Motif pembunuhan WN AS di hotel St Regis masih belum terungkap
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Bali hingga saat ini masih belum bisa mengungkap motif dibalik pembunuhan terhadap seorang warga negara Amerika Serikat, Sheila Ann Von Weise (64). Pemeriksaan yang sudah dilakukan pihak kepolisian baru sampai arah ke perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.
"Kalau pemeriksaan saksi itu hanya mengarah kepada perbuatan, motif pembunuhan belum terungkap," kata Kepala Polda Bali, Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, seperti diberitakan Antara, Kamis (21/8).
Menurut dia, belum terungkapnya motif pembunuhan itu karena kedua pelaku yang disangkakan dilakukan oleh Schaffer Tommy (21) dan Heather Louis (19), tidak mau buka suara.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
"Kalau tidak mau bicara, itu haknya. Tetapi pembuktian itu terkait fakta dan bukti di lapangan," ucap mantan Kepala Polda Bengkulu itu.
Benny Mokalu sebelumnya menjelaskan bahwa sejumlah bukti berupa kamera pengawas atau CCTV di Hotel St Regis, Nusa Dua, tempat ketiganya menginap, koper milik Tommy yang berlumuran darah serta beberapa barang bukti lainnya merupakan bukti yang cukup bagi polisi untuk menjerat keduanya sesuai dengan hukum di Tanah Air.
Lebih lanjut jenderal dengan bintang dua itu menyatakan bahwa untuk mengungkap motif lebih lengkap, pihaknya harus menarik kronologis ke belakang mengenai hubungan ketiganya.
"Motif harus dikumpulkan dari belakang. Berarti harus dilihat data di Amerika," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya merasa terbantu dengan kehadiran seorang Biro Penyelidikan Amerika Serikat atau FBI yang turut membantu polisi mengungkap kasus pembunuhan itu.
"Dari pihak FBI membantu memberikan bantuan berupa masukan hal teknis investigasi apabila kami masih kurang informasi misalnya," katanya.
Menurut Benny, FBI akan membantu proses olah tempat kejadian perkara hingga penyidikan namun tidak akan mengintervensi proses hukum di Indonesia.
Hingga saat ini keduanya ditempatkan terpisah. Tommy mendekam di rumah tahanan Polda Bali, sedangkan Heather Louis yang diketahui tengah mengandung dua bulan ditahan di Mapolresta Denpasar.
Mereka enggan memberikan keterangan kepada penyidik karena ingin didampingi oleh pengacara dari AS dan menolak menerima bantuan hukum pengacara yang ditunjuk oleh Polresta Denpasar.
Sesuai dengan peraturan di Indonesia, pengacara asing tidak bisa melakukan praktik sendiri selain harus bergabung dengan asosiasi pengacara untuk dipekerjakan dan melengkapi izin dari pemerintah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan AF saksi terakhir pembunuhan dengan luka di bagian leher korban.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya