Musim hujan, PDIP siagakan personel tanggulangi banjir dan longsor

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyiagakan personel Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) untuk terjun ke daerah-daerah yang rawan bencana banjir dan longsor di musim penghujan ini. Tim juga siap diterjunkan ke daerah bencana gunung meletus dan bencana lainnya.

"Pesan Ibu Megawati, kita tak membedakan daerah yang dibantu, bukan harus basis kita dan tak boleh membedakan latar belakang agama atau kaya tidaknya warga yang terkena bencana," kata Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Jumat (18/12).

Dalam apel siaga Baguna PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Hasto menyampaikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir karena harus berangkat ke Semarang, Jawa Tengah, terkait rencana pembuatan kebun raya di provinsi itu.

Namun, melalui Hasto, Megawati sempat menitipkan pesan kepada Baguna.

"Spirit kita, ketika rakyat jadi korban, di situlah panggilan pengabdian Baguna diabdikan. Baguna takkan membeda-bedakan rakyat dan harus menyatu dengan rakyat. Jiwa pengabdian Baguna di luar kalkulasi politik, namun sebuah pergerakan mata hati kemanusiaan kita untuk bersama dengan rakyat. Itulah pesan Bu Mega," papar Hasto.

Selain itu, Baguna juga diingatkan agar para personel dilatih khusus untuk menyelamatkan ibu dan anak-anak, mengingat mereka yang paling lemah namun sering dilupakan ketika bencana terjadi.

Pada kesempatan itu, Hasto juga mengatakan bahwa pihaknya sudah bekerja sama dengan Basarnas dalam melatih anggota Baguna. Nantinya, kata dia, PDIP akan membentuk batalion khusus di Baguna, yang bersinergi dengan Basarnas dan siap diterjunkan ke seluruh wilayah di Indonesia.

"Kita sudah jadi pelopor di antara parpol lain," kata Hasto.

Hasto menegaskan, Baguna dibangun dengan prinsip kemanusiaan dan gotong royong. Maka seluruh jajaran Baguna harus memiliki kesiapsiagaan, kemampuan mitigasi bencana, sekaligus kemampuan membantu Basarnas.

Dalam apel siaga tersebut, Hasto juga sekaligus memastikan semua perlengkapan dan logistik Baguna sudah siap manakala ada daerah bencana yang memanggil. Puluhan ambulans, peralatan medis, serta perahu karet dicek satu per satu oleh Hasto untuk memastikan bahwa ketika diterjunkan ke daerah bencana sudah siap.

Melengkapi kesiapan Baguna, Hasto juga memastikan tim dapur umum yang menjadi kesatuan dari tim penanganan bencana Baguna PDI Perjuangan.

"Ini baru apel siaga Baguna PDI Perjuangan DKI Jakarta. Pada saat Rakernas, Januari nanti, secara nasional Baguna PDI Perjuangan akan dilantik dan diharapkan menjadi gerakan kemanusiaan," ujarnya.

Kepala Baguna PDI Perjuangan, Sadarestuwati menambahkan, Baguna akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan juga menyiapkan infrastruktur penanganan bencana secara lengkap dan memadai.

"Yang kita siapkan SDM yang andal, cepat, tanggap, cekatan, dalam menangani bencana, baik itu banjir, gunung meletus, longsor. Secara bertahap kita siapkan infrastruktur dasar, yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan awal di setiap bencana. Seperti perahu karet, peralatan kesehatan, dan lainnya," jelas Restu.

Menurut Restu, negara ini tak bisa menghindar dari bencana. Karenanya, Baguna PDIP ingin terlibat langsung bersama rakyat menjadikan bencana sebagai sahabat. Artinya, dengan menjadi sahabat bencana yang tak bisa dihindari, maka yang paling mungkin adalah mengantisipasinya.

"Dengan kita jadi sahabat, maka kita tahu tanda-tanda akan datangnya bencana sehingga bisa antisipasi," ujarnya.

Selain Hasto dan Restu, apel siaga itu dihadiri sejumlah elite DPP PDI Perjuangan, seperti ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning dan Wakil Kepala Baguna Mochtar Muhammad dan Max Tamaela, dan Kepala Biro Trauma Paskabencana Imam Suroso.