Naik motor di sawah saat hujan, 2 pelajar tewas tersambar petir
Merdeka.com - Bagi pengendara motor yang berniat melanjutkan perjalanan menembus hujan deras dan petir di tengah persawahan, sebaiknya berpikir kembali karena bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami dua pelajar di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Kris Junianto (17) dan Febri Nugroho (17) yang tewas tersambar petir pada Sabtu (7/1) sore.
Peristiwa nahas tersebut, terjadi di areal persawahan Desa Selandaka Kecamatan Sumpiuh, sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut keterangan Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo, kedua pelajar yang menggunakan sepeda motor matic Beat bernomor polisi R 4392 WF tersebut nekat melintas areal persawahan.
"Dari beberapa saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian, kedua pelajar tersebut berboncengan melintas di tengah areal persawahan yang merupakan perbatasan antara Desa Selandaka dan Desa Karanggedang, sekitar pukul 17.10 WIB. Saat menembus areal persawahan tersebut, ada petir yang menyambar kedua pelajar tersebut," jelasnya.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Bagaimana kecelakaan sepeda itu terjadi? Pengendara motor trail itu bersenggolan dengan pesepeda yang paling depan dan mengakibatkan tiga orang jatuh. Sedangkan pengendara motor tersebut lantas langsung tancap gas.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Mengetahui adanya peristiwa tersebut, kemudian saksi yang melihat melaporkannya kepada kepala desa setempat dan dilanjutkannya kepada pimpinan Kecamatan Sumpiuh. Kedua korban tersebut, kemudian dievakuasi ke Puskesmas I Sumpiuh untuk diperiksa.
"Setelah dilakukan visum, kedua korban dinyatakan meninggal dunia di tempat karena tersambar petir," ujarnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kedua jasad korban yang masih tercatat sebagai pelajar kelas XI SMA Muhammadiyah Sumpiuh tersebut dikembalikan kepada masing-masing keluarga untuk dikuburkan. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hujan, keempat santri tengah bermain handphone di dalam pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.
Baca SelengkapnyaPotret jalanan ekstrem yang dilalui dua remaja putri sebelum alami kecelakaan dan nyangkut di atap rumah warga.
Baca SelengkapnyaDua pengendara sepeda motor tewas setelah terjatuh akibat BBM solar yang tumpah di Jalan Mr Wuryanto atau tikungan Pengkol, Gunungpati, Semarang, Kamis (29/2).
Baca SelengkapnyaTiga pelajar di Aceh Barat meninggal dunia akibat tabrakan maut sepeda motor di Jalan Meulaboh-Banda Aceh, Senin (17/6) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaBerusaha mencari jalan pintas ngabuburit, dua remaja ini malah tersangkut di atap rumah warga.
Baca SelengkapnyaKejadian kecelakaan yang melibatkan dua perempuan itu terjadi di hari pertama puasa.
Baca SelengkapnyaSiswi SMK berinisial SR (18) tewas usai tertimpa baliho caleg saat melintas di Alang-alang Amba, Desa Sidomulyo, Kebumen.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik pemuda dan pemudi itu disiram orang tidak dikenal viral di media sosial.
Baca Selengkapnya