua pelaku akan dijerat Pasal 340 sub Pasal 338 KUHP, dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau 20 tahun penjara. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembunuh Wanita dalam Koper Curi Uang Korban Rp43 juta untuk Biaya Nikah
Baca SelengkapnyaSetelah dibunuh, uang Rp 43 juta yang dibawa korban lalu diambil oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat wanita dalam koper mulai menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaHubungan pelaku dan korban sudah terjalin sejak tahun lalu
Baca SelengkapnyaFakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita dalam Koper: Tersangka Sempat Setubuhi Korban di Bandung
Baca Selengkapnya