Mudik, perjalanan pulang kampung penuh cerita seru
Merdeka.com - Mudik bisa disebut sebagai budaya yang sudah amat melekat di masyarakat Indonesia. Pulang ke kampung halaman dalam rentang waktu setahun sekali, rasanya menjadi ritual yang wajib dilakukan, sebagai bagian dari upaya menjaga tali silaturahmi kepada sanak keluarga.
Pengalaman seru dan menarik pun tak luput dirasakan para pemudik saat melakukan kegiatan pulang kampung tersebut. Sebagian dari mereka mengaku, ada semacam sensasi yang asing namun menggembirakan, saat mereka berada dalam perjalanan pulang menjelang hari kemenangan untuk menemui keluarganya di kampung halaman.
Niko salah satunya. Perantauan asli Solo yang mencari pekerjaan di ibu kota sebagai sales sebuah perusahaan shipping ini mengaku, ritual mudik selalu memberikan kesan yang amat spesial, bahkan di banding bulan puasa dan hari raya itu sendiri. Serentetan rasa haru yang menggunung dan kilatan memori mengenai masa lalu yang dialami di kota kelahirannya itu, seakan ikut berdesakan di kepalanya bersama kepadatan angkutan mudik yang ditumpanginya.
-
Bagaimana cara mudik yang menyenangkan? Ramaikan mudik dengan berbagi quotes-quotes lucu seputar perjalanan pulang kampung.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Siapa yang suka mudik? Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Apa yang lucu tentang mudik? Quote mudik lucu bisa dijadikan caption di media sosial.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
"Enggak tahu kalau pas pulang itu kayak ada rasa senang yang bagaimana gitu. Kayak ada utang yang terbayar," ujar Niko kepada merdeka.com, Jumat (1/7).
Niko mengaku kenangan masa lalu yang tiba-tiba teringat dalam perjalanan mudiknya itu, kerap membuatnya tak menghiraukan kemacetan dan sumpeknya kepadatan arus mudik tersebut. Bahkan, tak jarang ada memori-memori konyol yang tiba-tiba hinggap dalam ingatannya, dan membuatnya senyum-senyum sendiri dalam perjalanan.
"Kenangan-kenangan masa lalu sama pacar zaman sekolah, sama teman-teman main, itu kayak baru kejadian kemarin. Semuanya bikin haru. Sampai saya pernah dilihatin orang karena senyum-senyum sendiri di kereta," ujarnya sambil tertawa.
Lain Niko, lain pula Hadi Kuswanto. Pengusaha mobil angkutan barang asal Madura ini menceritakan pengalaman mudiknya, yang dilakukan justru pada saat hari raya Idul Adha, dan bukan pada hari raya Idul Fitri seperti orang-orang pada umumnya.
"Di kampung gue ramainya justru pas (Idul Adha) kurban. Makanya Idul Fitri gue enggak pernah mudik," ujar Hadi kepada merdeka.com, Jumat (1/7).
Hadi menjelaskan, ritual mudik menjelang hari raya Idul Adha memang terdengar tak lazim. Namun, nyatanya banyak juga orang-orang di kampungnya yang juga hanya mudik pada saat lebaran Idul Kurban tersebut. Hal ini terbukti, dari salah satu pengalaman uniknya saat pulang ke Madura, di mana dia harus menumpang kereta barang karena tiket kereta kelas ekonomi maupun bisnis ke arah Jawa Timur sudah habis.
Hadi menceritakan, di kereta barang yang ditumpanginya secara ilegal dari sebuah stasiun di Jakarta tersebut, dirinya mendapat teman seperjalanan yang memiliki tujuan ke kota Malang. Selama perjalanan itu dia dan kawan barunya itu saling bercengkrama, mengenai pengalaman dan kenangan-kenangan mereka di kampung halamannya masing-masing.
Saat menumpang di kereta barang itu, Hadi menceritakan bagaimana dirinya harus duduk di antara tumpukan barang-barang besar, dengan bunyi bising dari benturan gerbong kereta yang cukup memekakkan telinga. Semua dilaluinya, dengan menghabiskan waktu bersama teman seperjalanannya itu hingga mereka berpisah di sebuah stasiun di Jawa Timur.
"Jadi kondisinya itu enggak layaklah buat perjalanan jauh, ya namanya juga kereta barang. Mana berisik, guncangannya berasa banget. Tapi untung ada kenalan yang sama-sama nekat asal bisa pulang kampung," ujar Hadi.
"Ya kalau enggak nekat begitu, kita enggak bakal bisa pulang kampung. Padahal kan pulangnya setahun sekali pas Idul Adha, makanya ya paksain aja numpang kereta barang," katanya sambil tertawa.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata mudik lucu dan menghibur bisa dibagikan saat menjelang Lebaran di media sosial.
Baca SelengkapnyaPulang kampung seringkali dianggap sebagai momen yang penuh dengan rasa haru, nostalgia, dan kehangatan.
Baca SelengkapnyaPemudik menuliskan pesan-pesan lucu dan rindu keluarga bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaTurki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemudik menuliskan pesan-pesan unik bertema Lebaran yang dipasang di sepeda motornya.
Baca SelengkapnyaMomen-momen perjalanan yang dibagikan tersebut sontak membuat publik terpukau dan salut.
Baca Selengkapnya